FDA setujui Vaxelis untuk digunakan sebagai vaksin 6 penyakit


FDA menyetujui penggunaan Vaxelis untuk digunakan sebagai vaksin imunisasi untuk mencegah difteri, tetanus, pertusis, poliomielitis, hepatitis B dan penyakit invasif akibat virus Haemophilus influenzae tipe b. Vaxelis disetujui untuk digunakan pada anak berusia 6 minggu hingga 4 tahun (sebelum menginjak usia 5 tahun).

Vaxelis dikontraindikasikan bagi anak dengan riwayat reaksi alergi parah seperti anafilaksis maupun yang alergi terhadap komponen yang ada dalam vaksin Vaxelis ini atau komponen pada vaksin toksoid difteri, tetanus, pertusis, polio, hepatitis B, influenza, dan vaksin sejenis lainnya.

Vaxelis juga tidak boleh diberikan pada mereka yang memiliki riwayat ensefalopati seperti koma, penurunan tingkat kesadaran, dan kejang yang berkepanjangan. Pada anak yang memiliki riwayat kelainan neurologis progresif juga tidak boleh diberikan Vaxelis, kecuali telah dirawat dan diberikan rejimen pengobatan dan kondisinya stabil.

Bagi yang pernah diberikan vaksin yang mengandung pertusis kemudian mereka mengalami hal berikut ini maka sebaiknya pemberiannya perlu dipertimbangkan lain seperti:

Demam lebih dari 40,5°C, mengalami episode hipotonik-hiporesponsif terus-menerus, menangis lebih dari 3 jam, kejang dalam waktu 3 hari.

Pemberian Vaxelis pada bayi lahir prematur harus berdasarkan pertimbangan status medisnya, karena pemberian Vaxelis pada bayi prematur pernah dilaporkan adanya kejadian apnea setelah pemberian.

Efek Samping yang mungkin terjadi akibat pemberian Vaxelis antara lain menangis, mengantuk, nyeri pada lokasi suntikan, mudah marah, nafsu makan menurun, demam, pembengkakan pada lokasi suntikan, dan muntah.

Vaxelis terdiri dari 3 seri dosis terdiri dari injeksi intramuskular 0,5 ml diberikan pada usia 2,4, dan 6 bulan.

Vaxelis ini dikembangkan oleh Merck dan Sanofi Pasteur. Keduanya merupakan perusahaan farmasi raksasa dunia yang berpengalaman dalam mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk-produk vaksin individual dan kombinasi.

Daftar pustaka:

[bg_collapse view=”button-blue” color=”#fff” expand_text=”Show ” collapse_text=”Hide” ]

  • FDA Approves VAXELIS Combo Vaccine Despite Infant Mortality. https://thetruthaboutcancer.com/vaxelis-merck-combo-vaccine/. Diakses 21 Maret 2019
  • Sanofi, Merck’s Vaxelis is first six-in-one vaccine in US. https://pharmaphorum.com/news/sanofi-mercks-vaxelis-is-first-six-in-one-vaccine-in-us/. Diakses 21 Maret 2019
  • Vaxelis (diphtheria, tetanus, pertussis, poliomyelitis, hepatitis B, Haemophilus influenzae type b). https://www.centerwatch.com/drug-information/fda-approved-drugs/drug/100317/vaxelis-diphtheria-tetanus-pertussis-poliomyelitis-hepatitis-b-haemophilus-influenzae-type-b. Diakses 21 Maret 2019
  • FDA Approves VAXELIS™, Sanofi and Merck’s Pediatric Hexavalent Combination Vaccine. http://www.news.sanofi.us/2018-12-26-FDA-Approves-VAXELIS-TM-Sanofi-and-Mercks-Pediatric-Hexavalent-Combination-Vaccine. Diakses 21 Maret 2019
  • FDA Approves Vaxelis, a Pediatric Vaccine That Protects Against 6 Diseases. https://www.pharmacypracticenews.com/FDA-Approvals/Article/12-18/FDA-Approves-Vaxelis-a-Pediatric-Vaccine-That-Protects-Against-6-Diseases/53695. Diakses 21 Maret 2019

[/bg_collapse]