Glusam


Apa Kandungan dan Komposisi Glusam?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Glusam adalah:

  • Glucosamin HCI 250 mg
  • Chondroitin sulfat 200 mg
  • Vitamin C 25 mg
  • Magnesium 5 mg
  • Mangan 5 mg
  • Zinc 2.5 mg

Kegunaan 

Memelihara Kesehatan persendian.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Glusam?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Glusam:

Berat badan < 55 kg :
3 kali sehari 1 kapsul.

Berat badan > 55 kg :
3 kali sehari 2 kapsul.

Bagaimana Cara Penyimpanan Glusam?

Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Glusam?

Dus @ Botol Kaca @ 60 kapsul

Berapa Nomor Izin BPOM Glusam?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Glusam:

SD061328541

Berapa Harga Glusam?

Rp 180.000/Dus @ Botol Kaca @ 60 kapsul

Apa Nama Perusahaan Produsen Glusam?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Glusam:

PT Rama Emerald Multi Sukses

Sekilas Tentang Rama Emerald Multi Sukses
PT Rama Emerald Multi Sukses adalah suatu perusahaan farmasi yang telah berdiri cukup lama di Indonesia. Sejarah didirikannya perusahaan ini berawal pada tahun 1968 dimana saat itu Bapak Louis J. Hartono S. Kawilarang dan Almarhum Bapak Harsono S. Kawilarang mendirikan suatu toko obat yang berlokasi di Jalan Jagalan No. 122-A, Surabaya bernama "Apotik Umum". Pada tahun 1969, didirikan apotek kedua bernama Apotik Kalianyar yang terletak di Jalan Kalianyar No. 6, di Surabaya. Kemudian karena perkembangan yang cukup pesat dibangunlah apotik ke tiga pada 1970 bernama Apotik Dewi.

Pada tahun 1981, keperluan akan obat-obatan sangat besar dan pangsa pasar tumbuh dengan cepat. Bapak Louis J. Hartono S. Kawilarang kemudian mendirikan suatu perusahaan farmasi bernama PT Rama Pharmaceutical Industry yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Gresik dipilih agar dekat dengan kota Surabaya sebagai ibukota provinsi Jawa Timur, sehingga dekat pula dengan konsumen dan pasar.

Pada 1990, PT Rama Pharmaceutical Industry memperoleh sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) dari Kementerian Kesehatan, dan sejak saat itu semua proses produksi perusahaan memenuhi syarat dan standar yang telah ditetapkan, baik dari segi proses maupun fasilitas produksi. Pada 1995, perusahaan ini berhasil mendapatkan sertifikat ISO.

Perusahaan ini kemudian melakukan diversifikasi produk agar pangsa pasar semakin luas. Selain produk obat dan vitamin, produk lain yang diproduksi mencakup consumer product, makanan dan minuman, kosmetik, dan produk herbal. Pada tahun 2008, PT Rama Pharmaceutical Industry berubah nama menjadi PT Rama Emerald Multi Sukses. Selain memproduksi obat generik, perusahaan ini juga memproduksi obat branded. Beberapa produk yang dihasilkan seperti Antalgin, Metronidazol, Ibuprofen, Ramabion, dan lain-lain.

PT Rama Emeral Multi Sukses memiliki pabrik di kecamatan Driyorejo, kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur.