Hexilon


Apa Kandungan dan Komposisi Hexilon?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Hexilon adalah:

Tiap tablet mengandung 6 alpha – Methyl Prednisolone 4 mg

Tiap tablet mengandung 6 alpha – Methyl Prednisolone 8 mg

Tiap tablet mengandung 6 alpha – Methyl Prednisolone 16 mg.

Tiap vial mengandung :

Metilprednisolon natrium suksinat setara dengan Metilprednisolon 125 mg, 500 mg


Bagaimana Kemasan dan Sediaan Hexilon?

Tablet 4,8,16 mg dan vial 125 mg, 500 mg.


Bagaimana Farmakologi Hexilon?

Metilprednisolon merupakan kortikosteroid dengan lama kerja sedang/intermediate, yang termasuk kategori adrenokortikoid dan mempunyai efek antiinflamasi dan imunosupresan. Absorbsi peroral 80-90%. Waktu paruh: 3,5 jam atau lebih, 18-36 jam pada jaringan . Waktu mencapai kadar puncak: 1-2 jam. Metabolisme terutama di hati. Ekskresi: urine.


Sekilas Tentang Methylprednisolone Pada Hexilon
Methylprednisolone adalah suatu obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk menekan respon alami sistem kekebalan tubuh (imunosupresan) dan menurunkan inflamasi (peradangan). Beberapa kondisi yang menuntut untuk digunakannya obat ini seperti beberapa penyakit kulit, rematik, alergi, asma, kanker, multiple sclerosis, tuberkulosis, infeksi sistem pernapasan akibat virus, dan lain-lain.

Methylprednisolone mulai digunakan oleh dunia medis pada 1955. Keamanan Penggunaan obat ini pada wanita hamil oleh FDA masuk dalam kategori C.

Hexilon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Hexilon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Hexilon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Asma bronkiale, rhinitis alergika, dermatitis kontak, dermatitis atopik, lupus eritematosus sistemik, sindroma Stevens-Johnson dan berbagai kelainan lainnya yang responsif terhadap kortikosteroid.


Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Hexilon?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Hexilon:

Oral: Dosis awal 4 – 48 mg per hari.

Dosis diturunkan secara bertahap sampai didapatkan dosis efektif yang terendah

sebagai dosis pemeliharaan.
Parenteral:

Dosis yang dianjurkan : 30 mg/kg berat badan, diberikan secara intravena paling tidak lebih dari 30 menit. Dosis ini dapat diulangi setiap 4-6 jam untuk setiap 48 jam.

Dosis dapat dikurangi untuk bayi dan anak-anak tapi yang perlu lebih diperhatikan adalah kondisi penyakit dan respon dari pasien dibandingkan umur atau berat badannya.

Dosis sebaiknya tidak kurang dari 0,5 g/kg berat badan setiap 24 jam.


Apa Saja Kontraindikasi Hexilon?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Hexilon dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

– TBC, ulkus peptikum, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks, diabetes melitus, varisela.

– Hipersensitif terhadap methyl prednisolone atau glukokortikoid lainnya.


Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Hexilon?

Setelah pemberian jangka lama, penghentian pemberian obat ini harus dihentikan secara bertahap (tapering-off). Penderita yang sedang mendapat pengobatan Hexilon, hendaknya jangan divaksinasi. Dosis Hexilon pada penderita yang dalam keadaan stress harus lebih tinggi. Pemberian Hexilon pada ibu hamil harus mempertimbangkan manfaat dan resikonya. Hati-hati penggunaan jangka panjang pada anak-anak dalam masa pertumbuhan.



Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Hexilon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Hexilon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Hexilon?

Jika Anda lupa menggunakan Hexilon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Hexilon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Hexilon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Hexilon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Hexilon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Hexilon yang mungkin terjadi adalah:

Pemberian jangka pendek jarang menimbulkan efek samping yang serius.

Pemberian jangka lama akan menimbulkan efek samping seperti yang ditimbulkan kortikosteroid lainnya, misalnya moon face, bufallo hump, hipertensi, osteoporosis, gangguan toleransi glukosa, gangguan sekresi hormon 5eks, striae pada kulit, petechiae, akne, edema, hipokalemia, atrofi korteks adrenal, tukak peptik, hambatan pertumbuhan pada anak, glaukoma, katarak, trombosis, psikosis.

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.