GINSENG (panax ginseng c. a. meyer)


Nama
  • Nama Tanaman : Ginseng
  • Nama Ilmiah : Panax ginseng C. A. Meyer
  • Nama Daerah : Jin-chen, jin-schen, ren-shen, schin-sen, schan-sen (Cina), kolesom (Jawa, Melayu, Indonesia)
Klasifikasi
  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Apiales
  • Famili : Araliaceae
  • Genus : Panax
  • Spesies : Panax ginseng C. A. Meyer
Deskripsi

Ginseng merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang telah lama dimanfaatkan di berbagai negara seperti Cina, Korea, Amerika, dan Jepang. Dalam satu genus yaitu Panax terdapat beberapa spesies ginseng seperti Panax ginseng C. A. Meyer, Panax notoginseng Burk., dan Panax quinquefolius L. Tanaman ginseng berupa perdu menahun dengan tinggi 0,1-0,5 m, batangnya bulat dan berwarna hijau ungu. Ginseng dapat tumbuh optimum di daerah yang memiliki suhu -10C hingga 10C dengan curah hujan tahunan 50-100 cm.

Daunnya memanjang atau berbentuk seperti telur dengan silia halus seperti rambut. Bunga umumnya tumbuh berkelompok sebanyak 40-70 yang melingkar 3-7 cm di sekitar batang. Biji terdiri dari inti yang ditutupi oleh kulit tipis, biasanya memiliki panjang 4,2-7,8 mm dan lebar 4-5 mm.

Kandungan Kimia Umbi dan Akar Ginseng

Hampir semua bagian tanaman seperti biji, bunga, daun dan batang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Namun, bagian akar dan umbinya yang paling sering dimanfaatkan. Akar ginseng mengandung berbagai senyawa seperti saponin (panaxosida atau ginsenosida), antioksidan, peptida, polisakarida, asam lemak, glikosida (panaquilon), poliasetilena, pitosterol dan minyak esensial. Selain itu, dalam akar ginseng juga terkandung zat pahit, vitamin B1, dan B2. Zat ginsenosida (triterpenglikosida) berperan dalam memberikan efek adaptogen seperti antistres, antiletih, meningkatkan sistem imun, dan sebagai antioksidan yang kuat.

Pengobatan Menurut Traditional Chinese Medicine (TCM)

Pengobatan tradisional Cina telah lama memanfaatkan ginseng sebagai antidiabetes, meredakan stress, kelelahan, mengatasi disfungsi seksual, infertilitas, antiinflamasi dan pengobatan berbagai penyakit lainnya. Menurut teks-teks kuno seperti Shanghan Lun, ginseng diolah dengan cara dikeringkan dan digiling hingga menjadi bubuk. Bubuk ginseng dicampurkan dengan madu yang kemudian dikempa menyerupai pil berukuran serupa kuning telur. Pil ini tidak ditelan secara utuh namun dikunyah terlebih dahulu atau dilarutkan dengan air panas menyerupai teh.

Khasiat Akar Ginseng Menurut Hasil Penelitian Ilmiah

Berdasarkan TCM, ginseng dapat dimanfaatkan untuk mengatasi disfungsi seksual. Hal ini kemudian dibuktikan melalui beberapa penelitian ilmiah. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Puradisastra dan Monique pada tahun 2010 mengenai perilaku sesksual mencit jantan setelah pemberian ekstrak etanol rimpang ginseng Cina (Panax ginseng C. A. Meyer). Penelitian menggunakan sampel 25 ekor mencit jantan galur Swiss-Webster dan 15 ekor mencit betina dari galur yang sama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang ginseng Cina dapat menimbulkan libido pada mencit jantan. Hal ini disebabkan oleh pemberian EERGC yang mengandung ginsenoside sehingga merangsang pelepasan NO dari sel endotel dan saraf perivaskular di penis.
Khasiat lainnya yaitu sebagai anti-inflamasi yang dibuktikan melalui penelitian Kim dkk. pada tahun 2016. Efek anti-inflamasi ini disebabkan oleh senyawa ginsenoside yang menekan produksi proinflamasi sitokinase dan enzim inflamasi seperti COX-2. Penelitian secara in-vitro terhadap hewan coba yang mengalami hepatitis, cedera IR dan gangguan memori otak menunjukkan adanya efek protektif oleh ekstrak Panax ginseng terhadap inflamasi yang terjadi.