Galian Singset (Jamu Iboe)


Apa Kandungan dan Komposisi Galian Singset (Jamu Iboe)?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Galian Singset (Jamu Iboe) adalah:

  • Pulosari (Alyxiae Cortex) 40 mg
  • Delima Putih (Granati Fructus Cortex) 40 mg
  • Kunyit (Curcumae domesticae Rhizoma) 75 mg
  • Kunci (Boesenbergiae Rhizoma) 75 mg
  • Kola (Colae Semen) 25 mg
  • Kunci Pepet (Kaempferiae angustifoliae Rhizoma) 75 mg
  • Daun Trawas (Litseae Folium) 70 mg
  • Akar Manis (Glycyrrhizae Radix) 50 mg
  • Kapulaga (Amomi Fructus) 50 mg

Sekilas Tentang Curcuma Domestica (Kunyit) Pada Galian Singset (Jamu Iboe)
Kunyit (curcuma domestica) merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh di ladang dan di hutan, terutama di hutan jati. Banyak juga ditanam di perkarangan. dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 2000 m dpl. Tanaman herba tahunan ini menghasilkan umbi utama berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau jingga terang dan bagian rimpang inilah yang banyak dijadikan obat.

Khasiatnya antara lain sebagai kholagog, stomakik, antispasmodik, anti inflamasi, anti bakteria, dan kholeretik. Kunyit biasa dipakai untuk menyembuhkan luka dan kurap, mencret, nyeri haid, dan sakit perut.
Sekilas Tentang Amomum Compactum (Kapulaga) Pada Galian Singset (Jamu Iboe)
Amomum compactum atau kapulaga adalah suatu tanaman yang memiliki ciri daun berbentuk lonjong dengan ujung runcing yang panjangnya sekira 30 cm dengan lebar 10 cm. Kapulaga memiliki bunga berwarna kemerahan dan terdapat umbi pada akarnya. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggian 2 hingga 3 meter. Buah kapulaga memiliki aroma harum dan dapat digunakan sebagai bumbu masakan maupun obat. Buahnya ada di dalam tandan berbentuk bulat kecil yang warnanya kuning kelabu. Di Indonesia tanaman ini banyak tumbuh secara liar di daerah perbukitan Jawa barat dan Jawa Tengah. Namun sekarang tanaman kapulaga banyak dibudidayakan sebagai tanaman obat.

Kandungan kimiawi yang terdapat dalam buah dan biji kapulaga ini antara lain terpineol, terpinyl asetat, sineol, borneol, sabien, kalsium oksalat, dan silisium. Selain itu juga mengandung minyak atsiri (alfaborneol dan betakamper). Umbi kapulaga digunakan sebagai penunun panas/demam. Biji dan buah kapulaga ini banyak digunakan sebagai obat batuk, perut kembung, penurun panas, antitusif, bau mulut, peluruh dahak, radang amandel, antiemetik, gangguan haid, sesak napas, dan sebagai tonikum pada kondisi tubuh lemas.
Sekilas Tentang Kaempferia Galanga (Kencur) Pada Galian Singset (Jamu Iboe)
Rimpang kencur mengandung minyak asiri yang terdiri atas borneol, methyl-p-cumaric acid, dnnamicacid ethyl ester, pentadecane, cinnamic aldehyde, dan camphene. Selain itu, rimpang kencur mengandung alkoloid, mineral, flavonoid, pati, dan gum. Efek farmakologis tanaman kencur adalah untuk menambah daya tahan tubuh serta menghilangkan masuk angin dan kelelahan.

Bagian dari tanaman kencur yang dapat digunakan sebagai obat adalah rimpangnya. Berikut beberapa pemanfaatan rimpang kencur untuk pengobatan.

Berikut beberapa manfaat dari kencur:

  • Mengobati tetanus

  • Mengatasi keracunan

  • Menghentikan muntah

  • Mengatasi masuk angin dan fatigue

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

Sekilas Tentang Alyxia Stellata (Pulasari) Pada Galian Singset (Jamu Iboe)
Alyxia stellata yang dikenal oleh orang Indonesia dengan sebutan Pulasari (Pulosari), Palasan, atau Palawaras, adalah suatu tanaman herbal dengan ciri batangnya dapat tumbuh hingga ketinggian tiga meter, daun berwarna hijau, memiliki buah berwarna hijau saat muda dan hitam saat tua, bunganya tumbuh di ketiak daun dengan mahkota bunga berbentuk corong berwarna putih. Tanaman dapat tumbuh pada daerah hutan tropis hingga ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan cahaya matahari penuh atau di bawah bayangan, dan pada kondisi tanah lembab namun mampu mentoleransi tanah yang sedikit kering.

Kandungan kimia yang ada pada tanaman ini meliputi pinoresinol, minyak atsiri, kumarin, triterpen, alkaloid, polifenol, andrografin, andrografoid, dan panikulin.

