Geneva Aha Solution


Apa Kandungan dan Komposisi Geneva Aha Solution?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Geneva Aha Solution adalah:

Aqua, Glycolic Acid, Alcohol, Propylene Glycol, Glycerin, Butylene Glycol, Methylparaben, Polysorbate 80, Allantoin, Disodium EDTA, Hamamelis Virginiana Extract, Chamomilla Recutita Flower Extract, Citric Acid, Aloe Barbadensis Extract, Potassium Sorbate, Polyaminopropyl Biguanide.

Sekilas Tentang Chamomile Pada Geneva Aha Solution
Chamomile adalah tanaman tahunan dari keluarga bunga matahari Asteraceae. Sinonimnya adalah: Chamomilla chamomilla, Chamomilla recutita (nama yang diterima menurut Flora Europaea), Matricaria chamomilla, dan Matricaria suaveolens.

Biasanya tumbuh di dekat daerah berpenduduk di seluruh Eropa dan Asia beriklim sedang. Ini secara luas diperkenalkan di Amerika Utara dan Australia yang beriklim sedang. Karena benih membutuhkan tanah terbuka untuk bertahan hidup, benih sering tumbuh di dekat jalan, di sekitar tempat pembuangan sampah, dan di ladang yang dibudidayakan sebagai gulma. Nama lain termasuk Wild Chamomile, Hungarian Chamomile, dan Scented Mayweed.

Batang bercabang tegak dan halus dan tumbuh hingga ketinggian 15-60 cm. Daun panjang dan sempit adalah bipinnate atau tripinnate.

Bunganya ditanggung di paniculate capitula. Kuntum pari putih dilengkapi dengan ligule, sedangkan kuntum cakram berwarna kuning. Wadah berongga bengkak dan tidak memiliki sisik. Properti ini membedakan Chamomile Jerman dari Chamomile Jagung (Anthemis arvensis), yang memiliki wadah dengan sisik. Bunganya memiliki aroma aromatik yang kuat, dan mekar di awal hingga pertengahan musim panas.

Penggunaan

Jamu

Chamomile Jerman digunakan untuk pengobatan sakit perut, sindrom iritasi usus besar, dan sebagai bantuan tidur yang lembut. Hal ini dapat diambil sebagai teh herbal, dua sendok teh bunga kering per cangkir teh. Untuk sakit perut, beberapa merekomendasikan minum secangkir setiap pagi tanpa makanan selama dua hingga tiga bulan. Ini juga digunakan sebagai obat kumur terhadap mucositis oral. Ini memiliki sifat acaricidal terhadap tungau tertentu, seperti Psoroptes cuniculi. Bahan aktif utama minyak esensial dari Chamomile Jerman adalah bisabolol.

Bahan aktifnya adalah minyak esensial, terutama chamazulene, flavonoid dan coumarin.

Chamomile juga digunakan secara kosmetik, terutama untuk membilas rambut pirang.

Pertanian

Chamomile kadang-kadang dikenal sebagai "dokter tanaman", karena dianggap membantu pertumbuhan dan kesehatan banyak tanaman lain, terutama yang menghasilkan minyak esensial. Diperkirakan untuk meningkatkan produksi minyak tersebut, membuat herbal tertentu, seperti mint (spearmint, sage, oregano) dan basil terasa lebih kuat dalam aroma dan rasa.

"Teh" chamomile juga dianggap berguna untuk menekan pertumbuhan jamur, misalnya menyemprotkannya di atas bibit dapat mencegah redaman.

Chamomile sering merupakan spesies invasif di bidang pertanian. Petani seringkali harus mengontrol penyebaran chamomile untuk menjaga produktivitas ladang mereka.
Sekilas Tentang Glycolic Acid Pada Geneva Aha Solution
Glycolic acid (asam glikolat / asam hidroksiasetat) adalah asam -hidroksi (AHA) terkecil. Itu muncul dalam bentuk padatan kristal tidak berwarna, tidak berbau dan higroskopis yang sangat larut dalam air dan pelarut terkait. Asam glikolat dikaitkan dengan tanaman gula dan diisolasi dari tebu, bit gula, nanas, canteloupe, dan anggur mentah.

