Ivabradine


Pengertian

Ivabradine adalah obat untuk mengobati angina pektoris pada penderita jantung koroner dan gagal jantung kronis.

Obat ini bekerja dengan memengaruhi aktivitas listrik di jantung dengan memperlambat detak jantung.

Ivabradine dapat juga digunakan pada anak minimal berusia 6 bulan yang mengalami gagal jantung akibat pembesaran jantung.

Tergolong obat keras, Ivabradine tablet hanya diperoleh dengan resep dokter. Berikut penjelasan selengkapnya.

Keterangan

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: anti-angina

  • Apa Kandungan dan Komposisi Ivabradine?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Ivabradine adalah:

     ivabradine 5 mg; 7.5 mg
  • Kemasan: dus, 10 blister @10 tablet
  • Produksi: –
  • Harga Ivabradine: –

Kegunaan

Obat Ivabradine digunakan untuk mengobati angina pektoris pada penderita jantung koroner dan gagal jantung.

Sekilas Tentang Obat Antiangina
Obat antiangina adalah obat yang digunakan untuk terapi perawatan atau pengobatan angina pektoris, suatu gejala dari penyakit jantung iskemik. Angina pektoris merupakan suatu kondisi berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium. Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun (adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner) atau kebutuhan oksigen yang meningkat. Sebagai manifestasi keadaan tersebut akan timbul angina pektoris yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark miokard. Angina pektoris dibagi menjadi 3 jenis yaitu angina klasik (stabil), angina varian, dan angina tidak stabil. Beberapa obat yang termasuk dalam obat antiangina seperti nitrat, beta-blocker, dan calcium channel blocker.

Nitrat bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah dengan menstimulasi EDRF (endothelium-derived relaxing factor) dan digunakan untuk meredakan angina eksersional (angina yang dipicu oleh aktivitas) dan vasospastik. Akibatnya tekanan pada ventrikel berkurang dan mengurangi ketegangan dan kebutuhan oksigen pada jantung. Biasanya nitrat short-acting digunakan untuk meredakan kondisi dimana angina telah terjadi dan nitrat longer-acting digunakan untuk pencegahan angina.

Beta blocker atau antagonis beta digunakan untuk menghambat aksi dari reseptor beta-adrenergik yang memodulasi fungsi jantung, fungsi pernapasan, dan pelebaran pembuluh darah. Cara kerjanya yakni dengan mengurangi kekuatan kontraksi otot jatung dan memperlambat denyut jantung. Obat ini efektif saat nyeri dada angina dipicu oleh aktivitas.

Obat calcium channel blocker (penghambat kalsium) merupakan obat yang berfungsi menurunkan tekanan darah dengan mengatur kalsium yang berhubungan dengan aktivitas listrik di jantung. Obat ini secara langsung akan mencegah vasospasme arteri koroner dengan cara melebarkan arteri koroner dan perifer, meningkatkan efisiensi miokard, menurunkan denyut jantung, dan meningkatkan aliran darah koroner.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Ivabradine?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Ivabradine:

Berikut adalah aturan penggunaan obat Ivabradine secara umum.

Angina pektoris pada pasien penyakit arteri koroner dengan irama sinus normal

Tablet

  • Dewasa: dosis awal tidak melebihi 5 mg 2 x sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 7.5 mg 2 kali sehari setelah 3-4 minggu

Dosis dapat diturunkan menjadi 2.5 mg 2 kali sehari, jika pasien mengalami bradikardia (pusing, lelah) atau denyut jantung <50 denyut/menit

  • Lansia 75 tahun: dosis dapat dimulai dengan 2.5 mg 2 kali sehari. Dosis tergantung keadaan pasien

Gagal jantung kronis

Tablet

  • Dewasa: dosis awal 5 mg 2 kali sehari. Setelah 2 minggu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 7.5 mg 2 kali sehari setelah 3-4 minggu

Dosis dapat diturunkan menjadi 2.5 mg 2 kali sehari, jika pasien mengalami bradikardia (pusing, lelah) atau denyut jantung <50 denyut/menit

Jika denyut jantung 50-60 denyut/menit, pertahankan 5 mg 2 kali sehari. Dosis maksimal 7.5 mg

