Iohexol


Iohexol Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Iohexol?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Iohexol adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Media kontras radiografi untuk prosedur diagnostik. Termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai media kontras atau pewarna. Obat ini bekerja dengan menambahkan kontras pada bagian tubuh dan cairan dalam suatu tes pencitraan. Iohexol dapat memperjelas gambar yang diperoleh selama CT scan, sehingga dokter dapat lebih mudah mendiagnosis kondisi pasien.

Bagaimana Farmakologi Iohexol?

  • Deskripsi: Iohexol adalah media kontras radiografik nonionik yang larut dalam air. Ini memungkinkan visualisasi struktur tubuh internal dengan opacifying jalur alirannya. Mengandung konsentrasi tinggi ikatan iodine organik (140-350 mg Iodine/ ml)
  • Distribusi: Mengikat iohexol dengan protein plasma manusia: Sekitar 1,5%
  • Ekskresi: Melalui urin (90%, sebagai obat tidak berubah); 121-150 menit (waktu paruh eliminasi)

Apa Saja Kontraindikasi Iohexol?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Iohexol dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Prosedur khusus. Intratekal: Mielografi pada infeksi lokal atau sistemik yang signifikan di mana kemungkinan terjadi bakteremia; Penggunaan bersamaan dengan kortikosteroid; ulangi pemakaian myelography jikalau kegagalan teknis (risiko overdosis) terjadi
  • Hysterosalpingography: Selama periode menstruasi atau saat mendekati menstruasi; infeksi; kehamilan, 6 bulan setelah penghentian kehamilan atau 30 hari setelah konisasi atau kuretase
  • Alergi terhadap obat-obatan termasuk Iohexol

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Iohexol?

  • Asma atau riwayat alergi (risiko reaksi anafilaktoid meningkat); gangguan sawar darah-otak (neurotoksisitas berat setelah penggunaan intratekal); epilepsi dan tumor otak (risiko kejang lebih tinggi); gangguan hati atau ginjal berat, penderita diabetes dengan gangguan ginjal, dehidrasi dan lainnya yang mungkin berisiko tinggi mengalami gagal ginjal; multiple myeloma (dehidrasi karena penggunaan dapat menyebabkan pengendapan protein dalam tubulus ginjal, menyebabkan anuria dan gagal ginjal yang fatal); hipertensi berat; penyakit jantung lanjut; phaeochromocytoma; penyakit sickle-cell; hipertiroidisme; pasien yang lemah, sakit parah, sangat tua, atau sangat muda; penyakit pembuluh darah oklusif
  • Perawatan khusus untuk memastikan bahwa 140 dan 350 mg larutan Iodine/ ml tidak diberikan secara intratekal
  • Fasilitas resusitasi yang memadai harus tersedia ketika prosedur radiografi dilakukan, dan pasien harus diobservasi selama periode yang sesuai setelah prosedur


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Iohexol Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Iohexol, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Iohexol?

Jika Anda lupa menggunakan Iohexol, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Iohexol Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Iohexol?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Iohexol yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Iohexol?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Iohexol yang mungkin terjadi adalah:

Flushing atau sensasi panas; nyeri, ekstravasasi, thrombophlebitis pada area bekas suntikan, mual, muntah, sakit kepala, dan pusing, urtikaria, pruritus, pucat, berkeringat, lidah terasa seperti logam, kelemahan, batuk, rhinitis, bersin, lachrymation, gangguan penglihatan; hipotensi, takikardia, bradikardia, kelainan EKG sementara, gangguan hemodinamik; dyspnoea, bronkospasme, angioedema, urtikaria yang berat, kejang, parestesia, lumpuh, gagal ginjal akut; tromboemboli, Disseminated Intravascular Coagulation, trombositopenia, hipertiroidisme, tiroid tirotoksikosis.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Iohexol Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Iohexol untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak terjadi pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trimester 1 (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya).

Interferensi Lab

Fungsi tiroid, pembekuan darah dan tes urin tertentu.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Iohexol?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Iohexol:

Dosis dan kekuatan yang digunakan tergantung pada prosedur dan rute pemberian.

Produsen, Izin BPOM, Kemasan, Sediaan

Bernofarm

  • GKL1702353043B1, Dus @ 1 botol @ 50 ml, cairan injeksi 350 mgi/ml
  • GKL1702353043A1, Dus @ 1 botol @ 50 ml, cairan injeksi 300 mgi/ml

Novell Pharmaceutical Lab

  • GKL1631537943A1, Dus @ 1 vial @ 100 ml, cairan injeksi 300 mgi/ml
  • GKL143331943B1, Dus @ 1 vial @ 100 ml, cairan injeksi 350 mgi/ml
  • GKL143331943B1, Dus @ 1 vial @ 50 ml, cairan injeksi 350 mgi/ml
  • GKL1433531943A1, Dus @ 1 vial @ 20 ml, cairan injeksi 300 mgi/ml
  • GKL1433531943A1, Dus @ 1 vial @ 50 ml, cairan injeksi 300 mgi/ml