Penggunaan

Karena kemampuannya yang sangat baik untuk menembus kulit, asam glikolat digunakan dalam produk perawatan kulit, paling sering sebagai pengelupasan kimia yang dilakukan oleh dokter kulit dalam konsentrasi 20% -80% atau kit di rumah dalam konsentrasi lebih rendah 10%. Ini digunakan untuk memperbaiki penampilan dan tekstur kulit. Ini dapat mengurangi kerutan, jaringan parut jerawat, hiperpigmentasi dan memperbaiki banyak kondisi kulit lainnya. Setelah diterapkan, asam glikolat bereaksi dengan lapisan atas epidermis, melemahkan sifat pengikatan lipid yang menyatukan sel-sel kulit mati. Hal ini memungkinkan kulit luar untuk "larut" mengungkapkan kulit di bawahnya.

Asam glikolat juga merupakan zat antara yang berguna untuk sintesis organik, dalam berbagai reaksi termasuk: oksidasi-reduksi, esterifikasi dan polimerisasi rantai panjang. Ini digunakan sebagai monomer dalam pembuatan asam poliglikolat dan kopolimer biokompatibel lainnya (misalnya PLGA). Di antara kegunaan lain senyawa ini menemukan pekerjaan di industri tekstil sebagai zat pewarna dan penyamak, dalam pengolahan makanan sebagai zat penyedap dan sebagai pengawet. Asam glikolat sering dimasukkan ke dalam polimer emulsi, pelarut dan aditif untuk tinta dan cat untuk meningkatkan sifat aliran dan memberikan kilau.

Produksi

Asam glikolat diisolasi dari sumber alami dan tidak mahal tersedia. Ini dapat dibuat dengan mereaksikan asam kloroasetat dengan natrium hidroksida diikuti dengan pengasaman ulang.

Asam glikolat juga dapat dibuat menggunakan proses biokimia enzimatik yang menghasilkan lebih sedikit kotoran dibandingkan dengan sintesis kimia tradisional, membutuhkan lebih sedikit energi dalam produksi dan menghasilkan lebih sedikit produk sampingan. Proses ini digunakan oleh perusahaan kimia khusus CrossChem.

Keamanan

Asam glikolat adalah iritasi ringan.
Sekilas Tentang Methylparaben Pada Geneva Aha Solution
Methylparaben adalah suatu zat kimia methyl ester dari p-hydroxybenzoic acid yang memiliki aktivitas atau manfaat sebagai antijamur dan antibakteri. Biasanya methylparaben digunakan sebagai campuran dalam pembuatan produk-produk kosmetik (makeup), perawatan kulit (skin care, pelembab), produk perawatan tubuh (sabun, shampo, pasta gigi), makanan (E218), dan lain-lain.

Menurut FDA, methylparaben aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan risiko kanker. Cara kerja methylparaben dalam aktivitasnya sebagai antibakteri dan antijamur yakni dengan mengganggu membran transport proses atau menghambat sintesa DNA dan RNA bakteri, menghambat enzim-enzim tertentu pada bakteri dan lain-lain. Selain itu methylparaben juga memperlambat pertumbuhan larva dan pupal pada produk.

Walaupun secara umum methylparaben aman dan dapat ditoleransi oleh tubuh, namun pada beberapa orang kemungkinan akan mengalami reaksi tertentu seperti reaksi alergi (dermatitis, eksim), dan kulit menjadi lebih sensitif terkena sinar matahari.
Sekilas Tentang Edetate Disodium (EDTA) Pada Geneva Aha Solution
Edetate disodium (EDTA)/edetate dinatrium (diNa EDTA) adalah suatu agen pengkelat yang berguna untuk mengeluarkan logam berat seperti timbal dan merkuri dari dalam darah. Selain itu edetate disodium (EDTA) digunakan untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah ketika kadarnya sangat tinggi dan juga untuk mengontrol irama jantung yang disebabkan oleh obat jantung digitalis seperti digoxin dan lanoxin.

Pada perawatan kesehatan dirumah sakit, edetate disodium (EDTA) biasa diberikan melalui injeksi atau infus ke dalam vena. Ia hanya dapat diberikan oleh dokter dan atau tenaga medis profesional. Pasien penyakit jantung, gagal jantung kongestif, kelainan irama jantung, diabetes, kadar potasium rendah (hipokalemia), riwayat kejang, tumor otak, dan cedera kepala sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Pada produk kosmetik dan perawatan tubuh seperti pelembab kulit, skin care, pembersih kulit, sabun mandi, shampo, dan sebagainya, edtate disodium (EDTA) digunakan untuk mengikat ion logam dan menonaktifkannya sehingga membantu melindungi produk-produk tadi dari kerusakan, menjaga kemurnian, menjaga aroma, dan mencegah munculnya bau tak sedap dari produk.

