Fasolon


Apa Kandungan dan Komposisi Fasolon?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Fasolon adalah:

:
Tiap gram FASOLON Cream mengandung:

Fluocinolone acetonid

0,25 mg

Neomycin sulfate

5,00 mg

FARMAKOLOGI:
FASOLON Cream merupakan obat topikal dengan kerja aditif dari Fluocinolone acetonide, suatu steroid hormon dengan kerja anti inflamasi, dikombinasikan dengan Neomycin sulfat, suatu antibiotika dengan spektrum luas yang banyak dipakai untuk pengobatan infeksi di kulit yang disebabkan oleh mikro-organisme gram-positif dan gram-negatif yang peka.
FASOLON Cream berbentuk masa setengah padat berwarna putih, mudah dicuci dengan air, tidak berbau dan terasa lembut di kulit
FASOLON Cream sangat cocok untuk pengobatan lesi dipermukaan kulit yang lembab/ basah serta pada daerah lipatan-lipatan kulit

Sekilas Tentang Coronet
PT Coronet Crown adalah suatu perusahaan farmasi yang berdiri pada tahun 1960 di Surabaya. Perusahaan ini awalnya bernama PT.Coronet Syndicate namun karena alasan tertentu, perusahaan merubah namanya menjadi PT Coronet Crown di tahun 1985. Untuk memperluas cakupan produk dan fasilitas perusaaan, maka pada 1971 perusahaan ini mengakuisisi PT Haluan Farma Indonesia, yang kemudian PT Coronet memindakan lokasi produksinya ke lokasi pabrik di Jalan Mustika, Surabaya, tempat dimana perusahaan akuisisi ini berada.

Beberapa produk yang diproduksi oleh PT Coronet Crown diantaranya Ulpraz, Ulcron, Epatin, Corocyd, Voxatic, Herocyn, dan lain-lain. Produk yang paling terkenal dari perusahaan ini adalah Herocyn, yakni suatu produk bedak yang digunakan untuk mengobati gatal pada kulit.

Kantor pusat PT Coronet Crown ada di Jl. Raya Taman No.Km No.15, Kali Bodokan, Sepanjang, Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Sekilas Tentang Fluocinolone Acetonide Pada Fasolon
Fluocinolone acetonide adalah suatu zat kortikosteroid yang biasa digunakan dalam dunia dermatologi untuk mengatasi inflamasi kulit dan meredakan rasa gatal. Obat ini adalah turunan dari hydrocortisone. Obat ini pertama kali disintesa pada 1959 oleh Syntex Laboratories, Amerika Serikat, dan dipasarkan pertama kali dengan merek Synalar.

Fluocinolone acetonide dapat tersedia dalam berbagai bentuk dan kemasan seperti pada produk shampo, lotion, cream, body oil, dan lain-lain. Efek samping yang mungkin dapat terjadi akibat penggunaan fluocinolone acetonide seperti hipersensitif, ruam, iritasi, muncul stretch mark, jerawat, dan kulit kering.

Fasolon Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fasolon?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Fasolon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

:
Inflamasi lokal. pruritus dan kelainan-kelainan pada kulit akibat alergi termasuk eksema, dermatitis, intertrigo, prurigo, psoriasis dan anogenital pruritus dimana terdapat atau kemungkinan terdapat infeksi sekunder oleh bakteri.

Apa Saja Kontraindikasi Fasolon?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Fasolon dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

:

  • Penderita yang peka terhadap setiap komponen aktif obat ini
  • TBC kulit
  • Infeksi oleh jamur dan virus


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Fasolon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Fasolon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Fasolon?

Jika Anda lupa menggunakan Fasolon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Fasolon Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Fasolon?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Fasolon yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Fasolon?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Fasolon yang mungkin terjadi adalah:

:

  • Laporan efek samping lokal berikut terjadi pada pemakaian kortikosteroid topikal, diantaranya, melepuh, nyeri, iritasi, kulit kering, folliculitis, hypertrichosis, erupsi kulit muka seperti jerawat, hipopigmentasi, perioral dermatitis, kontak dermatitis alergikal, maserasi kulit, infeksi sekunder, atrofi kulit, striae dan miliaria
  • Ototoksik dan nefrotoksik akibat absorbsi yang cukup besar dari neomycin

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Fasolon?

:

  • Bila terdapat infeksi virus atau jamur, harus diberikan dulu obat anti virus atau jamur yang adekuat sebelum pengobatan dengan FASOLON Cream,
  • Penggunaan steroid topikal dalam waktu lama, dapat menyebabkan atrofi lokal pada kulit. Sebab itu sebaiknya jangan digunakan untuk kulit muka dalam waktu lama
  • Dapat terjadi absorbsi yang cukup besar pada penggunaan untuk jangka lama di daerah lesi yang luas sehingga dapat timbul gejala supresi fungsi adrenal terutama pada bayi dan anak-anak, serta efek nefrotoksik dan ototoksik dari Neomycin
  • FASOLON sebaiknya tidak diberikan pada canalis (auditorial) eksterna pada penderita dengan perforasi selaput gendang telinga,
  • Penggunaan pada wanita hamil sebaiknya dihindari, atau bila terpaksa harus diberikan hendaknya jumlah dan lamanya pemakaian dibatasi seminimal mungkin,

ATURAN PAKAI:
Oleskan sampai merata pada bagian kulit yang meradang, 2 – 3 kali sehari, atau menurut petunjuk dokter.

Izin, Kemasan & Sediaan Fasolon

:
Tube isi   5 gram, No. Reg. : DKL 8804203529A1
Tube isi 10 gram, No. Reg. : DKL 8804203529A1

CARA PENYIMPANAN:
Simpan pada suhu di bawah 25°C dan terlindung dari cahaya

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

PT. Coronet Crown
PHARMACEUTICAL INDUSTRIES
SURABAYA – INDONESIA