Intorvas



Deskripsi Intorvas

Intorvas adalah obat yang mengandung zat aktif Atorvastatin. Intorvas digunakan untuk mengatasi hiperkolesterolemia (tingginya kadar kolesterol dalam darah) homozigot familial, hiperkolesterolemia familial heterozigot, dislipidemia (kadar lemak dalam aliran darah terlalu tinggi atau terlalu rendah) campuran, hiperkolesterolemia nonfamilial, mencegah penyakit jantung pada pasien berisiko tinggi. Intorvas bekerja dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

Detail Intorvas


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Agen Dislipidemik

  • Apa Kandungan dan Komposisi Intorvas?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Intorvas adalah:

    Atorvastatin Calcium Trihydrate 40 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Intorvas?


    Kaplet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kaplet

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Intorvas?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Intorvas:

    Infion
Sekilas Tentang Atorvastatin Pada Intorvas
Atorvastatin dipasarkan dengan nama dagang Lipitor dan beberapa lainnya, adalah anggota kelas obat yang dikenal sebagai statin, yang digunakan untuk menurunkan kolesterol. Atorvastatin menghambat enzim penentu laju yang terletak di jaringan hati yang menghasilkan mevalonat, molekul kecil yang digunakan dalam sintesis kolesterol dan turunan mevalonat lainnya. Ini menurunkan jumlah kolesterol yang diproduksi yang pada gilirannya menurunkan jumlah total kolesterol LDL.

Dengan penjualan tahun 2006 sebesar US$12,9 miliar dengan merek Lipitor, obat ini merupakan obat dengan penjualan terbesar di dunia.

Obat serupa, simvastatin, tersedia sebagai alternatif generik yang lebih murah.

Farmakologi

Seperti statin lainnya, atorvastatin adalah inhibitor kompetitif HMG-CoA reduktase. Tidak seperti kebanyakan yang lain, bagaimanapun, itu adalah senyawa yang sepenuhnya sintetis. HMG-CoA reductase mengkatalisis reduksi 3-hidroksi-3-methylglutaryl-coenzyme A (HMG-CoA) menjadi mevalonate, yang merupakan langkah pembatas laju dalam biosintesis kolesterol hati. Penghambatan enzim menurunkan sintesis kolesterol de novo, meningkatkan ekspresi reseptor lipoprotein densitas rendah (reseptor LDL) pada hepatosit. Hal ini meningkatkan pengambilan LDL oleh hepatosit, menurunkan jumlah kolesterol LDL dalam darah. Seperti statin lainnya, atorvastatin juga mengurangi kadar trigliserida dalam darah dan sedikit meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Dalam uji klinis, menambahkan ezetimibe (Zetia) ke Lipitor menurunkan kolesterol lebih efektif daripada Vytorin (ezetimibe + simvastatin)..

Penggunaan klinis

Indikasi

Atorvastatin diindikasikan sebagai tambahan untuk diet untuk pengobatan dislipidemia, khususnya hiperkolesterolemia. Ini juga telah digunakan dalam pengobatan hiperlipidemia gabungan.

Pada tahun 2005, percobaan PROVE IT-TIMI 22 membandingkan pravastatin 40mg/hari dengan atorvastatin 80mg/hari. Diambil langsung dari hasil percobaan: "Pengobatan standar (statin) dengan 3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzyme A (HMG-CoA) reductase inhibitor (pravastatin 40 mg/hari) menghasilkan penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 22% pada 30 hari dibandingkan dengan pengurangan 51% dengan terapi intensif (atorvastatin 80 mg/hari).Pada 2 tahun, pengurangan risiko relatif 16% (interval kepercayaan 95%, 5% -26%; P = 0,005) di primer tingkat titik akhir (kematian, infark miokard, angina tidak stabil yang didokumentasikan memerlukan rawat inap, revaskularisasi koroner, atau stroke) terlihat pada pasien yang menerima pengobatan statin intensif dibandingkan dengan terapi statin standar.Manfaat pengobatan intensif terlihat sedini 30 hari dan konsisten dari waktu ke waktu. Data PROVE IT-TIMI 22 menunjukkan bahwa pasien yang baru-baru ini dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan manfaat ACS dari penurunan kolesterol LDL dini dan berkelanjutan ke tingkat yang jauh di bawah rekomendasi pedoman saat ini."

Sediaan

Tablet kalsium Atorvastatin saat ini dipasarkan oleh Pfizer dengan nama dagang Lipitor, dalam bentuk tablet (10, 20, 40 atau 80 mg) untuk pemberian oral. Tablet berwarna putih, elips, dan dilapisi film. Di beberapa negara mungkin juga dikenal sebagai: Sortis, Torvast, Torvacard, Totalip, Tulip, Xarator, Atorpic, atau Liprimar. Itu juga dikemas dalam kombinasi dengan obat lain, seperti halnya dengan Pfizer's Caduet.