FDA Amerika Serikat mengkategorikan keamanan edetate disodium (EDTA) untuk digunakan oleh wanita hamil masuk dalam kategori C. Belum diketahui secara jelas apakah obat ini masuk ke dalam ASI, wanita menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sekilas Tentang Glycerin (Glycerol) Pada Geneva Aha Solution
Gliserin adalah gula alkohol yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan, dan minyak. Jika yang tercantum adalah vegetable glycerin, maka yang dimaksud adalah gliserin yang dihasilkan dari minyak tumbuhan.

Vegetable glycerin (gliserin nabati) dibuat dengan memanaskan lemak nabati yag kaya akan trigliserida seperti kelapa sawit, kedelai, dan minyak kelapa pada tekanan atau bersama dengan alkali sehingga akhirnya gliserin terpecah dari asam lemak dan bercampur dengan air, membentuk cairan, tidak berbau dan rasanya agak manis. Gliserin nabati banyak digunakan dalam produk makanan, farmasi, dan kosmetik. Penggunaannya digunakan untuk membantu minyak dan bahan-bahan lain yang menggunakan air bercampur, mempermanis, dan melembabkan hasil produk.

Selain itu penggunaannya juga untuk mencegah terbentuknya kristal es pada makanan beku seperti yogurt rendah lemak, es krim, dan lain-lain. Dalam industri farmasi gliserin nabati digunakan pada produksi obat jantung, supositoria, obat batuk, dan anestesi. Gliserin digunakan untuk mencegah produk seperti lotion, krim, dan salep, mengering karena sifat gliserin yang mampu memberikan kelembapan dan memberikan keawetan. Pada produk kosmetik seperti pasta gigi, gliserin digunakan untuk mencegah pasta gigi mengering atau mengeras dalam tubenya.

Berikut adalah beberapa manfaat umum gliserin:

  • Menjaga kesehatan kulit

  • Mengurangi konstipasi

  • Mengatasi tekanan intrakranial berlebihan.
  • Gliserin digunakan untuk mengobati gangguan mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan interokular, seperti glaukoma. Ini juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada mata sebelum dan sesudah operasi mata, atau selama pemeriksaan mata medis

  • Mengatasi angina. Karena merupakan komponen utama dari nitrogliserin, maka ketika nitrogliserin diminum ia akan bertindak sebagai vasodilator, dengan cepat membuka pembuluh darah dalam tubuh untuk memberikan aliran darah yang lebih besar dan perfusi oksigen ke jantung untuk mengatasi angina

Sekilas Tentang Propylene Glycol Pada Geneva Aha Solution
Propylene glycol (PG) merupakan suatu bahan yang secara kimia berasal dari propene yang merupakan produk sampingan dari minyak alam. Propene kemudian dirubah menjadi propylene oxide. Karena dianggap karsinogen, maka kemudian diproses lagi melalui proses hidrolisasi (pemisahan molekul dengan penambahan air), dihasilkanlah propylene glycol.

Propylene glycol berbentuk cairan minyak yang memiliki sifat tidak berbau, jernih, dan tidak berwarna dan larut dalam air. Oleh karenanya propylene glycol ini banyak digunakan untuk produk topikal seperti lotion. Propylene glycol juga digunakan pada produk kosmetik dan bahan tambahan dalam obat agar penyerapannya dalam tubuh menjadi lebih efisien. Propylene glycol ini aman untuk digunakan.

Sekilas Tentang Citric Acid (Asam Sitrat) Pada Geneva Aha Solution
Citric acid (asam sitrat) merupakan suatu zat yang biasanya terdapat pada buah jeruk, lemon, kiwi, strawberry, dan lain-lain. Asam sitrat memiliki manfaat antara lain:

  • Efektif dalam menghilangkan jerawat

  • Meningkatkan kesehatan ginjal

  • Antioksidan

  • Menyembuhkan infeksi tenggorokan

  • Menghasilkan energi

  • Meningkatkan imun tubuh

  • Menghilangkan sel kulit mati

  • Membantu meningkatkan kesehatan ginjal

  • Meningkatkan penyerapan mineral oleh tubuh

  • Anti aging (diaplikasan dalam bentuk masker wajah)

Sumber: lemon, limau, jeruk, anggur, kiwi, apel, stroberi, pir, ceri, rasberi dan jeruk keprok dan dalam sayuran seperti kentang, kacang polong, jamur, asparagus, dan tomat.

