Fluvir


Pengertian

Oseltamivir adalah golongan antivirus yang digunakan untuk mengobati dan mencegah virus influenza A dan B.

Influenza tipe A merupakan virus yang dapat menyerang hewan dan manusia, sedangkan influenza tipe B hanya dapat menyerang manusia.

Meski digunakan untuk virus flu, Oseltamivir juga terdapat dalam protokol tatalaksana COVID-19 di Indonesia.

Oseltamivir bekerja dengan menghambat virus bereplikasi. Obat ini digunakan pada pasien virus corona gejala ringan, terutama bila diduga ada infeksi influenza.

Nah, salah satu merek dagang dengan kandungan Oseltamivir adalah Fluvir. Kita kenali lebih dekat kandungan, efek samping, dan dosis Fluvir di sini.

Apa Kandungan dan Komposisi Fluvir?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Fluvir adalah:

Oseltamivir 75 mg

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Fluvir?

Blister @ 10 kapsul

Apa Nama Perusahaan Produsen Fluvir?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Fluvir:

Amarox Pharma Global, Hetero Labs Limited.

Fluvir Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fluvir?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Fluvir adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Fluvir digunakan untuk pengobatan dan pencegahan influenza.

Apa Saja Kontraindikasi Fluvir?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Fluvir dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hindari penggunaan Fluvir pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Oseltamivir.

Sekilas tentang influenza/flu
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.

Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-anak, namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu perut." Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun menimbulkan pneumonia bakterial sekunder.

Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Fluvir?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Fluvir:

Sekilas tentang influenza/flu
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.

Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-anak, namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu perut." Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun menimbulkan pneumonia bakterial sekunder.

Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Fluvir?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Fluvir:

Fluvir pada dewasa, remaja, dan anak dengan BB >40 kg

  • Pengobatan: 75 mg, 2 kali sehari, selama 5 hari
  • Pencegahan: 75 mg, 1 kali sehari selama 10 hari dalam 2 hari setelah terpapar oleh individu yang terinfeksi
  • Pencegahan selama epidemi influenza: 75 mg, 1 kali sehari selama 6 minggu

Sekilas tentang influenza/flu
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.

Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-anak, namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu perut." Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun menimbulkan pneumonia bakterial sekunder.

Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Fluvir?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Fluvir:

Fluvir pada gangguan ginjal dengan CrCl >30 mL/menit

  • Pengobatan: 75 mg, 2 kali sehari
  • Pencegahan: 75 mg, 1 kali sehari

Sekilas tentang influenza/flu
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.

Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-anak, namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu perut." Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun menimbulkan pneumonia bakterial sekunder.

Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Fluvir?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Fluvir:

Fluvir pada gangguan ginjal dengan CrCl >10-≤30 mL/menit

  • Pengobatan: 75 mg, 2 kali sehari
  • Pencegahan: 75 mg tiap 2 hari

Obat ini hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Fluvir Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Fluvir, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Fluvir?

Jika Anda lupa menggunakan Fluvir, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Fluvir Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Fluvir?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Fluvir yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Fluvir?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Fluvir yang mungkin terjadi adalah:

 

Efek samping yang mungkin dirasakan selama pemakaian Fluvir adalah mual, muntah, dan sakit kepala.

Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Fluvir?

  • Ikuti petunjuk dan cara minum obat ini seperti yang sudah dijelaskan dokter atau apoteker. Jangan mengurangi ataupun menambah dosis sepihak
  • Fluvir dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Anda bisa minum obat ini bersama makanan atau susu untuk meminimalkan rasa tidak nyaman di perut
  • Obat ini harus diminum rutin, sesuai resep dokter

Menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba dapat membuat Fluvir tidak optimal dalam mencegah pertumbuhan virus di tubuh.

  • Jika Anda tidak bisa menelan kapsul, tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah tersedia Oseltamivir dalam bentuk cair (sirup atau suspensi)

Jika tidak tersedia, Anda dapat membuka kapsul dan mencampurkan isinya dengan sirup atau cairan gula.

  • Hubungi dokter jika gejala yang Anda rasakan memburuk
  • Simpan obat ini pada suhu ruangan (di bawah 30 derajat Celcius)

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Konsumsi Fluvir?

  • Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap kandungan obat ini
  • Beritahu dokter obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, baik obat-obatan resep, obat bebas, vitamin dan suplemen, maupun herbal
  • Beritahu dokter jika Anda:
  • Memiliki penyakit atau kondisi apa pun yang dapat mempengaruhi kekebalan tubuh (misalnya AIDS),
  • Memiliki penyakit paru-paru, jantung atau ginjal, dan
  • Sedang hamil, sedang merencanakan kehamilan, atau menyusui

Apa Saja Kontraindikasi Fluvir?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Fluvir dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Oseltamivir dapat menimbulkan interaksi bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan ini:

  • Cimetidine
  • Chlorpropamide
  • Methotrexate
  • Phenylbutazone

Pastikan Anda memberitahu dokter sebelum konsumsi Oseltamivir, jika sedang menggunakan obat-obatan di atas.

Artikel Lainnya: Sama-Sama Menyerang Paru, Apa Beda Wuhan Coronavirus dengan Virus Influenza?

Minum obat segera setelah Anda ingat. Namun, jika Anda teringat saat mendekati jadwal minum obat berikutnya, abaikan saja dosis yang terlupa.

Jangan pernah minum dua kapsul sekaligus. Untuk membantu Anda mengingat, minum obat pada jam yang sama setiap harinya.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Fluvir Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Fluvir untuk digunakan oleh wanita hamil:

Menurut Food and Drug Administration (FDA), Oseltamivir digolongkan dalam kategori C.

Artinya, ibu hamil dapat menggunakannya dengan berhati-hati apabila keuntungannya lebih besar dari risiko yang mungkin timbul.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Fluvir.

Dokter mungkin akan tetap memberikan obat ini, dengan mempertimbangkan kondisi kehamilan Anda.

Sementara itu, data penelitian konsumsi Oseltamivir pada ibu menyusui masih terbatas.

Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum busui mengonsumsi Oseltamivir.