Eperisone


Nama Brand Eperisone?

Epeson, Eprinoc, Perilax, Estalex, Esprigen, Permyo, Epsonal, Gasogal, Forres

Pengertian

Nyeri dan tegang pada otot dapat menghambat keleluasaan gerak saat beraktivitas. Penyebabnya bisa beragam hal, seperti letih yang berlebihan, menurunnya daya tahan tubuh, atau menjadi gejala penyakit tertentu seperti rheumatoid arthritis.

Jika Anda mengalaminya, terapi dengan obat yang tepat tentu diperlukan. Salah satunya adalah Eperisone.

Eperisone adalah obat yang bekerja dengan cara menghambat jalur refleks nyeri, dan mempunyai efek vasodilator (melebarkan pembuluh darah).

Simak penjelasan lengkap seputar obat Eperisone di bawah ini.

Keterangan

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: relaksan otot

  • Apa Kandungan dan Komposisi Eperisone?

    Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

    Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Eperisone adalah:

     eperisone HCl 50 mg
  • Kemasan: strip @10 tablet salut selaput

  • Apa Nama Perusahaan Produsen Eperisone?

    Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

    Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Eperisone:

     Bernofarm; Mulia Farma Suci; Etercon Pharma; Guardian Pharmatama; Pyridam Farma; Medikon Prima Laboratories
  • Harga Eperisone:Rp1.900 – 2.500/tablet

Kegunaan

Eperisone tablet digunakan untuk mengatasi kejang otot atau kondisi yang berhubungan dengan kejang muskuloskeletal (kejang otot).

Dosis dan Aturan Pakai

Eperisone adalah obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah anjuran minum Eperisone secara umum.

Tujuan: mengatasi kejang otot


Bagaimana Kemasan dan Sediaan Eperisone?


 tablet

  • Dewasa: minum 1 tablet, 3 kali sehari. Harus diminum dengan makanan

Cara Menggunakan

  • Gunakan Eperisone sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena berpotensi sebabkan resistensi
  • Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya Eperisone dikonsumsi di jam yang sama setiap harinya
  • Jika Anda lupa satu dosis, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Apabila jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis di waktu bersamaan

Cara Penyimpanan

Simpan obat Eperisone pada suhu kurang dari 30 derajat Celsius. Hindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Eperisone yang mungkin terjadi adalah:

  • Kelelahan
  • Pusing
  • Insomnia
  • Kantuk
  • Mati rasa atau gemetar di ekstremitas
  • Disfungsi hati dan ginjal
  • Perubahan hematologis
  • Ruam

Overdosis

Konsumsi Eperisone yang berlebihan dapat memicu berbagai gejala overdosis.

Hubungi dokter jika Anda mengalami gejala di bawah ini:

  • Alergi berat, seperti kulit kemerahan, pusing, serta gatal-gatal
  • Sesak napas
  • Mual atau muntah

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan Eperisone pada orang yang alergi pada obat ini dan juga pada wanita menyusui.

Interaksi Obat

Hindari penggunaan Eperisone bersamaan dengan obat-obat berikut karena bisa memicu interaksi:

  • Methocarbamol
  • Tolperisone HCl

Peringatan dan Perhatian

  • Jangan berikan Eperisone pada anak-anak tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter
  • Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti menyetir atau mengoperasikan mesin, setelah makan obat ini. Eperisone dapat menyebabkan kantuk dan pusing
  • Informasikan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, baik herbal maupun kimia
  • Beritahukan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati
  • Apabila diresepkan Eperisone, informasikan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan

Kategori Kehamilan

Obat ini masuk dalam kategori N atau belum dikategorikan.

Peringatan Kehamilan

Beritahu dokter ketika Anda akan mengonsumsi obat Eperisone saat hamil.

Peringatan Menyusui

Belum diketahui apakah Eperisone dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Apabila sedang menyusui, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika Anda akan mengonsumsi obat ini.