Sekilas Tentang Alcohol (Ethanol) Pada Geneva Aha Solution
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.

Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.

Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi.
Sekilas Tentang Allantoin Pada Geneva Aha Solution
Allantoin adalah zat yang berasal dari hasil ekstraksi akar tanaman comfrey. Allantoin mampu menenangkan dan melindungi kulit sehingga membuat kulit tetap lembut dan terjaga kelembabannya. Zat ini tidak menyebabkan iritasi. Karena kebutuhan allantoin yang sangat besar untuk produk-produk kosmetik, maka saat ini allantoin yang digunakan kebanyakan merupakan allantoin sintesis yang merupakan produk samping dari pengolahan diazolodinyl urea.

Berikut ini beberapa manfaat allantoin:

  • Meningkatkan kadar air kulit

  • Mendorong pengelupasan alami pada stratum corneum, lapisan luar kulit

  • Merangsang proliferasi sel kulit dan mendorong pertumbuhan jaringan baru

  • Mempercepat penyembuhan luka dan iritasi kulit

  • Meningkatkan proses regenerasi sel, mencegah kulit kering, dan memperbaiki sel kulit yang rusak

  • Mencegah kulit pecah-pecah dan terbakar akibat paparan sinar UV

  • Menenangkan dan melembutkan kulit

  • Melindungi kulit dari radikal bebas

  • Melindungi lapisan terluar epidermis dan mensintesa sejumlah protein dan lipid yang ada pada stratum corneum

  • Menghaluskan kulit

Sekilas Tentang Potassium Sorbate (Kalium Sorbate) Pada Geneva Aha Solution
Potassium sorbate (kalium sorbate) adalah suatu zat pengawet ringan. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengawet makanan (nomor E 202). Rumus molekulnya adalah C6H7O2K dan nama sistematisnya adalah kalium (E,E)-hexa-2,4-dienoat. Kalium sorbat efektif dalam berbagai aplikasi termasuk makanan, anggur, dan perawatan pribadi.

Penggunaan

Kalium sorbat digunakan untuk menghambat jamur, dan ragi dalam banyak makanan, seperti keju, anggur, yogurt, daging kering, dan makanan yang dipanggang. Itu juga dapat ditemukan dalam daftar bahan dari banyak produk buah kering. Selain itu, produk suplemen makanan herbal umumnya mengandung potasium sorbat, yang bertindak untuk mencegah jamur dan mikroba dan untuk meningkatkan umur simpan, dan digunakan dalam jumlah yang sangat kecil sehingga tidak diketahui adanya efek kesehatan yang merugikan. Pelabelan pengawet ini dibaca sebagai "kalium sorbat" pada pernyataan bahan. Juga, digunakan dalam banyak produk perawatan pribadi untuk menghambat perkembangan mikroorganisme untuk stabilitas rak. Beberapa produsen menggunakan pengawet ini sebagai pengganti paraben.

Juga dikenal sebagai "penstabil anggur", kalium sorbat menghasilkan asam sorbat bila ditambahkan ke anggur. Ini melayani dua tujuan. Ketika fermentasi aktif telah berhenti dan anggur diperas untuk terakhir kalinya setelah dibersihkan, kalium sorbat akan membuat ragi yang masih hidup tidak mampu berkembang biak. Ragi yang hidup pada saat itu dapat terus memfermentasi sisa gula menjadi CO2 dan alkohol, tetapi ketika mereka mati, tidak ada ragi baru yang akan menyebabkan fermentasi di masa depan. Ketika anggur dimaniskan sebelum pembotolan, kalium sorbat digunakan untuk mencegah rujukan bila digunakan bersama dengan kalium metabisulfit. Hal ini terutama digunakan dengan anggur manis, anggur bersoda, dan beberapa sari buah keras tetapi dapat ditambahkan ke anggur meja yang menunjukkan kesulitan dalam mempertahankan kejelasan setelah denda.

