Imuran


Merek

GlaxoSmithKline Indonesia

Klasifikasi Obat

G

Apa Kandungan dan Komposisi Imuran?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Imuran adalah:

Azathioprine

Imuran Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Imuran?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Imuran adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Pengobatan pada pasien yang menerima transplantasi organ, hepatitis aktif kronik, ArtritisReumatoid berat, lupus eritematosus sistemik dermatomiositis, pemfigus vulgaris, poliarteritis nodosa, anemia hemolitik yang didapat, pioderma gangrenosum, purpura trombositopenia idiopatik

Sekilas tentang obat imunosupresan
Imunosupresan adalah obat yang diberikan untuk menekan respon alami sistem kekebalan tubuh. Contohnya adalah pemberian imunosupresan pada pasien transplantasi untuk mencegah penolakan organ dan kepada pasien penyakit autoimun seperti lupus.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Imuran?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Imuran:

Supresi reaksi penolakan transplantasi awal : 3 – 5 mg/kg BB lalu dilanjutkan dengan 1 – 3 mg/kg BB/hari untuk dosis rumat. Terapi untuk semua kondisi dosis lazim : 2 – 2.5 mg/kg BB peroral. Hepatitis aktif kronik : 1 – 1.5 mg/kg BB /hari

Bagaimana Cara Pemberian Obat Imuran?

lebih dianjurkan untuk diberikan pada saat atau sesudah makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada Gl

Apa Saja Kontraindikasi Imuran?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Imuran dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif terhadap 6 – merkaptopurin. Hamil

Apa saja Perhatian Penggunaan Imuran?

Monitor hitung daerah lengkap tiap minggu selama 8 minggu pertama terapi, terutama yang mendapat dosis tinggi atau mengalami gangguan fungdi ginjal atau hati berat. Hentikan terapi secara bertahap. Defisienzi enzim metiltransferase tiopurin yang diwariskan. hindari pemaparan terhadap sinarmatahariatau UV yang berlebihan. laktasi. lanjut usia


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Imuran Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Imuran, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Imuran?

Jika Anda lupa menggunakan Imuran, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Imuran Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Imuran?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Imuran yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Imuran?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Imuran yang mungkin terjadi adalah:

Intolenrasi Gl seperti mual, muntah, anoreksia, pankreatitis. Tukak gastroduodenal, perdarahan usus, nekrosis usus dan perforasi usus. Infeksi oportunistik terutama pada pasien penerima transplantasi yang mendapat imunosupresen lain secara bersamaan. depresi sumsum tulang, leukopenia, trombositopenia, anemia

Apa Saja Interaksi Obat Imuran?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Imuran antara lain:

Alopurinol, sitostatik, relaksan otot seperti kurera, d-tubokurarin, pankuronium. Warfarin , furosemid, vaksin hidup, vaksin pneumokokus polivalen

Kemasan, Sediaan, dan Harga Imuran

Tablet 50 mg x 100