Bagian kulit tanaman ini (Alyxiae cortex) aromanya harum dan sering digunakan untuk menghilangkan bau badan. Selain itu digunakan juga untuk mengobati batuk, sariawan, perut mulas, demam, haid, dan keputihan. Akar tanaman ini biasanya digunakan untuk mengobati buang air besar berdarah.

Kandungan minyak atsiri yang ada pada palasari berkhasiat untuk menyembuhkan radang. Kombinasinya dengan alkaloid dapat membantu mengurangi kejang dan mengurangi rasa nyeri. Kandungan saponinnya dapat bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan akibat akumulasi cairan tubuh atau biasa dikenal dengan sebutan edema.
Sekilas Tentang Glycyrrhiza Glabra (Akar Manis) Pada Galian Singset (Jamu Iboe)
Akar manis tumbuh seperti rerumputan (semak) di sebagian wilayah Eropa bagian selatan (Glycyrrhiza glabra). Spesies lainnya yang berasal dari Amerika Utara adalah G. lepidopta dan yang dari Tiongkok adalah G.uralensis, yang terakhir ini banyak dipakai sebagai bahan obat-obatan Cina. Akar manis tumbuh dengan baik di tanah yang dalam, subur, cukup air dan dalam iklim yang penuh cahaya matahari. Biasanya dipanen pada musim gugur 2 atau 3 tahun setelah penanaman. Akar manis juga dikenal dengan sebutan licorice/liquorice.

Ekstrak akar manis didapat dengan cara merebus akar tanamannya dan menguapkan airnya, dapat dijual dalam bentuk bubuk ataupun sirup (cair). Zat yang terkandung di dalamnya adalah glycyrrhizin, yang sangat manis, 50 kali lebih manis daripada gula dan memiliki khasiat pengobatan. Spesies G.uralensis adalah jenis akar manis yang paling banyak mengandung zat ini. Penggunaan : Antitusiv, akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil, dan campuran obat batuk, menghilangkan bau-bau yang tidak sedap dalam obat-obatan.

Galian Singset (Jamu Iboe) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Galian Singset (Jamu Iboe)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Galian Singset (Jamu Iboe) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu mengurangi lemak dan membantu menurunkan berat badan.

Sekilas tentang obesitas

Obesitas atau kegemukan adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.

Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis dan asma. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri. Hanya sedikit bukti yang mendukung pandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun berat badannya bertambah karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rata orang gemuk mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan orang yang kurus karena dibutuhkan energi untuk manjaga massa tubuh yang lebih besar.

Pengaturan diet dan aktivitas fisik masih menjadi tata laksana utama kegemukan. Kualitas asupan dapat diperbaiki dengan mengurangi konsumsi makanan padat energi contohnya makanan yang tinggi lemak dan gula, serta dengan meningkatkan asupan serat. Obat-obatan anti-kegemukan dapat dikonsumsi untuk mengurangi selera makan atau menghambat penyerapan lemak, disertai dengan asupan diet yang tepat. Apabila diet, olahraga, dan obat-obatan belum efektif, maka balon lambung dapat membantu mengurangi berat badan, atau operasi dapat dilakukan untuk mengurangi volume lambung dan/atau panjang usus sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih dini dan menurunkan kemampuan penyerapan nutrisi dari makanan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Galian Singset (Jamu Iboe)?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Galian Singset (Jamu Iboe):

3 kali sehari 1 kapsul.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Galian Singset (Jamu Iboe)?

Botol @ 30 kapsul

Berapa Nomor Izin BPOM Galian Singset (Jamu Iboe)?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Galian Singset (Jamu Iboe):

TR082380951

Apa Nama Perusahaan Produsen Galian Singset (Jamu Iboe)?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Galian Singset (Jamu Iboe):

Jamu Iboe

Sekilas Tentang Jamu Iboe Jaya
Pada 1910 Siem Tjiong Nio dan ibunya, Tan Swan Nio, melakukan proses pembuatan jamu dengan mendirikan usaha bernama Djamoe Industrie en Chemicalen Handel "IBOE" Tjap 2 Njonja di Surabaya. Pada waktu itu, di Surabaya sedang terjadi musim batuk dan jamu yang dihasilkan oleh usaha ini berhasil menyembuhkannya. Usaha jamu tersebut semakin berkembang dengan jumlah karyawan yang semakin bertambah untuk memenuhi permintaan produk jamu yang meningkat dan pada 1938, pemasaran dan penjualan produknya dilakukan hingga ke pulau Dewata, Bali.

Pada 1950, perusahaan ini melakukan beberapa modernisasi pada alat-alat produksinya seperti mesin giling dan mesin gerabah. Di tahun 1973, nama perusahaan berubah menjadi PT. Jamu Iboe Jaya yang bertahan hingga sekarang. PT. jamu Iboe Jaya memiliki pabrik di area seluas 2,38 hektar di Sidoarjo yang digunakan sebagai area pabrik untuk produksi jamu, research and development, kontrol kualitas, dan kegiatan lainnya dengan jumlah karyawan sebanyak 200 orang. Produk yang dihasilkan PT. Jamu Iboe meliputi jamu tradisional, suplemen herbal, dan minuman kesehatan.