Beberapa kapang (terutama beberapa strain Trichoderma dan Penicillium) dan ragi mampu mendetoksifikasi sorbat melalui dekarboksilasi, menghasilkan 1,3-pentadiena. Pentadiena bermanifestasi sebagai bau khas minyak tanah atau minyak bumi.

Perpaduan

Kalium sorbat adalah garam kalium dari asam sorbat. Itu dibuat dengan mereaksikan asam sorbat dengan kalium hidroksida.

Toksikologi

Pengawet lembut ini dianggap aman dan ringan karena catatan keamanan jangka panjang dan profil tidak beracun. Potassium sorbate tidak menyebabkan iritasi dan tidak menimbulkan sensitisasi. Reaksi alergi jarang terjadi dan dapat ditoleransi dengan baik bila diberikan secara internal.

Geneva Aha Solution Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Geneva Aha Solution?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Geneva Aha Solution adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Cairan yang dapat membantu proses peremajaan kulit sekaligus mencerahkan

Sekilas tentang whitening (pemutih kulit)
Produk whitening atau pemutih kulit merupakan produk perawatan kulit yang bermanfaat untuk mencerahkan maupun memutihkan kulit. Terkadang whitening juga dikenal dengan sebutan lightening, brightening, depigmantation, dan bleaching. Cara kerja dari produk pemutih kulit biasanya dengan mengurangi jumlah melanin pada kulit.

Melanin merupakan zat utama yang bertanggung jawab atas warna kulit sesorang. Melanin adalah kelas polimer gelap yang dihasilkan oleh tubuh melalui proses melanogenesis. Kulit dengan jumlah melanin sedikit maka warnanya akan lebih putih. Selain melanin, faktor lainyang mempengaruhi warna kulit yaitu jumlah darah pada pembuluh darah, ketebalan kulit, dan kandungan karotenoid pada kulit.

Tips memilih produk pemutih kulit

1. Kenali Tipe Kulit Wajah

Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum mencoba krim pemutih wajah tentu saja adalah mengenali tipe kulit kita sendiri. Mengapa kita harus mengetahui hal ini? Berbagai produk kecantikan mengandung beberapa zat yang dapat menimbulkan reaksi negatif pada jenis kulit tertentu, dan hal ini bisa saja terjadi pada kita karena menggunakan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit kita. Bukannya tambah cantik, eh malah semakin banyak jerawat atau komedo yang muncul pada wajah; atau kulit yang menjadi kering dan kasar. Tentu saja kita tidak mau hal ini terjadi bukan?

Memang ada berapa sih tipe kulit itu? Nah tipe kulit ini terbagi menjadi empat, yaitu tipe kulit normal, berminyak, kering, serta kombinasi. Contohnya, untuk kita yang berkulit sensitif sebaiknya menggunakan krim pemutih dengan berbagai zat alami di dalamnya. Nah untuk kulit kering, sebaiknya hindari krim pemutih dengan kandungan lemon karena lemon justru menyebabkan kulit menjadi kering. Mengetahui betul jenis kulit kita sangatlah penting untuk meminimalisir timbulnya reaksi negatif setelah menggunakan berbagai produk kecantikan ini.

2. Tentukan Tujuan Menggunakan Cream Pemutih Wajah

Tentu saja tujuan utama kita menggunakan menggunakan krim pemutih adalah memutihkan warna kulit kita, tapi kita juga perlu lebih spesifik lagi tentang tujuan kita dalam menggunakan krim pemutih agar tidak berlebihan dalam pemakaiannya. Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, kan? Umumnya, krim pemutih berfungsi untuk memutihkan kembali warna kulit atau memperbaiki kondisi kulit yang terkait dengan hiperpigmentasi, khususnya pada daerah kulit yang menghitam dengan cara mengurangi produksi melanin pada daerah tersebut.

Krim pemutih yang bagus pada umumnya dapat mengatasi berbagai permasalahan kulit, seperti: menyamarkan noda hitam, menyamarkan bekas luka, memutihkan kembali daerah yang menghitam pada siku atau lutut, mengembalikan warna kulit akibat paparan sinar matahari, menyamarkan tanda lahir, atau meningkatkan warna kulit. Nah fungsi dari krim pemutih sendiri bisa berbeda-beda antara satu dengan lainnya, terdapat beberapa krim yang bertujuan untuk menyamarkan bekas luka atau untuk meningkatkan warna kulit karena bagian tertentu yang menghitam. Selain itu, menggunakan krim pemutih yang sesuai dengan tujuan kita akan mengoptimalkan hasil yang kita dapat dalam waktu yang singkat. So, tentukan tujuanmu saat memutuskan menggunakan krim pemutih ya!

