Flukonazole


(candipar, cryptal, diflucan, flucoral, fluids, funzela, govazol, kifluzol, zemyc)

Flukonazole adalah antijamur pilihan dalam golongan imidazole. Jenis imidazole lainnya dapat digunakan sebagai alternatif.

Indikasi    :

infeksi jamur sistemik seperti histoplasmosis, coccidiomycosis non-meningeal, paracoccidiomyosis, blastomycosis, pengobatan infeksi jamur pada penderita AIDS dan pasien imunokompromise lainnya, pencegahan infeksi cryptococcal meningitis, kandidiasis esophagus dan orofaringeal, kandidiasis vagin4l, kandidiasis sistemik, penyakit jamur kulit dimana pengobatan topical sudah gagal.

Kontraindikasi  : gangguan fungsi ginjal, kehamilan dan menyusui, gangguan fungsi hati, pasien dengan interval QT memanjang.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Flukonazole?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Flukonazole:

:

–          Infeksi jamur sistemik (diminum atau melalui injeksi intravena)

  • Dewasa : 200 mg perhari sekurang-kurangnya selama 6 bulan
  • Anak diatas 2 tahun : 3-6 mg/kg perhari sekurang-kurangnya selama 6 bulan

–          Cryptococcal meningitis (diminum atau melalui injeksi intravena), setelah therapy Ampulhotericin B.

  • Dewasa : 800 mg perhari selama 2 hari dilanjutkan dengan 400 mg perhari selama 8 minggu
  • Anak : 6-12 mg/kg perhari selama 8 minggu (pada bayi baru lahir pemberian setiap 72 jam sampai usia dua minggu, atau setiap 48 jam usia 2-4 minggu)

–          Pencegahan kekambuhan Cryptococcal meningitis pada pasien AIDS setelah selesai terapi:

  • Dewasa : 200 mg perhari peroral, 100-200 mg perhari melalui injeksi intravena

–          Kandidiasis sistemik pada pasien yang tidak dapat diberikan ampulhoterisin B :

  • Dewasa : 400mg dosis awal, dilanjutkan dengan 200 mg perhari selama 4 minggu
  • Anak : 6-12 mg/kg perhari (pada bayi baru lahir pemberian setiap 72 jam sampai usia dua minggu dan setiap 48 jam usia 2-4 minggu)

–          Kandidosis esofagus dan orofaringeal:

  • Dewasa : 200mg sebagai dosis awal, dilanjutkan 100 mg perhari sampai gejala sembuh.dapat ditingkatkan sampai 400 mg perhari infeksi berat yang resisten
  • Anak : 3-6 mg/kg pada hari pertama dilanjutkan 3mg/kg perhari (pada bayi baru lahir pemberian setiap 72 jam sampai usia dua minggu, atau setiap 48 jam usia 2-4 minggu)

–          Kandidiasis vagin4l :

  • Dewasa : 150 mg sebagai dosis tunggal (sekali minum)

–          Pencegahan terhadap infeksi jamur pada pasien imunokompromise (diminum atau melalui injeksi intravena)

  • Dewasa : 50-400 mgperhari disesuaikan dengan faktor risiko. Mulailah terapi saat diketahui keadaan neutropenia, dan dilanjutkan sampai 7 hari setelah hitung neutrofil mencapai angka normal
  • Anak : 3-12 mg/kg perhari berdasarkan lamanya neutropenia, maksimum 400mg perhari. (pada bayi baru lahir pemberian setiap 72 jam sampai usia dua minggu, atau setiap 48 jam usia 2-4 minggu)

Sediaan     :

–          Kapsul 50mg

–          Injeksi : 2mg/ml, vial

–          Sirup : 50mg/5ml

Apa Saja Interaksi Obat Flukonazole?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Flukonazole antara lain:

– lihat tabel interaksi obat golongan triazole


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Flukonazole Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Flukonazole, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Flukonazole?

Jika Anda lupa menggunakan Flukonazole, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Flukonazole Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Flukonazole?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Flukonazole yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Flukonazole?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Flukonazole yang mungkin terjadi adalah:

    :

mual,muntah,nyeri perut, kmbung, buang-buang angin, sakit kepala, gangguan pengecapan, gangguan hati, pusing, kejang, kbotakan, gatal-gatal, ruam, reaksi alergi, hiperlipidemia, hipokalemia, leukopenia, trombositopenia.