Irinotecan


Deskripsi

Irinotecan adalah obat yang digunakan untuk mengobati kanker usus besar dan kanker paru-paru sel kecil. Obat ini adalah zat antineoplastik kelas inhibitor topoisomerase I, turunan dari senyawa alami camptothecin. Irinotecan bekerja dengan menghambat enzim topoisomerase I sehingga mengganggu coiling dan uncoiling DNA selama replikasi dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini akan mengganggu produksi protein yang diperlukan untuk pertumbuhan sel kanker dan reproduksi.

Irinotecan Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Irinotecan?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Irinotecan adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Kegunaan Irinotecan adalah untuk mengobati kanker usus besar dan kanker paru-paru sel kecil. Obat ini bisa digunakan baik tunggal atau dikombinasikan dengan fluorouracil. Untuk kanker paru-paru sel kecil digunakan dengan cisplatin.

Penggunaan utamanya adalah untuk mengobati penyakit kanker usus besar, khususnya dikombinasikan dengan agen kemoterapi lainnya. Obat ini termasuk dalam rejimen FOLFIRI, yang terdiri dari infusional 5-fluorouracil, leucovorin, dan irinotecan.  Termasuk juga ke dalam regimen XELIRI terdiri dari capecitabine dan irinotecan.

Sekilas tentang kanker dan tumor
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas. Selain itu gejala ini juga dikenal sebagai neoplasma ganas dan seringkali ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

  • Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)

  • Menyerang jaringan biologis di dekatnya

  • Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis

Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Tumor atau barah (bahasa Inggris: tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).

Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.
Sekilas Tentang Obat Kemoterapi Sitotoksik
Kemoterapi sitotoksik adalah kemoterapi menggunakan agen sitotoksik untuk membunuh atau merusak sel-sel kanker yang bereproduksi. Terapi ini secara spesifik menargetkan sel kanker yang membelah dengan cepat.

Kemoterapi dapat dianggap sebagai cara untuk merusak atau menekan sel, yang kemudian dapat menyebabkan kematian sel jika apoptosis dimulai. Efek samping dari kemoterapi seperti dapat merusak sel-sel normal yang membelah dengan cepat dan karenanya sensitif terhadap obat-obatan anti-mitosis: sel-sel di sumsum tulang, saluran pencernaan dan folikel rambut. Hal ini menghasilkan efek samping kemoterapi yang paling umum seperti: myelosuppression (penurunan produksi sel darah, karenanya juga imunosupresi), mukositis (peradangan pada lapisan saluran pencernaan), dan alopesia (kerontokan rambut). Karena efeknya pada sel-sel kekebalan tubuh (terutama limfosit), obat-obat kemoterapi sering digunakan dalam sejumlah penyakit yang diakibatkan oleh aktivitas berlebih yang berbahaya dari sistem kekebalan terhadap diri sendiri (disebut autoimunitas). Ini termasuk rheumatoid arthritis, systemic lupus erythematosus, multiple sclerosis, vasculitis dan lain-lain.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Irinotecan?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Irinotecan:

  • Refractory colorectal malignancies
    Dosis dewasa : 125 mg / m2 infus intravena selama 90 menit 1 minggu sekali selama 4 minggu diikuti dengan masa istirahat selama 2 minggu. Atau, 350 mg / m2 infus intravena selama 90 menit diulang setiap 3 minggu
  • Metastatic colorectal cancer
    Dosis dewasa : Sebagai pengobatan lini pertama : 125 mg / m2 infus intravena selama 90 menit pada hari 1,8,15 dan 22 dari siklus 6 minggu. Sebagai alternatif 180 mg / m2 infus intravena selama 90 menit pada hari 1,15 dan 29 dari siklus 6 minggu

Penyesuaian dosis :

Penurunan fungsi hati : Pengurangan dosis mungkin diperlukan.

Reconstitution :

Encerkan dalam dekstrosa 5% (lebih disukai) atau natrium klorida 0,9% untuk mendapatkan konsentrasi akhir 0,12-2,8 mg / ml.

Apa Saja Kontraindikasi Irinotecan?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Irinotecan dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Jangan menggunakan Irinotecan untuk pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif (alergi)
  • Kontraindikasi untuk penderita penyakit radang usus, obstruksi usus, gangguan hati parah
  • Bilirubin level >3 x ULN
  • Gagal sumsum tulang yang parah
  • Sebaiknya tidak digunakan oleh wanita hamil atau ibu menyusui


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Irinotecan Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Irinotecan, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Irinotecan?