3. Konsultasi dengan Pakar Kecantikan

Berkonsultasi dengan dokter kecantikan, dokter kulit, atau dermatologis merupakan pilihan yang tepat sebelum kita memulai melakukan perawatan wajah menggunakan berbagai produk kecantikan yang dijual secara bebas di pasaran. Selain kesehatan wajah kita yang lebih terjaga, berkonsultasi dengan ahlinya akan mendapatkan informasi baru tentang keadaan kulit kita sebenarnya dan mendapat rekomendasi yang tepat tentang krim pemutih yang sekiranya cocok dengan kulit kita, sehingga uang kita tidak akan sia-sia terbuang karena mencoba berbagai krim pemutih yang ada. Sounds good, right?

Ada baiknya kita juga menghindari berbagai produk kecantikan yang mengandung hydroquinine karena ketika digunakan dalam jangka waktu yang lama, zat ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan kulit akan menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Hydroquinine juga sudah dilarang untuk digunakan pada beberapa negara karena efek jangka panjangnya yang dapat membahayakan kesehatan kulit. Batas aman zat ini untuk terkandung dalam suatu krim pemutih hanyalah 2%. Tapi jangan khawatir, tanpa adanya zat hydroquinine pada krim pemutih kita masih ada banyak zat lainnya yang mampu untuk memutihkan kulit kita tanpa menimbulkan dampak buruk!

4. Memastikan Kandungan Cream Aman

Nah seperti yang kita bahas di point sebelumnya, terdapat beberapa zat yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit kita, khususnya kulit wajah. Mungkin jika digunakan dalam jangka waktu pendek tidak berdampak buruk, namun bisa jadi berdampak buruk apabila digunakan dalam jangka waktu panjang. Tentu saja kita tidak mau hal ini terjadi kan?

Aman serta berhasil atau tidaknya suatu produk kecantikan tergantung pada bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, dan antara kulit wajah satu dan lainnya bisa saja membutuhkan waktu yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam memilih krim pemutih wajah, disarankan untuk benar-benar memperhatikan kandungan yang terkandung di dalamnya agar keamanannya terjaga. Beberapa zat yang sebaiknya terkandung dalam krim pemutih yang akan kita gunakan antara lain:

  • Glycolic acid dan salicylic acid yang berfungsi untuk menyamarkan noda hitam dan memutihkan kulit

  • Vitamin E yang berperan sebagai anti-oksidan

  • Vitamin C yang bermanfaat untuk memutihkan kulit

  • Vitamin B3 yang bermanfaat untuk meningkatkan keelastisan kulit

  • Ekstrak buah lemon untuk memutihkan dan melembabkan kulit

  • Ekstrak licorice untuk mengurangi pigmentasi pada kulit

  • Alpha hydroxy acid untuk mengeksfoliasi kulit secara maksimal sehingga sel-sel kulit mati dapat terangkat

Sebaliknya, ada beberapa zat yang harus kita hindari dalam memilih krim pemutih untuk digunakan sebagai perawatan wajah kita karena dapat berdampak buruk terhadap kesehatan kulit kita. Beberapa zat tersebut antara lain mercury, hydroquinone, streoids, serta pewarna.

5. Memilih Brand yang Terpercaya

Banyak konsumen yang membutuhkan krim pemutih untuk mempercantik wajahnya, dan hal ini menyebabkan banyak brand berlomba-lomba memproduksi krim pemutih dan mempromosikan bahwa produk mereka adalah produk yang terbaik daripada brand lainnya. Namun, tidak jarang juga beberapa krim pemutih mengandung bahan-bahan berbahaya untuk kesehatan kulit kita. Untuk mengantisipasi hal ini, kita bisa mencari tahu tentang brand ini lebih jauh. Caranya pun sangat mudah, tidak perlu repot-repot melakukan survei langsung ke perusahaannya namun bisa hanya melalui mengakses website perusahaan tersebut.

