Insobetic


Apa Kandungan dan Komposisi Insobetic?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Insobetic adalah:

  • Chromium picolinate 500 mcg
  • Magnesium aspartate 400 mg
  • Vanadium citrate 100 mcg
  • Zinc picolinate 25 mg
  • Copper gluconate 2 mg
  • Pyridoxine HCl (Vitamin B6) 100 mg
  • Folic acid 400 mcg
  • Cyanocobalamine (Vitamin B12) 200 mcg

Bagaimana Farmakologi Insobetic?

  • Insobetic membantu memperbaiki proses metabolisme karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi, serta mencegah komplikasi akibat diabetes
  • Chromium picolenat: Membantu meningkatkan penggunaan glukosa menjadi energi oleh tubuh. Merangsang fungsi insulin dengan cara meningkatkan jumlah pengikatan serta aktivasi reseptornya
  • Magnesium aspartat:Merupakan kofaktor esensial pada lebih dari 300 enzim, diantaranya enzim-enzim yang mengatur proses metabolisme glukosa
  • Vanadium sitrat: Berfungsi sebagai agen insulinmimetic (dapat meningkatkan sekresi dan aktivitas insulin)
  • Zinc Picolinate: Memegang peranan penting untuk sintesa insulin pada sel -pankreas dan merupakan antioksidan terhadap stress oksidatif yang merupakan pemicu terjadinya resistensi insulin
  • Copper Glukonat: Merupakan komponen penting untuk pembentukan enzim antioksidan superoxide dismutase (SOD), disamping itu juga berperan dalam metabolisme lemak dan glukosa
  • Vitamin B6: Berfungsi menghambat glikosilasi dari protein sehingga dapat mencegah komplikasi diabetes
  • Asam Folat: Menurunkan dan menormalkan homosistein pada pasien diabetes dengan hiperhomosistein
  • Vitamin B12: Pemakaian metformin jangka panjang dapat menyebabkan penurunan konsentrasi vitamin B12 yang bersifat tetap dan progresif. Penurunan ini dapat mengakibatkan terjadinya hiperhomosistein

Sekilas Tentang Chromium Pada Insobetic
Chromium (nama lain: chromium picolinate atau chromium polynicotinate) merupakan suatu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh organ tubuh agar dapat berfungsi dan bekerja dengan baik. Chromium terdiri dari dua bentuk umum yakni chromium trivalen dan chromium heksavalen. Bentuk chromium trivalen merupakan bentuk chromium yang biasa digunakan dalam produk-produk suplemen, sedangkan bentuk heksavalen merupakan racun yang dapat menyebabkan masalah kulit dan kanker paru-paru.

Chromium dibutuhkan untuk mengendalikan kadar gula darah pada orang pradiabetes tipe 1 dan 2. Chromium juga dibutuhkan untuk mengendalikan kadar gula darah pasca penggunaan steroid dan terapi HIV. Chromium juga dibutuhkan oleh para atlet untuk meningkatkan jumlah energi.

Selain itu chromium bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan lemak darah. Konsumsi 15-200 mcg chromium per hari selama 6-12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).

Sekilas Tentang Copper Gluconate Pada Insobetic
Copper gluconate (tembaga glukonat) adalah garam tembaga dari asam D-glukonat.

Penggunaan

  • Suplemen makanan -- tembaga yang dapat dimetabolisme untuk mengobati defisiensi tembaga.

  • Digunakan untuk mengobati jerawat vulgaris, pilek, hipertensi, persalinan prematur, Leishmaniasis, komplikasi pasca operasi viseral.

  • Bahan dari Retsyn.


