Grazolam


Apa Kandungan dan Komposisi Grazolam?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Grazolam adalah:

  • Grazolam® 0,5 mg
    Tiap tablet mengandung Alprazolam 0,5 mg
  • Grazolam® 1 mg
    Tiap tablet mengandung Alprazoalm 1 mg

Bagaimana Farmakologi Grazolam?

Antiansietas

Sekilas Tentang Alprazolam Pada Grazolam
Alprazolam merupakan suatu zat obat yang digunakan dalam terapi pengobatan jangka pendek gangguan kecemasan khususnya gangguan panik, GAD (generalized anxiety disorder), nausea akibat efek obat kemoterapi, dan lain-lain. Alprazolam tersedia dalam bentuk oral yakni berupa tablet dengan kekuatan 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, dan 2 mg. Untuk tablet lepas lambat tersedia dengan kekuatan 0,5 mg, 1 mg, 2 mg, dan 3 mg. Obat ini dikonsumsi melalui mulut. Biasanya gejala gangguan kecemasan akan membaik dalam waktu seminggu.

Pada terapi gangguan kecemasan yang berhubungan dengan depresi, alprazolam hanya efektif untuk digunakan dalam waktu empat bulan. Dalam suatu penelitian, penggunaan dosis tinggi pada pasien ansietas justru akan mengalami depresi reversibel. Di Inggis penggunaan alprazolam untuk terapi kecemasan dibatasi hanya untuk periode dua hingga empat minggu. Dalam terapi gangguan kepanikan, alprazolam hanya efektif untuk digunakan dalam jangka waktu empat hingga sepuluh minggu, namun pada beberapa pasien, terapi menggunakan alprazolam dilakukan hingga waktu delapan bulan tanpa mengalami penurunan efikasi. Di Amerika Serikat obat ini disetujui FDA untuk gangguan panik, baik yang disertai agoraphobia maupun tidak. Pada beberapa kasus, alprazolam juga digunakan untuk mengatasi nausea yang disebabkan oleh efek samping obat-obatan kemoterapi.

Alprazolam sendiri adalah suatu obat triazolobenzodiazepine yang berinteraksi dengan reseptor BNZ-1, BNZ-2, dan GABA-A dengan menjalin ikatan dengan BNZ-1 yang dipercaya berpengaruh terhadap efek sedasi dan antiansietas, BNZ-2 memberikan efek pada memori, koordinasi, relaksasi otot, dan aktivitas antikonvulsan, serta GABA-A yang memberikan efek ketenangan pada pasien dengan meningkatkan afinitas GABA-A terhadap GABA. Alprazolam dimetabolisme di dalam hati oleh enzim CYP3A4 sehingga menghasilkan hydroxyalprazolam, α-hydroxyalprazolam, dan komponen tidak aktif lainnya. Zat-zat ini kemudian disaring di ginjal dan dibuang melalui urin.

Beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah pemberian alprazolam antara lain, gangguan konsentrasi, ataksia, pusing, fatigue, vertigo, mulut kering, halusinasi (jarang), kejang (sangat jarang), ruam kulit, gangguan pernapasan, retensi utin, kelemahan otot, dan lain-lain yang tidak disebutkan dalam daftar ini. Alprazolam memiliki efek sedasi dan efek penarikan. Hati-hati terhadap penyalahgunaan obat ini karena berisiko mengalami ketergantungan dan overdosis yang dapat berujung pada kematian. Pasien hanya boleh mengonsumsi obat ini atas petunjuk dan pengawasan dokter.

Alprazolam dikontraindikasikan penggunaannya pada pasien yang menggunakan obat-obatan penghambat CYP3A seperti ketoconazole, itraconazole, cimetidine, erythromycin, norfluoxetine, fluvoxamine, nefazodone, dan lain sebagainya. hati-hati penggunaan alprazolam pada anak-anak, pasien pengguna alkohol, wanita hamil, orang lanjut usia, pasien myasthenia gravis, glaukoma, gangguan hati, dan lain-lain yang tidak disebutkan dalam daftar ini.

Alprazolam pertama kali dikembangkan di Upjohn Laboratories di Michigan, Amerika Serikat pada akhir tahun 1969. Salah satu peneliti yang terlibat dalam pengembangan obat ini adalah Dr. David Sheehan. Awalnya penelitian dilakukan untuk menemukan obat pembantu tidur dengan efek relaksan otot. Namun kemudian peneliti menemukan manfaat lain yakni obat tersebut mampu menurunkan gangguan kecemasan, panik, dan gangguan mood. Obat ini pertama kali dipatenkan pada 1976 dan dijual dengan nama brand Xanax pada 1981. Saat ini Upjohn Laboratories (Upjohn company) menjadi bagian dari Pfizer.