Melalui website, kita akan mendapatkan banyak informasi mengenai perusahaan tersebut, seperti: sejarah brand, visi dan misi perusahaan, bahan-bahan yang terkandung pada produk kecantikan, review positif dan negatif krim pemutih yang kita inginkan, produk serupa dengan krim pemutih yang akan kita gunakan, dan lain-lain. Dengan membaca ulasan yang ada pada website, kita akan mendapatkan banyak informasi mengenai brand tersebut dan dapat memutuskan apakah krim pemutih ini akan aman untuk perawatan kulit wajah kita atau tidak.

6. Jangan Lupa Memakai Tabir Surya

Tabir surya juga salah satu hal penting yang perlu kita ingat ketika akan melakukan perawatan wajah menggunakan krim pemutih karena krim pemutih cenderung menyebabkan kulit kita menjadi super-sensitif terhadap paparan sinar matahari. Nah kulit yang dalam keadaan super-sensitif terhadap paparan sinar matahari ini akan lebih cepat menghitam daripada kulit dalam keadaan normal. Tentu saja kita tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Menggunakan tabir surya ketika kita juga menggunakan krim pemutih sebagai perawatan wajah kita merupakan solusi yang tepat karena tabir surya yang berfungsi untuk melindungi kulit kita dari sinar UVA dan UVB. Kadar SPF pada tabir surya pun minimal 30+ sehingga kulit kita mampu terlindungi secara maksimal. Selain menggunakan tabir surya, kita dapat menggunakan topi atau baju yang berlengan panjang agar kulit kita benar-benar dapat terlindungi dari paparan sinar matahari secara langsung.

7. Baca Ulasan Produk Cream pemutih yang akan Dibeli

Seperti yang kita bicarakan sebelumnya, tidak semua krim pemutih atau produk kecantikan mengandung zat-zat yang aman untuk kesehatan kulit kita. Tidak semua brand terkenal memproduksi krim pemutih yang aman untuk kulit kita; dan tidak berarti juga brand yang belum terlalu terkenal memproduksi krim pemutih yang sembarangan kandungannya.

Memutuskan baik buruknya suatu produk kecantikan perlu melalui berbagai pertimbangan, salah satunya adalah sudah mendapat lisensi dari BPOM dan kita bisa membaca ulasan masyarakat mengenai produk kecantikan tersebut. Membaca ulasan masyarakat tentang suatu produk juga merupakan hal penting karena masyarakat benar-benar juga menguji coba produk tersebut dan dapat menjadi masukan tentang baik buruknya untuk kita sebelum memutuskan krim pemutih mana yang akan kita gunakan sebagai rutinitas perawatan wajah; yang tentunya aman untuk kesehatan kulit kita dan jitu untuk memutihkan warna kulit wajah.

8. Memastikan Harganya Rasional

Tidak jarang kita menemukan krim pemutih yang dijual dengan harga cukup mahal dan dengan jaminan bahan-bahan yang berkualitas dan terjamin keamanannya serta mampu memutihkan wajah kita dalam waktu singkat. Saat ini, banyak brand yang menawarkan jaminan uang kembali apabila harga produk yang dijual mereka terlalu tinggi daripada harga pasaran atau ketika produk tidak memberikan kita hasil yang memuaskan. Tawaran yang cukup menggiurkan bukan?

Tawaran ini cukuplah bagus untuk kita yang baru saja mencoba menggunakan perawatan wajah dengan krim pemutih yang masih dalam trial and error, karena uang kita tidak akan terbuang sia-sia ketika kita mendapatkan produk kecantikan yang hasilnya tidak terlalu memuaskan. Namun, hal ini juga bukan berarti krim pemutih yang murah atau tidak menawarkan jaminan uang kembali tidak bagus kualitasnya lho!

Yang perlu kita lakukan sebelum memilih krim pemutih adalah bahan-bahannya yang aman untuk kesehatan kulit wajah kita. Nah yang perlu kita curigai adalah produk kecantikan yang menawarkan mampu memutihkan warna kulit wajah dengan harga yang jauh lebih murah di bawah rata-rata harga pasar, karena produk-produk ini cenderung menggunakan bahan yang berbahaya untuk menekan harga produksi.

9. Mencoba Sample Produk

Mencari krim pemutih yang tepat bagaikan sebuah percobaan trial and error, yang berarti kita perlu mencoba lebih dari satu produk sebelum mendapatkan produk yang benar-benar tepat untuk perawatan wajah kita. hal ini juga berarti kita membutuhkan banyak biaya untuk membeli satu produk ke produk lainnya, dan apakah ada solusi yang tepat untuk menekan biaya; namun dengan kecantikan wajah yang tetap terjaga?

