Favikal


Pengertian
Obat spesifik untuk mengobati virus corona yang disetujui oleh BPOM memang belum ada.

Namun, beberapa obat sudah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk terapi COVID-19. Salah satunya adalah Favikal.

Favikal tablet mengandung favipiravir, obat golongan antivirus yang digunakan untuk mengatasi influenza.

Belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan khasiat favipiravir dalam mengobati virus corona.

Namun, Favipiravir diketahui dapat menghentikan pertumbuhan COVID-19 sehingga dapat membantu Anda merasa lebih baik.

Penggunaan favipiravir hanya diperbolehkan untuk pasien dewasa dengan gejala coronavirus ringan hingga sedang.

Keterangan
1. Kategori
Antivirus

2. Kandungan
Favipiravir 200 mg

3. Kemasan
Strip @ 10 Tablet salut selaput

4. Farmasi
Kalbe Farma

Favikal Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Favikal?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Favikal adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


1. Indikasi
Favipiravir mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM untuk mengobati COVID-19 pada pasien dewasa dengan gejala ringan hingga sedang.

2. Kontraindikasi
Jangan gunakan obat ini pada:

ibu hamil
pasien yang alergi terhadap kandungan dalam obat Favikal
Artikel Lainnya: Riset: Ada Orang Kebal Terhadap COVID-19, Kok Bisa?

Sekilas Tentang Obat Antivirus
Antivirus merupakan zat yang digunakan untuk membasmi, menghambat pertumbuhan virus. Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Favikal?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Favikal:


Berikut dosis umum obat Favikal:

Hari pertama: 1600 mg, 2 kali sehari.
Hari kedua dan seterusnya: 600 mg, 2 kali sehari.
Lama pengobatan 7-14 hari (maksimal 14 hari), bergantung pada pertimbangan dokter yang merawat.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Favikal Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Favikal, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Favikal?

Jika Anda lupa menggunakan Favikal, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Favikal Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Favikal?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Favikal yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Favikal?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Favikal yang mungkin terjadi adalah:


Efek samping Favikal tablet yang paling umum dilaporkan adalah gangguan pada saluran cerna.

Misalnya, mual, muntah, diare, sakit perut, perut terasa tidak nyaman, tukak lambung, dan radang perut.

Favipiravir juga dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah, gangguan hati, gatal, dan eksim.

Bagaimana Cara Penggunaan Favikal yang Benar?
Favikal diminum melalui mulut, ikuti dosis yang sudah ditentukan dokter.
Anda akan diberi Favipiravir hingga maksimum 14 hari, tergantung pertimbangan dokter.
Favipiravir dapat terdistribusi ke dalam sperma.
Pria diharuskan menggunakan kontrasepsi seperti kondom selama masa pengobatan dan 7 hari setelah pengobatan berakhir.

Anda juga tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual dengan wanita yang sedang hamil.

Pada pasien busui, Anda tidak diperkenankan menyusui bayi selama masih mengonsumsi obat ini. Obat ini bisa terdistribusi ke dalam ASI.
Simpan Favikal pada suhu ruangan (di bawah 30 derajat Celcius), di tempat kering, dan terlindung dari cahaya matahari.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Favikal?

Pastikan Anda tidak alergi terhadap obat ini
Beritahu dokter atau petugas medis jika Anda:
memiliki penyakit ginjal
menderita penyakit hati atau hepatitis
ada riwayat diabetes atau gula darah rendah
sedang hamil atau merencanakan kehamilan
sedang menyusui
punya riwayat penyakit gout, hiperurisemia (tingginya kadar asam urat dalam darah)
memiliki penyakit serius lain
sedang mengonsumsi obat-obatan lain, terutama pirazinamid, repaglinid, teofilin, famsiklovir, sulindak, kloroquin, dan oseltamivir.

Apa Saja Interaksi Obat Favikal?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Favikal antara lain:


Beberapa obat dapat berinteraksi dengan favipiravir, contohnya pirazinamid, repaglinid, teofilin, famsiklovir, sulindak, kloroquin, oseltamivir.

Beritahu kepada petugas medis mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, obat bebas, maupun suplemen makanan.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Favikal Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Favikal untuk digunakan oleh wanita hamil:


Obat ini dikontraindikasikan untuk ibu hamil karena dapat menimbulkan efek samping.

Ibu menyusui juga tidak diperbolehkan memberikan ASI kepada bayinya saat mengkonsumsi obat ini.

Pasalnya, Favikal terdistribusi ke dalam ASI sehingga berisiko menimbulkan efek samping pada si kecil.

Jika Anda sedang hamil atau menyusui, beritahu kondisi Anda kepada dokter sebelum diresepkan Favikal.

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.