  • Lansia 75 tahun: Dosis dapat dimulai dengan 2.5 mg 2 kali sehari. Dosis tergantung keadaan pasien

Gagal jantung

Tablet

  • Anak 6 bulan lebih dengan berat badan <40 kg:
  1. Dosis awal 0.05 mg/kg dua kali sehari, kontrol kembali ke dokter setelah 2 minggu
  2. Dosis maksimum 6 bulan-<1 tahun: 0.2 mg/kg dua kali sehari hingga 7.5 mg 2 kali sehari
  3. Dosis maksimum 1 tahun atau lebih: 0.3 mg/kg dua kali sehari hingga 7.5 mg 2 kali sehari
  • Anak dengan 40 kg atau lebih:
  1. Dosis awal: 2.5 mg dua kali sehari, kontrol kembali ke dokter setelah 2 minggu
  2. Dosis maksimum: 7.5 mg dua kali sehari

Cara Menggunakan

  • Ikuti anjuran dokter terkait dosis dan cara pakai Ivabradine. Baca juga instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Tablet Ivabradine dapat diminum bersamaan dengan makanan. Telan obat secara utuh dengan meminum air putih
  • Hindari minum jus jeruk saat mengonsumsi Ivabradine
  • Dianjurkan minum Ivabradine secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan. Jangan menggandakan dosis

Perlu dilakukan pemeriksaan jantung dan EKG secara rutin ke dokter untuk melihat perkembangan kondisi serta efektivitas obat.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ivabradine?

Simpan Ivabradine pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung; serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Ivabradine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Ivabradine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Ivabradine?

Jika Anda lupa menggunakan Ivabradine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Ivabradine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Ivabradine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Ivabradine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Ivabradine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Ivabradine yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping penggunaan Ivabradine yang mungkin terjadi adalah:

  • Fenomena penglihatan bercahaya
  • Penglihatan kabur
  • Bradikardia
  • Aritmia
  • Hipotensi
  • Lelah, badan lemas
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Sembelit
  • Diare
  • Keram otot
  • Angiodema (pembengkakan pada lapisan dalam dari kulit)
  • Hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah)
  • Eosinofilia (kadar eusinofil tinggi dalam darah)
  • Peningkatan kadar kreatinin darah

Overdosis

Penggunaan Ivabradine yang berlebihan bisa memicu gejala overdosis seperti bradikardia yang parah dan berlangsung lama.

Bila mengalami hal tersebut, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa Saja Kontraindikasi Ivabradine?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Ivabradine dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hindari penggunaan Ivabradine apabila kamu:

  • Denyut jantung istirahat <70 denyut/menit sebelum pengobatan
  • Syok kardiogenik
  • Infark miokard akut
  • Hipotensi berat (<90/50 mmHg)
  • Gagal jantung akut
  • Gangguan fungsi hati
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Pemberian bersama dengan inhibitor CYP3A4 kuat (seperti antijamur golongan azol, makrolida, inhibitor protease HIV seperti nefazodone, inhibitor CYP3A4 seperti verapamil atau diltiazem

Apa Saja Interaksi Obat Ivabradine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Ivabradine antara lain:

  • Perpanjangan interval QT bersama dengan quinidine, disopyramide, pimozide, dan ziprasidone
  • Penurunan konsentrasi dengan penginduksi CYP3A4, seperti rifampisin, barbiturate, dan fenitoin, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dosis Ivabradine
  • Berpotensi fatal, menyebabkan peningkatan konsentrasi serum dengan inhibitor CYP3A4 seperti golongan azol, makrolida, verapamil, dan diltiazem
  • Beritahukan pada dokter, bila kamu sedang minum suplemen lain, produk herbal, atau obat lainnya

Peringatan dan Perhatian

Hati-hati penggunaan obat Ivabradine pada pasien dengan:

  • Rinitis pigmentosa
  • Pemanjangan interval Qt
  • Aritmia jantung
  • Gangguan ginjal berat dengan CrCl <15 ml/menit

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Ivabradine Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Ivabradine untuk digunakan oleh wanita hamil:

Ivabradine belum dikategorikan atau kategori N.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Ivabradine saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Obat hanya dapat diberikan apabila potensi manfaatnya lebih besar dari risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Ivabradine belum diketahui terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Ivabradine sebelum konsultasi dengan dokter