Imipex



Deskripsi Imipex

Imipex adalah obat dengan zat aktif Cilastatin dan Imipenem yang digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bekteri. Imipex bekerja dengan cara menghambat potensial sintesis dinding sel bakteri dan bersifat bakterisida terhadap spektrum luas patogen. Selain itu, Imipex juga bekerja dengan cara menghambat enzim dehydropeptidase I, enzim yang ditemukan di perbatasan tubulus ginjal. Sehingga, Imiclast juga mencegah metabolisme ginjal dan melindungi terhadap rusaknya gangguan ginjal. Imipex tersedian dalam bentuk sediaan injeksi yang diproduksi oleh Bernofarm.

Detail Imipex


  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Beta Laktam

  • Apa Kandungan dan Komposisi Imipex?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Imipex adalah:

    Cilastatin 500 mg, Imipenem 500 mg

  • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Imipex?


    Serbuk Injeksi
  • Satuan Penjualan:Vial
  • Kemasan: Box, 1 Botol @ 1 Gram

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Imipex?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Imipex:

    Bernofarm
Sekilas Tentang Imipenem Pada Imipex
Imipenem adalah antibiotik beta laktam intravena yang dikembangkan pada tahun 1985. Obat ini merupakan spektrum yang luas, dan oleh karena itu kadang-kadang disebut sebagai "Gorilla-cillin." Imipenem termasuk dalam subkelompok carbapenem. Ini berasal dari senyawa yang disebut thienamycin, yang diproduksi oleh bakteri Streptomyces cattleya. Imipenem memiliki spektrum aktivitas yang luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif aerobik dan anaerobik. Hal ini sangat penting untuk aktivitasnya terhadap Pseudomonas aeruginosa dan spesies Enterococcus. Namun, obat ini tidak aktif melawan Staphylococcus aureus yang resisten methicillin. Imipenem dan obat lain di kelas carbapenem biasanya disebut sebagai "peluru ajaib". Penggunaannya biasanya dibatasi untuk menghindari resistensi bakteri yang meluas.

Metode aksi

Imipenem bertindak sebagai antimikroba melalui penghambatan sintesis dinding sel berbagai bakteri gram positif dan gram negatif. Ini tetap sangat stabil dengan adanya beta-laktamase (baik penisilinase dan sefalosporinase) yang diproduksi oleh beberapa bakteri, dan merupakan penghambat kuat beta-laktamase dari beberapa bakteri gram negatif yang resisten terhadap sebagian besar antibiotik beta-laktam.

Pemberian bersama dengan cilastatin

Imipenem dengan cepat terdegradasi oleh enzim ginjal dehydropeptidase bila diberikan sendiri, dan selalu diberikan bersama dengan cilastatin untuk mencegah inaktivasi ini.

Dampak buruk

Reaksi obat yang merugikan yang umum adalah mual dan muntah. Orang yang alergi terhadap penisilin dan antibiotik beta-laktam lainnya tidak boleh mengonsumsi imipenem. Imipenem juga dapat menyebabkan kejang.

Imipex Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Imipex?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Imipex adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Imipex digunakan untuk mencegah Infeksi yang rentan, gonore (infeksi kelamin) tanpa komplikasi dan pencegahan infeksi bedah.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Imipex?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Imipex:

Imipex termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dokter dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.

  • Infeksi yang rentan Sebagai imipenem: 1-2 gram / hari dalam dosis terbagi 6-8 jam
  • Profilaksis bedah Sebagai imipenem: 1 gram pada induksi anestesi, diikuti 1 gram 3 jam kemudian. Dosis tambahan 500 mg dapat diberikan pada 8 dan 16 jam setelah induksi jika diperlukan
  • Intramuskular Infeksi yang rentan Sebagai imipenem: 500 atau 750 mg 12 jam sekali
  • Gonore tanpa komplikasi: Imipenem: 500 mg sebagai dosis tunggal

Bagaimana Cara Penyimpanan Imipex?


Simpan ditempat yang kering dengan suhu dibawah 25°C.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Imipex Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Imipex, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Imipex?

Jika Anda lupa menggunakan Imipex, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Imipex Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Imipex?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Imipex yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Imipex?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Imipex yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Imipex, antara lain:

  • Urtikaria (biduran)
  • Demam
  • Diare
  • Perubahan warna gigi atau lidah dan perubahan rasa
  • Nyeri dan tromboflebitis (pendarahan pada pembuluh darah) dapat terjadi di tempat injeksi
  • Ruam kulit
  • Mual dan muntah

Apa Saja Kontraindikasi Imipex?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Imipex dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hindari penggunaan Imipex pada pasien yang memiliki indikasi: hipersensitif atau alergi.

Apa Saja Interaksi Obat Imipex?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Imipex antara lain:


Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Imipex:

  • Peningkatan risiko kejang umum ketika digunakan bersamaan dengan ganciclovir
  • Probenesid dapat meningkatkan paruh cilastatin

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Imipex Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Imipex untuk digunakan oleh wanita hamil:


Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Imipex ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Sekilas Tentang Bernofarm
PT. Bernofarm merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 11 Maret 1971 di Surabaya. Awalnya perusahaan ini hanya merupakan suatu home industri dengan satu buah mesin produksi yang saat itu perusahaan masih bernama CV. Sumber Farma. Pada saat itu jumlah karyawan perusahaan ini masih sekira 20 orang, namun saat ini mencapai hingga 2900 orang karyawan.

Nama perusahaan ini diambil dari nama salah satu kota industri farmasi di Swiss yaitu "Bern". Pada 1976, perusahaan ini memindah lokasi produksinya ke Sidoarjo seluas 20 ribu meter persegi yang digunakan untuk fasilitas produksi produk beta-laktam (steril dan non steril), sefalosporin (steril dan non steril), dan juga untuk produksi produk non beta-laktam dan non sefalosporin. Perusahaan memproduksi obat generik dan juga obat bermerek dengan berbagai bentuk sediaan seperti kapsul, tablet, sirup, serbuk injeksi, ampul, vial, krim, dan sebagainya. Selain itu juga memproduksi produk lainnya sebagai permintaan pihak lain. Setelah itu perusahaan memperluas area produksinya kembali ke daerah baru masih di Sidoarjo seluas 48 ribu meter persegi.

Pada 1991, PT. Bernofarm menerima sertifikat CPOB dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu perusahaan telah mendapatkan beberapa sertifikat pengakuan mutu seperti ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, ISO 18001:2007, dan sebagainya. Produk PT. Bernofarm telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.