Penyakit Terkait

  • Kejang otot
  • Nyeri otot
  • Rheumatoid arthritis
Sekilas Tentang Pyridam Farma
PT. Pyridam Farma adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1972 oleh Sarkri Kosasih. Nama perusahaan ini terinspirasi dari Piramida yang memiliki filosofi agar perusahaan dapat berdiri kokoh seperti piramida walaupun usianya sudah ribuan tahun. Awalnya perusahaan ini berfokus pada distribusi obat veteriner dan kemudian mulai memproduksi sendiri obat-obatan tersebut. Sembilan tahun kemudian perusahaan ini membuat perusahaan baru bernama PT. Pyridam Veteriner yang mengkhususkan diri pada produk obat veteriner, sedangkan PT. Pyridam berfokus pada produksi obat-obatan untuk manusia.

Pada tahun 2001, perusahaan ini membuka area produksi baru seluas 35 ribu meter persegi di Cianjur. Seiring dengan pergantian kepemimpinan di perusahaan, maka pada akhir tahun 2000 perusahaan ini merubah statusnya menjadi perusahaan publik.

Perusahaan ini telah memproduksi sekira 100 varian produk farmasi termasuk penisilin, anti-TBC, analgesik, vitamin, antipiretik, dan antibiotik dengan berbagai bentuk sediaan seperti tablet, sirup, kaplet, krim, dan lain-lain.
Sekilas Tentang Bernofarm
PT. Bernofarm merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 11 Maret 1971 di Surabaya. Awalnya perusahaan ini hanya merupakan suatu home industri dengan satu buah mesin produksi yang saat itu perusahaan masih bernama CV. Sumber Farma. Pada saat itu jumlah karyawan perusahaan ini masih sekira 20 orang, namun saat ini mencapai hingga 2900 orang karyawan.

Nama perusahaan ini diambil dari nama salah satu kota industri farmasi di Swiss yaitu "Bern". Pada 1976, perusahaan ini memindah lokasi produksinya ke Sidoarjo seluas 20 ribu meter persegi yang digunakan untuk fasilitas produksi produk beta-laktam (steril dan non steril), sefalosporin (steril dan non steril), dan juga untuk produksi produk non beta-laktam dan non sefalosporin. Perusahaan memproduksi obat generik dan juga obat bermerek dengan berbagai bentuk sediaan seperti kapsul, tablet, sirup, serbuk injeksi, ampul, vial, krim, dan sebagainya. Selain itu juga memproduksi produk lainnya sebagai permintaan pihak lain. Setelah itu perusahaan memperluas area produksinya kembali ke daerah baru masih di Sidoarjo seluas 48 ribu meter persegi.

Pada 1991, PT. Bernofarm menerima sertifikat CPOB dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu perusahaan telah mendapatkan beberapa sertifikat pengakuan mutu seperti ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, ISO 18001:2007, dan sebagainya. Produk PT. Bernofarm telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sekilas Tentang Guardian Pharmatama
PT. Guardian Pharmatama adalah suatu perusahaan farmasi yang berdiri pada tahun 1993 sebagai penerus dari industri farmasi Hasto Husodo. Perusahaan ini menjalani restrukturisasi pada tahun 2000 dan sejak saat itu perusahaan ini tumbuh dengan cukup pesat. Pada tahun 2015 PT. Guardian Pharmatama membuka area produksi seluas 7,2 hektar di daerah Citeureup, Bogor, untuk memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti produk antibiotik, antijamur, antialergi, analgesik, antipiretik, kardiovakular, vitamin, suplemen dan lain-lain dalam berbagai bentuk sediaan. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat ISO 9001, CPOB, dan lain-lain guna menjamin mutu setiap produknya tetap dalam keadaan baik.

Produk-produk perusahaan ini didistribusikan oleh PT. Milenium Pharmacon International, PT. Penta Valent, dan PT. Kallista Prima dan saat ini produksnya telah tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa produk itu seperti Neurohax, Emibion, Fungasol, Govazol, dan sebagainya. Kantor pusat PT. Guardian Pharmatama ada di Komplek Green Ville Maisonette, Jakarta.