Extralac


Apa Kandungan dan Komposisi Extralac?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Extralac adalah:

Tiap 5 ml sirup mengandung 3,35 g Laktulosa

Sekilas Tentang Lactulose Pada Extralac
Lactulose (laktulosa) adalah gula sintetis yang digunakan dalam pengobatan sembelit dan ensefalopati hati, komplikasi penyakit hati. Ini adalah disakarida (gula ganda) yang terbentuk dari satu molekul masing-masing gula sederhana (monosakarida) fruktosa dan galaktosa. Sirup komersial yang digunakan untuk pengobatan sembelit berwarna kuning-oranye. Ini diproduksi secara komersial dengan isomerisasi laktosa.

Pengobatan sembelit

Dalam pengobatan konstipasi kronis, metabolitnya menarik air ke dalam usus, menyebabkan efek katarsis melalui aksi osmotik.

Lactulose bisa sangat berguna untuk meniadakan efek konstipasi opiat dan opioid dan juga berguna untuk mengobati anak-anak yang menahan buang air besar karena takut.

Laktulosa memiliki rasa yang terlalu manis yang dapat sepenuhnya ditutupi dengan mencampurnya dengan jus buah atau makanan penutup. Diperlukan waktu 24 hingga 48 jam untuk bekerja, tetapi umumnya memberikan hasil dalam waktu 4 jam jika dikonsumsi setiap hari. Paling baik diambil saat sarapan bersama dengan semangkuk sereal dedak.

Pengobatan ensefalopati hepatik

Dalam mengobati ensefalopati hepatik, laktulosa membantu "menarik" amonia (NH3) dari tubuh. Efektivitas laktulosa agak kontroversial, dan apakah efeknya melalui amonia atau tidak juga kontroversial. Laktulosa dimetabolisme di usus besar oleh flora bakteri menjadi asam lemak rantai pendek, mengasamkan isi kolon. Ini mendukung pembentukan NH4+ yang tidak dapat diserap dari NH3, menjebak NH3 di usus besar dan secara efektif mengurangi konsentrasi NH3 plasma.

Efek samping

Efek samping yang umum adalah kram perut, gas, borborygmus dan perut kembung yang memalukan. Efek samping yang kurang umum adalah mual dan muntah. Dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan diare yang eksplosif dan tidak terkendali. Pada individu yang sensitif, seperti orang tua atau orang dengan penurunan fungsi ginjal, kelebihan dosis dapat menyebabkan dehidrasi dan kadar natrium yang tinggi.

Nama-nama merek

Berikut nama-nama brand dengan kandungan lactulose:

  • Generlac

  • Cephulac

  • Cholac

  • Constilac

  • Enulosa

  • Acilac

  • Heptalac

  • Actilax

  • Duphalac

  • Kristalose

  • Apo-laktulosa

Extralac Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Extralac?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Extralac adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Pengobatan Konstipasi pada anak-anak dan Dewasa, Pengobatan kasus2 Portal Systemic Encelophaty

Mekanisme Kerja

Kerja Primer :sebagai Prebiotik untuk Bakteri Sakarolitik di kolon,dipecahkan menjadi Asam laktat/sederhana, karena itu suasana menjadi asam ( PH asam ) sehingga menstimulasi peristaltik, jadi waktu transit feses menjadi lebih pendek dan feses menjadi lunak serta berbentuk.

Kerja Sekunder : Dengan suasana asam meningkatkan konsentrasi osmotik dari materi/feses didalam kolon,jadi air dipertahankan oleh feses sehingga feses membesar dan lebih mudah untuk dikeluarkan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Extralac?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Extralac:

:

–       Dosis awal :  3 X  30 – 50 ml / hari.

–       Selanjutnya diberikan terus sampai mencapai 2- 3 kali pembuangan feses lunak perhari.

–       Utk pasien gawat diberikan secara enema retensi ( 300ml laktulose dicampur air 700 ml ).


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Extralac Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Extralac, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Extralac?