Penggunaan obat ini oleh wanita hamil dan menyusui tidak direkomendasikan karena obat ini masuk menembus plasenta, masuk ke dalam fetus, dan masuk diekskresi juga di dalam ASI. Risiko bayi lahir cacat dapat terjadi. Oleh sebab itu FDA mengategorikan tingkat keamanan penggunaan alprazolam pada wanita hamil dan menyusui masuk dalam kategori D.

Grazolam Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Grazolam?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Grazolam adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Pengobatan jangka pendek ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.

Kontraindikasi 

  • Pasien yang hipersensitif terhadap golongan benzodiazepin
  • Glaukoma sudut sempit akut
  • Miastenia gravis, insufisiensi pulmonary akut, kondisi fobia dan obsesi psikosis kronik, anak dan bayi prematur


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Grazolam Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Grazolam, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Grazolam?

Jika Anda lupa menggunakan Grazolam, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Grazolam Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Grazolam?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Grazolam yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Grazolam?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Grazolam yang mungkin terjadi adalah:

  • Mengantuk, kelemahan otot ataksia, amnesia, depresi, light-headedness, bingung, halusinasi, “blurred vision”
  • Jarang terjadi : nyeri kepala, insomnia, reaksi paradoksikal, tremor, hipotensi, gangguan gastrointestinal, rash, perubahan libido, menstruasi tidak teratur, retensi urin,”blood dyscrasias” dan “jaundice”

Apa saja Peringatan Penggunaan Grazolam?

  • Dapat terjadi ketergantungan
  • Jangan digunakan sebagi pengobatan tunggal pada pasien depresi atau kecemasan dengan depresi
  • Selama menggunakan obat ini dilarang mengendarai motor atau mengoperasikan mesin
  • Hati-hati bila diberikan pada wanita hamil dan menyusui, penderita penyakit hati dan ginjal kronis, penyakit respirasi, kelemahan otot dan riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, penderita kelainan kepribadian yang nyata
  • Pemakaian pada anak dibawah usia 10 tahun tidak diketahui keamanannya dengan pasti
  • Kurangi dosis pada lanjut usia dan debil
  • Hindari pemakaian jangka panjang
  • Hati-hati pemakaian pada penderita “pulmonary insufficiency” kronik

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Grazolam?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Grazolam:

  • Dewasa : 0,25 – 0,5 mg 3 kali sehari. Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3-4 hari hingga maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi
  • Untuk pasien lanjut usia debil dan gangguan fungsi hati berat 0,25 mg 2-3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu

Bagaimana Cara Penyimpanan Grazolam?

Simpanlah dibawah suhu 30°C

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Grazolam?

, Sediaan, Harga

  • Grazolam® 0,5 mg.
    Dus @ 4 strip @ 10 tablet, Rp 70.000
    DPL 0531110210 A1
  • Grazolam® 1 mg, Dus @ 4 strip @ 10 tablet, No.Reg.: DPL 0531110210 B1, Rp 105.000

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Apa Nama Perusahaan Produsen Grazolam?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Grazolam:

Graha Farma

Sekilas Tentang Graha Farma
PT. Graha Farma merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1988. Perusahaan ini memiliki pabrik di Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah. PT. Graha Farma memproduksi berbagai jenis produk farmasi, baik berupa obat keras (obat resep), obat OTC, vitamin, suplemen, dan kosmetik dalam berbagai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, liquid, sirup, injeksi dan lain-lain. Beberapa produk yang diproduksi diantaranya amoxicillin, mefenamic acid, Bactazon, Ceftriga, Biomega, Grafazol, Grafloxin, Alfidon, Atmacid, Grafadon, Cholesvit, Ostine, Prokalk, dan Sangotonik.

Untuk memperluas cakupan produksi, pemasaran dan distribusi, perusahaan ini bekerjasama dengan perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri seperti Sanquin (Belanda), Sanochemia (Swiss), Sanochemia Pharmazeutika AG (Austria), Kwangdong (Korea Selatan), bbcos (Italia), Midascare Pharmaceuticals (India), CSPC BAIKE (China), World Medicine (Turki), PT. Indofarma Global Medika, PT. Merapi Utama Pharma, PT. Penta Valent, PT. Mensa Bina Sukses, dan lain-lain. Kantor pusat PT. Graha Farma ada di Solo, Jawa Tengah.