Dimethicone


Apa Kandungan dan Komposisi Dimethicone?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Dimethicone adalah:

Dimethicone

Sekilas Tentang Dimethicone Pada Dimethicone
Dimethicone digunakan untuk meringankan ketidaknyamanan di saluran pencernaan yang disebabkan oleh gas seperti kembung, sering bersendawa, dan sebagainya. Cara kerja dimethicone yaitu mengurangi ketegangan di permukaan gelembung gas kemudian gelembung gas tadi bergabung menjadi gelembung yang lebih besar di saluran pencernaan sehingga mempermudah pengeluarannya. Dimethicone tidak dapat digunakan untuk mengurangi atau mencegah pembentukan gas di saluran pencernaan. Dimethicone sering dikombinasikan dengan obat lain untuk berbagai jenis indikasi.

Obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil dikarenakan penelitian tidak menemukan bukti bahwa obat tersebut melintasi plasenta. Obat ini juga aman dikonsumsi oleh wanita menyusui.

Dimethicone Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Dimethicone?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Dimethicone adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Digunakan sebagai emolien atau pelindung kulit.

Emolien merupakan substansi yang berfungsi melembutkan sekaligus melembapkan kulit, sehingga dapat mengurangi rasa gatal-gatal dan pengelupasan kulit. Karena itu, dimethicone sering dipakai untuk mengatasi ruam popok, luka bakar, serta iritasi kulit akibat radioterapi.

Di samping pelembap, dimethicone juga menjadi salah satu zat dalam komposisi obat yang membantu proses pencernaan atau digestan. Contoh gejala yang mungkin ditangani dengan obat ini meliputi kembung atau muntah.

Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.
Sekilas tentang obat emolien
Emolien merupakan zat atau agen yang melunakkan dan menyejukkan kulit; pelunak atau penyejuk.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Dimethicone?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Dimethicone:

Dimethicone merupakan salah satu zat dalam komposisi berbagai obat, dalam bentuk oles maupun tablet. Dosis penggunaan obat ini umumnya tidak sama untuk tiap bentuk obat dan bisa dilihat pada masing-masing kemasan. Jangan lupa untuk mengkonsultasikannya dengan dokter sebelum penggunaan.

Apa saja Peringatan Penggunaan Dimethicone?

 

  • Ibu hamil dan menyusui dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan dimethicone
  • Dimethicone oles hanya boleh digunakan untuk luka luar. Meski demikian, obat ini sebaiknya tidak digunakan pada luka terbuka atau di sekitar mata, hidung, dan mulut
  • Harap berhati-hati bagi yang memiliki kulit sensitif (misalnya, mudah terbakar matahari karena obat ini akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari). Bagi Anda yang berjerawat, pilih obat ini dengan label produk ‘non-comedogenic’
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter

Bagaimana Cara Pemberian Obat Dimethicone?

  • Bagi pengguna dimethicone oles, pastikan Anda tidak membubuhkannya pada luka terbuka (terutama yang masih basah) atau kulit yang mengalami inflamasi cukup parah. Penggunaan pada bagian seperti hidung, mata, mulut, serta di sekitar alat kelamin disarankan untuk dihindari
  • Bila kulit Anda kering, Anda dapat mengoleskannya berulang kali setiap sehabis mencuci tangan. Jika Anda menggunakan dimethicone untuk menangani ruam popok anak Anda, pastikan bagian yang akan diolesi obat dikeringkan dan dibersihkan terlebih dulu
  • Dimethicone dalam bentuk tablet dianjurkan untuk diminum bersama makanan atau sesudah makan untuk mencegah efek samping
  • Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Dimethicone Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Dimethicone, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Dimethicone?

Jika Anda lupa menggunakan Dimethicone, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Dimethicone Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Dimethicone?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Dimethicone yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Dimethicone?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Dimethicone yang mungkin terjadi adalah:

Dimethicone termasuk obat yang jarang menyebabkan efek samping. Meski demikian, semua obat tetap berpotensi menimbulkan efek samping. Demikian pula dengan dimethicone. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakannya adalah munculnya iritasi pada kulit seperti sensasi terbakar atau perih serta warna kulit memerah. Dimethicone dalam bentuk tablet juga dapat menimbulkan pusing dan kesulitan bernapas, walaupun jarang.

Segera hentikan pemakaian obat dan temui dokter jika kulit yang diolesi dimethicone mengalami efek samping serius, misalnya terlihat benyek dan berair, atau terjadi reaksi alergi.

Sediaan

Tablet & oles