Efek samping

Beracun dalam jumlah besar. Efek samping dari terlalu banyak glukonat tembaga mungkin termasuk masalah pernapasan, nyeri dada, sakit perut, dan ruam atau gatal-gatal.
Sekilas Tentang Pyridoxine Hydrochloride (Vitamin B6) Pada Insobetic

  • Menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner, stroke, hingga gagal jantung

  • Meningkatkan serta menjaga kesehatan otak dan sistem saraf

  • Mengurangi risiko terjadinya insomnia atau kesulitan tidur

  • Menghilangkan kecemasan pada kondisi pra menstruasi

  • Mengurangi depresi

  • Menurunkan risiko penyakit kanker

  • Mencegah gangguan pencernaan

  • Mengatur keseimbangan gula darah

  • Menjaga kepadatan dan kesehatan tulang

  • Melancarkan proses metabolisme dalam tubuh

Sumber: ikan, hati sapi, kentang, daging ayam, kacang-kacangan, alpukat, pepaya, pisang.

Sekilas Tentang Cyanocobalamin (Vitamin B12) Pada Insobetic

  • Berperan dalam produksi energi

  • Menjaga kinerja sistem saraf

  • Menjaga kesehatan kulit, kuku, rambut

  • Menghindarkan risiko penyakit jantung

  • Menghindarkan risiko penyakit kanker

  • Mencegah terjadinya stroke dan tekanan darah tinggi

  • Menormalkan sistem metabolisme dalam tubuh

  • Berperan dalam produksi DNA dan RNA

  • Menjaga kesehatan mata

  • Menambah nafsu makan

Sumber: ikan haring, ikan tuna, kepiting, ikan sarden, caviar, kerang, ikan salmon, daging sapi, daging kambing, ikan kod, keju, telur, daging ayam.
Sekilas Tentang Folic Acid (Asam Folat) Pada Insobetic

  • Kehamilan (mencegah cacat lahir, meningkatkan perkembangan janin, dan meningkatkan kemungkinan hamil)

  • Membuat sperma berkualitas

  • Mengatasi depresi

  • Melancarkan pencernaan

  • Mengatasi jerawat

  • Membantu pertumbuhan rambut

  • Sel darah merah

  • Mengurangi risiko penyakit jantung

  • Mencegah kanker

  • Mengencangkan kulit

Sumber: hati ayam, hati sapi, daging unggas, bayam, asparagus, seledri, brokoli, buncis, lobak hijau, wortel, kacang panjang, selada, jeruk nipis, lemon, jeruk bali, buah bit, pisang, tomat, cantaloupe atau melon jingga, kacang lentil, kacang polos hitam, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, serta kacang polong.

Sekilas Tentang Zinc Picolinate Pada Insobetic
Zinc picolinate adalah zinc yang terikat dengan asam amino pikolinat. Zinc picolinate diserap dengan lebih baik oleh tubuh dibandingkan dengan zinc citrate dan zinc gluconate. Hal itu disebabkan oleh asam amino pikolinat ada secara alami ada di dalam tubuh manusia dan bertindak sebagai pengelat atau pengikat. Asam pikolinat diproduksi di dalam hati dan kemudian dibawa menuju pankreas dan dalam proses pencernaan, ia akan dicampur dengan makanan untuk mempermudah penyerapan mineral oleh tubuh. Penyerapan berbagai jenis zinc akan meningkat jika dikombinasikan dengan asam pikolinat. Secara umum kekurangan zinc dapat menyebabkan beberapa kondisi serius seperti anemia, nafsu makan menurun, rambut rontok, depresi, dan penurunan kesehatan kulit.

Berikut ini adalah beberapa manfaat zinc picolinate bagi kesehatan:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

  • Meningkatkan kemampuan otak

  • Mempercepat penyembuhan flu

  • Membantu penyembuhan luka

  • Mengurangi depresi

  • Mengurangi risiko kanker prostat

  • Membantu mencegah dan merawat kesehatan hati

  • Mengurangi risiko penyakit kronis yang bekaitan dengan usia

  • Meningkatkan kesuburan pria

  • Mempercepat penyembuhan diare

Dosis zinc yang direkomendasikan sebagai berikut:

