Flurazepam


Flurazepam Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Flurazepam?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Flurazepam adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Flurazepam umumnya digunakan untuk menangani keluhan gangguan tidur (insomnia).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Flurazepam?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Flurazepam:

15-30 mg menjelang tidur malam hari; Lansia (atau debilitated patients) 15 mg; Anak, tidak dianjurkan.

Apa Saja Kontraindikasi Flurazepam?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Flurazepam dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Depresi pernapasan, miastenia gravis, kondisi fobi atau obsesi, psikosis kronik, gangguan hati berat.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Flurazepam Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Flurazepam, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Flurazepam?

Jika Anda lupa menggunakan Flurazepam, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Flurazepam Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Flurazepam?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Flurazepam yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Flurazepam?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Flurazepam yang mungkin terjadi adalah:

Ataksia dan bingung terutama pada pasien lansia, vertigo, amnesia, ketergantungan.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Flurazepam?

Hamil, menyusui, penyakit pernapasan, kelemahan otot, riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, kelainan kepribadian yang jelas, gangguan faal hati dan ginjal, kurangi dosis pada lansia dan debil. Gangguan kemampuan mengemudi dan menjalankan mesin.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Flurazepam Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Flurazepam untuk digunakan oleh wanita hamil:

Flurazepam belum secara resmi digolongkan ke dalam kategori kehamilan oleh US Food and Drugs Administration (FDA). Peningkatan risiko cacat lahir bawaan telah diasosiasikan dengan penggunaan benzodiazepine lain. Gejala putus obat (sakaw) telah dilaporkan terlihat pada bayi baru lahir dengan ibu yang mengonsumsi flurazepam selama masa kehamilan. Tidak ada penelitian terkontrol pada ibu hamil. Penggunaan flurazepam dianggap sebagai kontraindikasi saat masa kehamilan.

Tidak diketahui pasti apakah flurazepam dapat terserap ke dalam ASI. Benzodiazepine lain dikeluarkan melalui ASI dan dilaporkan bahwa memiliki efek medis signifikan terhadap bayi menyusui. Efek yang diketahui sejauh ini adalah bayi terbius (seperti efek mabuk), mengalami penurunan kesadaran dan pemusatan perhatian serta kesiagaan, dan penurunan berat badan.

Apa Saja Interaksi Obat Flurazepam?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Flurazepam antara lain:

Obat batuk pilek dan alergi, obat penenang, obat-obatan penghilang rasa sakit, obat tidur, relaksan otot, dan obat-obatan khusu kejang, depresi atau serangan gugup dapat memperparah rasa kantuk yang disebabkan oleh flurazepam.

Beri tahu dokter semua obat-obatan yang sedang Anda gunakan, terutama:

  • Cimetidine (Tagamet)
  • Clozapine (Clozaril, FazaClo)
  • Droperidol (Inapsine)
  • Fluvoxamine (Luvox)
  • Nefazodone (antidepresan); atau
  • Itraconazole (Sporanox) atau ketoconazole (Nizoral)

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Flurazepam?

Kapsul, oral, hidroklorida: 15 mg, 30 mg

Nama Brand Flurazepam?

Dalmadorm