Dibekacin



Deskripsi Dibekacin

Dibekacin adalah obat dengan kandungan Dibekacin Sulfat yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi kulit, jaringan lunak, saluran pernafasan, saluran kemih dan kelamin, dan infeksi mata. Dibekacin bekerja dengan cara menghentikan produksi protein yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Dibekacin tersedia dalam bentuk sediaan injeksi dan tetes mata.

Detail Dibekacin


  1. Dibekacin Injeksi
    • Golongan: Obat keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik

    • Apa Kandungan dan Komposisi Dibekacin?

      Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

      Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Dibekacin adalah:

      Dibekacin Sulfat 50 mg/ mL

    • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Dibekacin?


      Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Dus, 10 Ampul @ 2 mL

    • Apa Nama Perusahaan Produsen Dibekacin?

      Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

      Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Dibekacin:

      Meiji Indonesia PT
  2. Dibekacin Tetes Mata
    • Golongan= Obat keras
    • Kelas Terapi= Antibiotik
    • Kandungan= Dibekacin Sulfat 0.03%
    • Bentuk= Tube
    • Satuan Penjualan= Tube
    • Kemasan= Dus, 1 Botol Plastik @ 5 mL
    • Farmasi= Meiji Indonesia PT

Dibekacin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Dibekacin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Dibekacin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Dibekacin injeksi digunakan untuk membantu mengobati infeksi kulit, jaringan lunak, saluran pernafasan, saluran kemih dan kelamin. Sedangkan Dibekacin Tetes Mata di gunakan untuk mengobati infeksi pada mata.

Sekilas Tentang Obat Antibiotik
Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotika oral (diberikan lewat mulut) mudah digunakan dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadang kala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Dibekacin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Dibekacin:

Dibekacin termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Dibekacin Injeksi
    • Injeksi intramuskular (melalui otot)
      • Dewasa: dosis 100 mg / hari. Diberikan dalam 1 atau 2 dosis terbagi
      • Anak: dosis 1-2 mg / kg berat badan. Diberikan dalam 1 atau 2 dosis terbagi
    • Infus intravena (pembuluh darah)
      • Dewasa: dosis 100 mg / hari dalam 2 dosis terbagi untuk infus dalam jangka waktu 30 menit-1 jam
  2. Dibekacin Tetes Mata
    Teteskan Dibekacin 2 tetes pada mata yang sakit, sebanyak 4 kali sehari

Bagaimana Cara Penyimpanan Dibekacin?


Simpan pada tempat yang memiliki suhu ruangan.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Dibekacin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Dibekacin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Dibekacin?

Jika Anda lupa menggunakan Dibekacin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Dibekacin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Dibekacin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Dibekacin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Dibekacin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Dibekacin yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping penggunaan Dibekacin yang mungkin terjadi adalah:

  • Ototoksisitas (Gangguan pada fungsi pendengaran)
  • Nefrotoksisitas (Gangguan pada fungsi ginjal)
  • Kerusakan hati
  • Gangguan Pencernaan

Apa Saja Kontraindikasi Dibekacin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Dibekacin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hindari pemberian pada pasien yang memiliki hipersensitif terhadap komposisi yang terkandung dalam Dibekacin.

Apa Saja Interaksi Obat Dibekacin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Dibekacin antara lain:

  • Penggunaan bersama pengganti darah dan diuretik dapat meningkatkan nefrotoksisitas dan ototoksisitas
  • Kemungkinan penghambatan saluran pernapasan bila diberikan bersamaan dengan obat anestesi atau pelemas otot

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Dibekacin Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Dibekacin untuk digunakan oleh wanita hamil:


Pemberian pada wanita hamil dapat menyebabkan gangguan pada bagian pendengaran saraf ke-8 pada neonatus (bayi) mereka. Injeksi Dibekacin Meiji harus diberikan dengan pengawasan yang cermat.