Jingreat (Jingu Li)


Apa Kandungan dan Komposisi Jingreat (Jingu Li)?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Jingreat (Jingu Li) adalah:

  • Panax Ginseng Radix Extract 125 mg
  • Astragali Radix Extract 70 mg
  • Eucommia Folium Extract 70 mg
  • Angelicae Radix Extract 70 mg
  • Atractylodis Rhizoma Extract 70 mg
  • Lycopodium clavatum L. Herba Extract 70 mg
  • Pearl Powder Extract 25 mg

Sekilas Tentang Eucommia Ulmoides Pada Jingreat (Jingu Li)
Eucommia Ulmoides (Gutta-Percha/Du Zhong) adalah suatu tanaman herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Tanaman ini banyak tumbuh di alam liar, namun saat ini keberadaannya mulai terancam akibat terlalu banyak diambil oleh manusia untuk pengobatan dan bahan baku karet sehingga untuk skala besar tanaman ini mulai dibudidayakan.

Eucommia ulmoides bisa tumbuh hingga ketinggian 15 meter dengan daun berwarna kehijauan berbentuk bulat telur dengan ujung tajam dan tepi daun bergerigi. Jika daunnya robek maka akan keluar getah yang keluar dari pembuluh daunnya yang jika mengeras maka getah itu akan berubah menjadi karet. Umumnya bagian yang dipakai sebagai obat herbal adalah kulit tanamannya. Eucommia ulmoides memiliki aksi mirip menyerupai beta blocker dan vasorelaksasi. Beberapa kandungan kimia yang ada dalam kulit batang Eucommia ulmoides antara lain:

Geniposidic acid, aglycone geniposide, genipin, lignan, licoagroside F, flavonoid baicalein, wogonin, oroxylin A, caprylic acid, triterpenoid, chlorogenic acid.


Sementara itu kandungan kimia yang ada dalam daunnya meliputi:

Irioid glycoside geniposidic acid, quercetin, kaempferol, astragalin, licoagroside, lignan syringaresinol, chlorogenic acid, ferulic, caffeic acid.


Manfaat dari tanaman ini adalah meredakan sakit punggung, meningkatkan stamina, mengurangi fatigue, memperkuat otot, meningkatkan kesuburan, menurunkan tekanan darah, membantu mengurangi lemak tubuh, mengurangi risiko osteoporosis, dan menurunkan kadar trigliserida.

Sekilas Tentang Astragalus Membranaceus Pada Jingreat (Jingu Li)
Astragalus membranaceus memiliki tinggi sekitar 1 meter, batangnya kaku, yang berisi delapan hingga dua belas pasang daun kecil. Rimpangnya berserat, berwarna cokelat kekuningan, Sumsumnya berwarna putih kekuningan dan memiliki rasa manis seperti liroce. Bagian ini mengandung glikosida, saponin, dan asam-asam lemak yang sangat penting. Astragalus banyak tumbuh di Cina utara, Jepang, dan Korea.

Tanaman ini memiliki khasiat menambah energi, meningkatkan kekebalan tubuh, obat penguat jantung, meluruhkan air seni, mengendalikan jumlah keringat yang berlebihan, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar gula darah.
Sekilas Tentang Angelica Sinensis (Ginseng Putri) Pada Jingreat (Jingu Li)
Angelica sinensis (ginseng putri) merupakan herba perenial yang memiliki aroma wangi dan rasanya ini memiliki akar tinggal segar berwarna cokelat, yang bercabang-cabang menjadi kumpulan akar-akar kecil liat dan sangat rapat, mirip tanaman gentian. Tanaman ini daunnya menyerupai seledri maka tak heran jika tanaman ini disebut juga dengan Shan Chin (seledri gunung).

Angelica sinensis memiliki efek farmakologi yang bermanfaat untuk Menstimulasi dan mengatur haid, menambah tenaga dan menyegarkan badan, menghilangkan rasa sakit, meredakan rasa nyeri, memulihkan kesehatan dan fungsi-fungsi vital, merangsang selera makan; meningkatkan kesehatan otot, merangsang sistem kekebalan tubuh, haid tidak normal (tidak teratur dan terasa sakit), sindrom pra-haid, sakit kepala, nyeri karena luka trauma atau luka-luka operasi, kelumpuhan, selera makan yang buruk, dan kanker.
Sekilas Tentang Panax Ginseng (Ginseng) Pada Jingreat (Jingu Li)
Ginseng merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang telah lama dimanfaatkan di berbagai negara seperti Cina, Korea, Amerika, dan Jepang.

Hampir semua bagian tanaman seperti biji, bunga, daun dan batang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Namun, bagian akar dan umbinya yang paling sering dimanfaatkan. Akar ginseng mengandung berbagai senyawa seperti saponin (panaxosida atau ginsenosida), antioksidan, peptida, polisakarida, asam lemak, glikosida (panaquilon), poliasetilena, pitosterol dan minyak esensial. Selain itu, dalam akar ginseng juga terkandung zat pahit, vitamin B1, dan B2. Zat ginsenosida (triterpenglikosida) berperan dalam memberikan efek adaptogen seperti antistres, antiletih, meningkatkan sistem imun, dan sebagai antioksidan yang kuat.

Jingreat (Jingu Li) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Jingreat (Jingu Li)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Jingreat (Jingu Li) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk membantu meredakan nyeri pada sendi.

Apa saja Perhatian Penggunaan Jingreat (Jingu Li)?

  • Hati-hati pada penderita kardiovaskuler atau diabetes militus
  • Tidak dianjurkan pada wanita hamil / menyusui

Sekilas tentang nyeri
Nyeri (pain) merupakan pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan yang dapat berkisar dari ketidaknyamanan ringan sampai penderitaan. Nyeri memiliki komponen baik fisik dan emosional. Nyeri fisik adalah hasil dari stimulasi saraf nyeri. Nyeri mungkin terlokalisasi pada daerah tertentu, seperti pada cedera, atau dapat lebih menyebar, seperti pada gangguan fibromyalgia. Nyeri dimediasi oleh serabut saraf spesifik yang membawa impuls nyeri ke otak di mana apresiasi sadarnya dapat dimodifikasi oleh banyak faktor.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Jingreat (Jingu Li)?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Jingreat (Jingu Li):

3 kali sehari 1 kapsul setelah makan.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Jingreat (Jingu Li)?

Dus @ Botol @ 45, 90 & 180 kapsul

Berapa Nomor Izin BPOM Jingreat (Jingu Li)?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Jingreat (Jingu Li):

TI124347161

Berapa Harga Jingreat (Jingu Li)?

Rp 450.000/Dus @ Botol @ 90 kapsul

Apa Nama Perusahaan Produsen Jingreat (Jingu Li)?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Jingreat (Jingu Li):

Wan-Kuo Pharmaceutical Co.Ltd – Taiwan

Pendaftar dan Importir

PT Superindo Cahaya Mandiri