Jika Anda lupa menggunakan Irinotecan, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Irinotecan Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Irinotecan?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Irinotecan yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Irinotecan?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Irinotecan yang mungkin terjadi adalah:

  • Efek samping Irinotecan yang paling signifikan adalah diare berat dan penekanan sistem kekebalan yang ekstrem
  • Kasus diare yang diakibatkan oleh efek samping obat kanker ini bisa sangat parah dan signifikan secara klinis, kadang bisa menyebabkan dehidrasi berat yang memerlukan perawatan intensif. Jika efek samping ini terjadi, dokter akan memberikan obat diare yang agresif seperti loperamide
  • Efek samping berupa imunosupresi/penurunan sistem kekebalan tubuh sangat signifikan terjadi setelah penggunaan obat anti kanker ini. Kondisi ini dicerminkan oleh adanya penurunan jumlah sel darah putih secara dramatis, terutama neutrofil. Pasien mungkin mengalami periode neutropenia (penurunan neutrofil secara klinis yang signifikan dalam darah) sementara sumsum tulang meningkatkan produksi sel darah putih untuk mengimbanginya

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Irinotecan?

  • Irinotecan dapat menurunkan kemampuan sumsum tulang untuk membuat sel darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah perdarahan dan infeksi serius dan bahkan fatal. Jika anda mengalami gejala-gejala infeksi (misalnya demam, kedinginan, sakit tenggorokan), pendarahan yang tidak biasa, atau kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa, segera hubungi dokter anda
  • Diare serius dan kadang fatal sering terjadi akibat penggunaan Irinotecan. Diare berat bisa menyebabkan dehidrasi, infeksi, atau masalah elektrolit. Segera temui dokter jika menderita diare. Dokter akan memberikan obat diare yang tepat
  • Irinotecan digunakan sebagai infus oleh dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten
  • Minum banyak air atau cairan lainnya saat menggunakan obat kanker ini
  • Irinotecan dapat menyebabkan kantuk, pusing, atau gangguan penglihatan. Efek samping ini mungkin lebih buruk bagi pengguna alkohol atau obat-obatan tertentu. Jangan mengemudi atau pekerjaan lain yang membutuhkan konsentrasi tinggi
  • Obat ini sering menyebabkan mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan. Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk mengurangi efek samping ini
  • Jika bengkak terjadi di tempat suntikan, anda bisa mengoleskan es di area tersebut
  • Irinotecan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, jangan menggunakan vaksin hidup (misalnya campak, gondok) saat menggunakannya. Hindari kontak dekat dengan siapa saja yang baru saja menerima vaksin hidup. Hindari juga kontak dengan penderita flu atau infeksi. Beritahu dokter jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam, sakit tenggorokan, ruam, atau kedinginan
  • Obat kanker ini bisa menyebabkan rambut rontok, namun biasanya tumbuh kembali setelah perawatan
  • Masalah paru-paru berat dan kadang fatal bisa terjadi saat penggunaan obat kanker ini. Hubungi dokter segera jika mengalami masalah paru-paru seperti masalah pernapasan, sesak napas, atau batuk yang baru atau lebih buruk
  • Segera beritahukan kepada dokter jika anda mengalami gejala kehilangan cairan atau elektrolit (misalnya kantuk yang tidak biasa, pusing, mulut kering, jarang buang air kecil, lemas, tekanan darah rendah, nyeri otot atau kram, kelemahan otot, denyut jantung cepat, sering haus, gelisah, atau gangguan perut seperti mual dan muntah
  • Beberapa tes laboratorium, termasuk jumlah sel darah putih, hemoglobin, dan jumlah trombosit, dapat dilakukan saat menggunakan Irinotecan. Tes ini dapat digunakan untuk memantau kondisi pasien atau memeriksa efek samping
  • Gunakan obat kanker ini dengan hati-hati untuk pasien lanjut usia karena mereka mungkin lebih sensitif terhadap pengaruhnya, terutama risiko diare
  • Keamanan dan efektivitas obat kanker ini pada anak belum dikonfirmasi. Penggunaan pada anak harus hati-hati
  • Tidak diketahui apakah obat ini ditemukan pada ASI. Karena banyak obat diekskresikan dalam air susu manusia dan karena potensi reaksi merugikan yang serius pada bayi yang menyusui sebaiknya jangan menggunakan obat ini bila sedang menyusui atau jangan menyusui saat menggunakan obat ini

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Irinotecan Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Irinotecan untuk digunakan oleh wanita hamil:

