Human Albumin


Deskripsi

Human Albumin adalah serum parenteral yang digunakan untuk menjaga keseimbangan elektrolit, hipoproteinemia (kadar protein dalam darah di bawah kisaran normal) pada pasien yang sakit akut, shock hipovolemia (kondisi penurunan volume darah akibat kehilangan darah maupun cairan tubuh), hipoalbuminemia (kondisi ketika kadar albumin dalam darah di bawah normal), atau pada pasien luka bakar yang parah.

Keterangan

Golongan: Keras.
Kelas Terapi: Obat Jantung dan Pembuluh Darah.

Apa Kandungan dan Komposisi Human Albumin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Human Albumin adalah:

Human Albumin 20%.

Bentuk

Infus
Satuan Penjualan: Botol.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Human Albumin?

dan Sediaan

Botol @ 100 mL; Botol @ 50 mL

Merk dagang yang beredar di Indonesia:Octalbin, Human Albumin 20% Biotest, Human Albumin Grifols 20%, Human Albumin Behring 20%, Plasbumin, Albuminar, Alburaas, Fimalbumin.

Human Albumin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Human Albumin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Human Albumin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Human Albumin digunakan untuk pengobatan hipoproteinemia (kadar protein dalam darah di bawah kisaran normal), hipoalbuminemia (kondisi ketika kadar albumin dalam darah di bawah normal), pada pasien yang sakit akut, syok, dan luka bakar berat.
Dosis & Cara Penggunaan
Human Albumin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Human Albumin juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Hipoproteinemia pada pasien sakit akutDewasa: diberikan dosis 50-75 g dengan infusuion rate 2 mL / menit. Diberikan hanya secara intravena (melalui pembuluh darah).
ShockDosis awal: diberikan dosis 20 g dengan infusuion rate 2-4 mL / menit. Dosis total tidak boleh melebihi 2 g / kg berat badan jika tidak ada pendarahan aktif. Diberikan hanya secara intravena (melalui pembuluh darah).
Luka bakar parahDosis lazim: diberikan dosis 20-80 g/hari dengan infusuion rate 1 mL / menit. Diberikan hanya secara intravena (melalui pembuluh darah).

Bagaimana Cara Penyimpanan Human Albumin?

Simpan pada suhu di bawah 30 ° C. Jangan dibekukan.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Human Albumin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Human Albumin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Human Albumin?

Jika Anda lupa menggunakan Human Albumin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Human Albumin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Human Albumin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Human Albumin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Human Albumin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Human Albumin yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping penggunaan Human Albumin yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping kardiovaskular (Penyakit Jantung) yang kadang terjadi seperti hemodilusi (Pengeceran darah) dan edema paru (Pembengkakan paru), hipertensi (Darah tinggi), hipotensi (Darah rendah), takikardia (keadaan di mana detak jantung melebihi 100 kali per menit), dan bradikardia (kondisi individu yang memiliki denyut jantung yang lambat, biasanya di bawah 60 denyut per menit bagi orang dewasa).
Efek samping Albuman yang mungkin terjadi pada penggunaan serum ini adalah mual, muntah, peningkatan air liur, demam dan menggigil.

KontraindkasiHindari penggunaan Human Albumin pada pasien dengan kondisi:

Hipersensitivitas (reaksi berlebihan, tidak diinginkan karena terlalu senisitifnya respon imun (merusak, menghasilkan ketidaknyamanan, dan terkadang berakibat fatal) yang dihasilkan oleh sistem imun)
Gagal jantung (kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat)
Nutrisi parenteral (suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan)
Anemia berat (kekurangan darah)

Interakasi ObatBerikut adalah Interaksi obat Human Albumin yang mungkin terjadi jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :

Berinteraksi dengan FCGRT (protein yang dikodekan oleh gen FCGRT).
Risiko reaksi atipikal dengan inhibitor ACE pada pasien yang menjalani pertukaran plasma terapeutik dengan Albuman.
Larutan Human albumin tidak boleh dicampur dengan larutan hidrolisat protein atau alkohol.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Human Albumin Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Human Albumin untuk digunakan oleh wanita hamil:

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Human Albumin ke dalam Kategori C:Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.