Selalu ada solusi dari sebuah masalah! Yup, untuk percobaan trial and error ini, kita bisa mengatasinya dengan membeli krim pemutih dalam kemasan kecilnya terlebih dahulu atau mencoba sample yang biasanya tersedia dalam counter produk tersebut. Ketika mencoba sample produk, kita perlu benar-benar mengamati efek yang ditimbulkan produk ini sebelum memutuskan untuk membelinya.

Untuk mencoba suatu produk kecantikan, efeknya akan cepat terlihat apabila kita menggunakannya pada bagian siku atau lutut. Apabila kita tidak cocok dengan suatu krim pemutih, biasanya akan muncul gejala tertentu seperti kulit yang menjadi kemerahan, gatal, iritasi, atau rasa terbakar dan berarti kita perlu untuk mencoba krim pemutih lainnya. Setelah yakin dengan keamanan suatu krim pemutih, maka kita bisa membeli dalam kemasan lebih besar dan pastinya tidak akan membuang sia-sia uang kita.

Selain itu ada hal yang bisa kita perhatikan ketika mencoba sample produk kecantikan, mulai dari tekstur hingga wangi produk tersebut. apabila terdapat zat yang berbahaya pada suatu produk, maka tekstur produk tersebut cenderung lengket pada kulit, wangi yang menyengat dan menimbulkan rasa mual, serta warna krim yang tidak merata dari permukaan sampai dasar.

10. Pastikan Terdaftar di BPOM

Tips terakhir untuk memilih krim pemutih yang aman untuk wajah adalah adanya produk tersebut sudah mengantongi lisensi dari BPOM, yang berarti produk ini aman untuk digunakan baik dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Namun saat ini banyak juga produk yang memalsukan lisensi dari BPOM, dan kita bisa mengeceknya apakah lisensi ini benar-benar asli dengan mengakses situs website BPOM. Apabila detail dari produk tersebut tidak keluar, bisa jadi nomor sertifikasi BPOM tersebut palsu atau produk tersebut sedang dalam proses sertifikasi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Geneva Aha Solution?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Geneva Aha Solution:

Oleskan dengan menggunakan kuas wajah atau tuang pada kapas dan usapkan ke wajah secaran perlahan. Gunakan Neutralizer AHA setelah beberapa menit pengolesan AHA Solution

Bagaimana Cara Penyimpanan Geneva Aha Solution?

Simpan dibawah suhu 30°C

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Geneva Aha Solution?

Botol 1 Liter; Botol 100 mL; Botol 30 mL; Botol 500 mL; Botol 60 mL, Cair

Berapa Nomor Izin BPOM Geneva Aha Solution?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Geneva Aha Solution:

No Reg : NA 18150102379

Apa Nama Perusahaan Produsen Geneva Aha Solution?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Geneva Aha Solution:

Graha Farma

Sekilas Tentang Graha Farma
PT. Graha Farma merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1988. Perusahaan ini memiliki pabrik di Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah. PT. Graha Farma memproduksi berbagai jenis produk farmasi, baik berupa obat keras (obat resep), obat OTC, vitamin, suplemen, dan kosmetik dalam berbagai bentuk sediaan seperti tablet, kapsul, liquid, sirup, injeksi dan lain-lain. Beberapa produk yang diproduksi diantaranya amoxicillin, mefenamic acid, Bactazon, Ceftriga, Biomega, Grafazol, Grafloxin, Alfidon, Atmacid, Grafadon, Cholesvit, Ostine, Prokalk, dan Sangotonik.

Untuk memperluas cakupan produksi, pemasaran dan distribusi, perusahaan ini bekerjasama dengan perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri seperti Sanquin (Belanda), Sanochemia (Swiss), Sanochemia Pharmazeutika AG (Austria), Kwangdong (Korea Selatan), bbcos (Italia), Midascare Pharmaceuticals (India), CSPC BAIKE (China), World Medicine (Turki), PT. Indofarma Global Medika, PT. Merapi Utama Pharma, PT. Penta Valent, PT. Mensa Bina Sukses, dan lain-lain. Kantor pusat PT. Graha Farma ada di Solo, Jawa Tengah.