  • Bayi usia 0-6 bulan: 2 mg per hari

  • Bayi usia 7-12 bulan: 3 mg per hari

  • Anak usia 1-3 tahun: 3 mg per hari

  • Anak usia 4-8 tahun: 5 mg per hari

  • Anak usia 9-13 tahun: 8 mg per hari

  • Pria usia 14 tahun ke atas: 11 mg per hari

  • Wanita usia 14-18 tahun: 9 mg per hari

  • Wanita usia 19 tahun ke atas: 8 mg per hari

  • Wanita hamil usia 19 tahun ke atas: 11 mg per hari

  • Wanita menyusui usia 19 tahun ke atas: 12 mg per hari

Zinc picolinate ini aman untuk digunakan oleh individu dengan berbagai rentang usia. Namun mengonsumsinya dalam jumlah besar tidak aman karena dapat menghalangi penyerapan copper (tembaga) oleh tubuh dan menyebabkan berbagai kondisi seperti demam, batuk, mual, penurunan sel darah putih, muntah, nyeri abdomen, sakit kepala, fatigue, diare, gangguan pencernaan, dan berisiko terkena batu ginjal.

Sumber: tiram, daging merah, unggas, seafood (kepiting dan lobster), sereal, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu.
Sekilas Tentang Chromium Picolinate Pada Insobetic
Chromium picolinate adalah senyawa kimia yang dijual sebagai suplemen nutrisi untuk mencegah atau mengobati kekurangan kromium. Kompleks koordinasi berwarna merah terang ini berasal dari kromium(III) dan asam pikolinat. Kromium dalam jumlah kecil diperlukan untuk penggunaan glukosa oleh insulin dalam kesehatan normal, tetapi defisiensi sangat jarang terjadi di negara maju.

Beberapa organisasi komersial mempromosikan chromium picolinate sebagai bantuan untuk pengembangan tubuh bagi para atlet dan sebagai sarana untuk menurunkan berat badan. Tetapi sejumlah penelitian gagal menunjukkan efek kromium picolinate pada pertumbuhan otot atau kehilangan lemak.

Klaim telah mendukung manfaat suplemen kromium bentuk picolinate dalam mengurangi resistensi insulin, terutama pada penderita diabetes. Sebuah meta-analisis studi suplementasi kromium menunjukkan tidak ada hubungan antara kromium dan glukosa atau konsentrasi insulin untuk non-diabetes, dan hasil yang tidak meyakinkan untuk penderita diabetes. Tetapi penelitian ini telah ditentang dengan alasan bahwa itu mengecualikan hasil yang signifikan.

Ada kekhawatiran bahwa kromium picolinate lebih mungkin menyebabkan kerusakan DNA dan mutasi daripada bentuk lain dari kromium trivalen, tetapi hasil ini juga diperdebatkan. Studi lain menunjukkan bahwa chromium picolinate aman bahkan pada dosis yang sangat tinggi.
Sekilas Tentang Vitamin B12 Pada Insobetic

  • Berperan dalam produksi energi

  • Menjaga kinerja sistem saraf

  • Menjaga kesehatan kulit, kuku, rambut

  • Menghindarkan risiko penyakit jantung

  • Menghindarkan risiko penyakit kanker

  • Mencegah terjadinya stroke dan tekanan darah tinggi

  • Menormalkan sistem metabolisme dalam tubuh

  • Berperan dalam produksi DNA dan RNA

  • Menjaga kesehatan mata

  • Menambah nafsu makan

Sumber: ikan haring, ikan tuna, kepiting, ikan sarden, caviar, kerang, ikan salmon, daging sapi, daging kambing, ikan kod, keju, telur, daging ayam.

Insobetic Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Insobetic?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Insobetic adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terapi pendamping pada pasien diabetes tipe II dan resistensi insulin. Memenuhi nutrisi esensial untuk membantu menjaga kadar gula darah normal dan mencegah terjadinya risiko komplikasi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Insobetic?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Insobetic:

1 kapsul sehari sekali, setelah makan. Dapat dikombinasikan dengan obat diabetes lainnya.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Insobetic?

Dus @ 6 blister @ 10 kaplet salut selaput

Berapa Nomor Izin BPOM Insobetic?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Insobetic:

SD101539471

Berapa Harga Insobetic?

Rp 350.000/dus

Apa Nama Perusahaan Produsen Insobetic?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Insobetic:

PT Genero Pharmaceuticals