Efek samping

Reaksi obat yang merugikan yang umum (≥1% pasien) yang terkait dengan terapi atorvastatin meliputi: mialgia, gejala gastrointestinal ringan sementara (diare, konstipasi, buang gas), peningkatan konsentrasi transaminase hati, sakit kepala, insomnia, nyeri sendi, dan/atau pusing.

Miopati dan rhabdomyolisis terjadi pada <0,1% pasien. Risiko meningkat pada pasien dengan gangguan ginjal, penyakit bersamaan yang serius; dan/atau penggunaan bersamaan dengan obat yang menghambat CYP3A4.

Tantangan paten

Besarnya pasar atorvastatin telah mendorong perusahaan manufaktur obat generik Ranbaxy untuk menantang validitas beberapa paten Pfizer di pengadilan paten di seluruh dunia. Pada Maret 2007, sebagian besar pengadilan telah menegakkan validitas paten asli Pfizer untuk atorvastatin, yang akan berakhir di wilayah Eropa pada 2011 (tetapi 2007 di Kanada). Namun paten kemudian untuk enansiomer spesifik dari formula atorvastatin yang berguna secara medis, yang akan memberikan perlindungan lebih lama kepada Pfizer, bernasib kurang baik. Meskipun ditegakkan di Amerika Serikat, Spanyol, dan Ekuador, paten enansiomer telah dinyatakan tidak sah oleh pengadilan di Austria, Australia, Kanada, Belanda, dan Inggris.

Pfizer melawan alternatif simvastatin

Setelah dokter dan pasien mulai beralih ke obat alternatif generik yang lebih murah yang disebut simvastatin dalam jumlah puluhan ribu, Pfizer meluncurkan kampanye termasuk iklan, upaya lobi, dan tur ceramah berbayar oleh Dr. Louis W. Sullivan, mantan sekretaris Departemen federal Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, untuk mencegah tren.

Analisis independen menunjukkan bahwa, pada dosis yang biasa diresepkan, atorvastatin dan simvastatin tidak memiliki perbedaan yang signifikan secara statistik dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.

Intorvas Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Intorvas?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Intorvas adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Intorvas digunakan untuk mengatasi hiperkolesterolemia, dislipidemia, dan mencegah penyakit jantung pada pasien berisiko tinggi.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Intorvas?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Intorvas:

Intorvas termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

  • Dewasa
    Dosis awalnya: diberikan dosis 10 atau 20 mg diminum 1 kali sehari, dosis dapat disesuaikan setelah pemberian selama 4 minggu. Dapat dimulai dengan dosis 40 mg diminum 1 kali sehari pada pasien yang membutuhkan > 45% pengurangan kadar kolesterol LDL. Maksimal: 80 mg / hari
  • Anak usia 10-17 tahun
    Hypercholesterolaemia familial heterozigot: diberikan dosis 10 mg diminum 1 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan setelah pemberian minimal selama 4 minggu hingga maksimal dosis 20 mg / hari
  • Lansia
    Tidak perlu penyesuaian dosis

Bagaimana Cara Penyimpanan Intorvas?


Simpan pada suhu antara 20-25 ° C.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Intorvas Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Intorvas, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Intorvas?

Jika Anda lupa menggunakan Intorvas, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Intorvas Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Intorvas?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Intorvas yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Intorvas?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Intorvas yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping penggunaan Intorvas yang mungkin terjadi adalah:

  • Penglihatan kabur
  • Diare, konstipasi, mual, pencernaan yg terganggu, dysgeusia, perut kembung
  • Badan lemas
  • Peningkatan serum creatine kinase
  • Hiperglikemia
  • Kejang otot, pembengkakan sendi, nyeri muskuloskeletal, dan ekstremitas
  • Sakit kepala, pusing, kesemutan, amnesia

Apa Saja Kontraindikasi Intorvas?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Intorvas dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Penderita penyakit hati
  • Peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan
  • Kehamilan dan menyusui
  • Penggunaan bersamaan dengan siklosporin, asam fusidic sistemik, telaprevir, glecaprevir / pibrentasvir dan kombinasi tipranavir / ritonavir

Apa Saja Interaksi Obat Intorvas?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Intorvas antara lain:

  • Dapat meningkatkan risiko miopati dan rhabdomiolisis dengan inhibitor CYP3A4 sedang hingga kuat (misalnya: PI dan HIV, HCR, itraconazole, ketoconazole, clarithromycin, verapamil, diltiazem), fenofibrate, gemfibrozil, kombinasi obat, ritonavir / ritonavir
  • Penggunaan bersamaan dengan induser CYP3A4 (misalnya: Rifampisin, efavirenz, fenitoin), antasida Al atau Mg, dan colestipol dapat mengurangi konsentrasi atorvastatin dalam plasma.
    Dapat meningkatkan kadar digoxin dan kontrasepsi oral dalam serum (misalnya: Norethindrone, ethinyl estradiol)

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Intorvas Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Intorvas untuk digunakan oleh wanita hamil:


Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Intorvas ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.