Daftar Isi
Deskripsi
Improvox adalah obat yang memiliki kandungan Amoxycillin dan Clavulanic acid dengan bentuk sediaan kaplet, diproduksi oleh Tempo Scan Pacific. Improvox digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Kombinasi Antibiotik ini bekerja dengan cara memperluas spektrum antibakteri amoksisilin untuk memasukkan banyak bakteri yang biasanya resisten terhadap amoksisilin, penisilin dan sefalosporin lainnya.
Keterangan
Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Penisilin
Apa Kandungan dan Komposisi Improvox?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Improvox adalah:Amoxycillin 500 mg, Clavulanic acid 125 mg
Bentuk
Kaplet
Satuan Penjualan: Botol
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Improvox?
dan Sediaan
Botol @ 15 Kaplet
Apa Nama Perusahaan Produsen Improvox?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Improvox:Tempo Scan Pacific.
Improvox Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Improvox?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Improvox adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Improvox digunakan untuk mengobati abses gigi, Infeksi saluran pernapasan yang parah atau berulang, Profilaksis endokarditis dan Infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi. Selain itu, Improvox digunakan untuk pemberantasan H. pylori terkait dengan penyakit tukak lambung.
Dosis & Cara Penggunaan
Improvox termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.
Abses gigiDewasa: 3 g sebagai dosis tunggal, diulang satu kali setelah 8 jam.Anak <40 kg: 20-60 mg / kg, 3 kali sehari.
Infeksi saluran pernapasan yang parah atau berulangDewasa: Berdasarkan pada dosis amoksisilin: 3 g, dua kali sehari.Anak: Berdasarkan dosis amoksisilin: <40 kg: 20-60 mg / kg 3 kali sehari.
Infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasiDewasa: Berdasarkan pada dosis amoksisilin: 3 g sebagai dosis tunggal, diulang satu kali setelah 10-12 jam.Anak: Berdasarkan dosis amoksisilin: <40 kg: 20-60 mg / kg, 3 kali sehari.
Pemberantasan H. pylori terkait dengan penyakit tukak lambungDewasa: Berdasarkan pada dosis amoksisilin: 750 mg atau 1.000 mg dua kali sehari, atau 500 mg 3 kali sehari. Untuk diminum dengan metronidazole, klaritromisin.Anak: Berdasarkan dosis amoksisilin: <40 kg: 20-60 mg / kg, 3 kali sehari.
Bagaimana Cara Penyimpanan Improvox?
:Simpan pada suhu atau di bawah suhu 25°C.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Improvox Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Improvox, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Improvox?
Jika Anda lupa menggunakan Improvox, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Improvox Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Improvox?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Improvox yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Improvox?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Improvox yang mungkin terjadi adalah:
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Improvox, antara lain:
Diare yang berhubungan dengan Clostridium difficile
Mual dan muntah
Ruam kulit
Urtikaria (biduran)
Vaginitis (peradangan vagina).
Apa Saja Kontraindikasi Improvox?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Improvox dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
:Hindari penggunaan Improvox pada pasien yang memiliki indikasi:
Hipersensitif terhadap penisilin.
Riwayat reaksi hipersensitif langsung yang parah terhadap agen β-laktam lainnya (misalnya Sefalosporin, karbapenem, atau monobaktam), riwayat ikterus kolestatik atau disfungsi hati terkait dengan terapi amoksisilin dan terapi asam klavulanat.
Interaksi obat:Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Improvox:
Dapat meningkatkan konsentrasi plasma amoksisilin dengan probenecid.
Dapat meningkatkan reaksi alergi atau hipersensitivitas dengan penggunaan bersama alopurineol dan amoksisilin.
Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi estrogen atau progesteron oral.
Kategori kehamilan:Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Improvox ke dalam Kategori B:Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Overdosis
:
Pemberian Improvox yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti gejala saluran pencernaan, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit; kristaluria dan nefritis interstitial dapat menyebabkan gagal ginjal.
Jika terjadi overdosis, segera lakukan terapi simtomatik dengan memperhatikan keseimbangan air / elektrolit. Dapat dihilangkan dengan hemodialisis. Penanganan pasien overdosis hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.