Jika Anda lupa menggunakan Extralac, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Extralac Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Extralac?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Extralac yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Extralac?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Extralac yang mungkin terjadi adalah:

:

  • Kadang terjadi kembung pada awal pemberian,tetapi segera hilang setelah beberapa hari
  • Diarhae kronis dapat terjadi pada dosis tinggi,dapat diatasi dengan pengurangan dosis
  • Perhatian untuk penderita galaktosemia dan penderita DM

Benefit

  • Bukan gol. garam Na sehingga bisa diindikasi pada penderita infark yang disertai gagal jantung dan hipertensi
  • Tidak menimbulkan nyeri/mulas
  • Tidak menimbulkan rasa terbakar pada anus
  • Tidak mengganggu penyerapan vitamin dan zat gizi yang larut dalam lemak
  • Aman pada pemakaian jangka panjang dan tidak menimbulkan habituasi
  • Menjadikan tinja lembut dan halus, tidak menimbukan diare, tidak menyebabkan hilangnya elektrolit

Sediaan :

Dus 1 botol @ 120 ml

Apa Nama Perusahaan Produsen Extralac?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Extralac:

PT. Kimia Farma

Sekilas Tentang Kimia Farma
PT. Kimia Farma merupakan suatu perusahaan farmasi Indonesia yang menurut sejarahnya sudah ada sejak jaman Hindia-Belanda. Perusahaan ini berdiri pada 1817 yang pada awalnya perusahaan ini bernama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co yang kemudian oleh Pemerintah Indonesia dimasa awal kemerdekaan dinasionalisasi dan dilakukan peleburan dengan beberapa perusahaan farmasi lainnya pada 1958 yang kemudian namanya berubah menjadi PNF (Perusahaan Negara farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Pada 16 Agustus 1971, status PNF berubah menjadi PT dan namanya kembali mengalami perubahan menjadi PT. Kimia Farma (persero). Pada 4 Juli 2001, status PT. Kimia Farma berubah menjadi perusahaan publik seiring dengan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (Saat ini menjadi Bursa Efek Indonesia) sehingga berubah namanya menjadi PT. Kimia Farma Tbk. Jumlah karyawan perusahaan ini diperkirakan mencapai 5.758 orang.

Perusahaan ini telah mengantongi berbagai sertifikat mutu seperti CPOB, ISO 9001, ISO 9002, ISO 14001, dan juga telah mendapatkan persetujuan dari US-FDA sehingga produk perusahaan ini bisa dipasarkan di Amerika Serikat.

PT. Kimia Farma memiliki beberapa fasilitas produksi yang terletak di berbagai daerah yang berbeda yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Sarolangun, Watukadon, dan Tanjung Morawa. Setiap fasilitas produksi memproduksi produk yang berbeda-beda.

Untuk pemasaran produk, PT. Kimia Farma melakukannya melalui anak perusahaannya bernama PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) yang memang dibentuk untuk pemasaran dan penjulan produk induk perusahaannya. Perusahaan ini memiliki 46 cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Selain bergerak di bidang produksi produk obat dan farmasi, PT. Kimia Farma juga merambah bisnis apotek, laboratorium, dan klinik kesehatan. PT. Kimia Farma Apotek merupakan anak perusahaan yang didirikan untuk menjalankan dan mengelola bisnis apotek dan PT Kimia Farma Diagnostik untuk usaha laboratorium dan diagnostik. Baru-baru ini PT. Kimia Farma megakuisisi PT. Phapros, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

Produk PT. Kimia Farma selain dijual di Indonesia juga diekspor ke berbagai negara di dunia. Beberapa produk yang dijual selain obat jadi dan sediaan farmasi, juga menjual bahan baku pembuatan obat seperti iodine dan quinine. Produk-produk tersebut diekpor ke beberapa negara seperti India, Jepang, Taiwan, New Zealand, dan negara-negara Eropa. Untuk produk kosmetik, produk PT. Kimia Farma telah berhasil menembus pasar Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, dan Vietnam.