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Irinotecan kedalam kategori D dengan penjelasan sebagai berikut :

  • Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun  studi terhadap manusia. Namun jika potensi keuntungan bisa dijamin  penggunaan obat pada ibu hamil bisa dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar
  • Irinotecan dapat menyebabkan kerusakan pada janin. Jangan hamil saat menggunakan obat kanker ini. Jika anda positif hamil, segera beritahukan kepada dokter, sebelum menerima penggunaan obat ini. Anda perlu mendiskusikan dengan dokter tentang manfaat dan risiko penggunaan irinotecan saat hamil

Apa Saja Interaksi Obat Irinotecan?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Irinotecan antara lain:

  • Obat kanker ini berinteraksi dengan obat-obat yang termasuk induktor kuat enzim CYP3A4. Paparan Irinotecan atau metabolit aktifnya SN-38 secara substansial berkurang pada pasien dewasa dan anak-anak yang menggunakan CYP3A4 enzyme-inducing anticonvulsants seperti fenitoin, fenobarbital, dan karbamazepin. Contoh obat induser kuat lainnya adalah rifampisin dan rifabutin
  • Untuk mengatasi hal ini bisa dipertimbangkan untuk mengganti obat-obat ini dengan obat lain setidaknya 2 minggu sebelum dimulainya terapi. Jangan gunakan obat-obat induser kuat CYP3A4 dengan Irinotecan kecuali tidak ada alternatif
  • Obat ini juga berinteraksi dengan Inhibitor kuat CYP3A4 atau UGT1A1. Irinotecan dan metabolit aktifnya, SN-38, dimetabolisme melalui sitokrom P450 3A4 isoenzim (CYP3A4) dan urinine diphosphate-glucuronosyl transferase 1A1 (UGT1A1). Jika digunakan bersamaan dengan ketoconazole (inhibitor CYP3A4 dan UGT1A1) terjadi peningkatan paparan Irinotecan dan metabolit aktif SN-38
  • Coadministrasi Irinotecan dengan inhibitor CYP3A4 lainnya (misalnya, clarithromycin, indinavir, itraconazole, lopinavir, nefazodone, nelfinavir, ritonavir, saquinavir, telaprevir, voriconazole) atau inhibitor UGT1A1 (misalnya, atazanavir, gemfibrozil, indinavir) dapat meningkatkan eksposur sistemik terhadap Irinotecan atau SN -38. Hentikan penggunaan obat-obat Inhibitor kuat CYP3A4 atau UGT1A1 setidaknya 1 minggu sebelum memulai terapi. Jangan gunakan inhibitor CYP3A4 atau UGT1A1 yang kuat dengan Irinotecan kecuali tidak ada alternatif lain
  • Penggunaan bersamaan dengan obat-obat diuretik atau obat pencahar meningkatkan risiko dehidrasi akibat muntah / diare
  • Penggunaan bersamaan dengan Dexamethasone sebagai profilaksis antiemetik dapat meningkatkan limfositopenia dan hiperglikemia
  • Penggunaan bersamaan dengan Proklorperazin dapat meningkatkan kejadian akathisia.
    Dapat memperburuk efek samping misalnya myelosupresi dan diare jika digunakan bersamaan dengan agen antineoplastik lainnya

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Irinotecan?

, Sediaan, Izin BPOM

  • GKL1322251749A1
    IRINOTECAN HCL
    Kemasan: DUS, 1 VIAL @ 2 ML
    SANBE FARM
  • GKL1322251749A1
    IRINOTECAN HCL 20 MG/ML
    Kemasan: DUS, 1 VIAL @ 5 ML
    SANBE FARMA
  • DKI1387702249A1
    IRINOTECAN EBEWE
    Kemasan: DUS, 1 VIAL @ 15 ML
    SANDOZ INDONESIA – Indonesia
  • DKI1387702249A1
    IRINOTECAN EBEWE
    Kemasan: DUS, 1 VIAL @ 7,5 ML
    SANDOZ INDONESIA – Indonesia
  • DKI1387702249A1
    IRINOTECAN EBEWE
    Kemasan: DUS, 1 VIAL @ 2 ML
    SANDOZ INDONESIA – Indonesia
  • DKI1387702249A1
    IRINOTECAN EBEWE
    Kemasan: DUS, 1 VIAL @ 25 ML
    SANDOZ INDONESIA – Indonesia
  • DKI1387702249A1
    IRINOTECAN EBEWE
    Kemasan: DUS, 1 VIAL @ 5 ML