Dexosimethasone


Sekilas Tentang Desoximetasone Pada Dexosimethasone
Desoximetasone adalah obat yang dikenal sebagai kortikosteroid topikal. Obat ini digunakan untuk menghilangkan berbagai kondisi penyakit kulit, termasuk ruam. Obat ini membantu mengurangi kemerahan, gatal, dan iritasi. Beirkut ini contoh obat yang mengandung Desoximetasone:

  • Topicort Emolien Krim (desoximetasone) 0.25%

  • Topicort LP Krim Emolien (desoximetasone) 0,05%


Topicort (desoximetasone) Emollient Cream 0,25% dan Topicort LP (desoximetasone) Krim Emollient 0,05% keduanya mengandung desoximetasone kortikosteroid sintetik aktif. Kortikosteroid topikal merupakan kelas steroid sintetik yang digunakan sebagai agen antiinflamasi dan antipruritus.

Setiap gram Topicort Emollient Cream 0,25% mengandung 2,5 mg Desoximetasone dalam krim emolien yang terdiri dari White Petrolatum USP, Purified Water USP, Isopropyl Myristate NF, Lanolin Alcohols NF, Mineral Oil USP, Cetostearyl Alcohol NF, Aluminium Stearate, dan Magnesium Stearate.

Setiap Gram Topicort LP Emollient Cream 0,05% mengandung 0,5 mg Desoximetasone dalam krim emolien yang terdiri dari White Petrolatum USP, Purified Water USP, Isopropyl Myristate NF, Lanolin Alcohols NF, Mineral Oil USP, Cetostearyl Alcohol NF, Aluminium Stearate, Edetate Disodium USP, USP Asam Laktat dan Magnesium Stearat.

Nama kimia desoximetasone adalah Pregna-1, 4-diene-3, 20-dione, 9-fluoro-11, 21-dihydroxy-16-methyl-, (11β, 16α)-. Desoximetasone memiliki rumus empiris C22H29FO4 dan berat molekul 376,47. Nomor Registri CAS adalah 382-67-2.

Penggunaan

Saat menggunakan Desoximetasone, obat ini masuk melalui kulit dan masuk ke aliran darah. Terlalu banyak penyerapan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan di tempat lain di tubuh. Untuk meminimalkan masalah ini, hindari menggunakan Desoximetasone dalam jumlah besar di area yang luas, jangan menggunakannya untuk waktu yang lama, dan jangan menutupinya dengan pembalut kedap udara seperti bungkus plastik atau perban perekat kecuali secara khusus diperintahkan oleh dokter Anda. .

Anak-anak mungkin menyerap lebih banyak obat daripada orang dewasa. Desoximetasone hanya untuk digunakan pada kulit. Berhati-hatilah untuk menjauhkannya dari mata Anda. Oleskan lapisan tipis Desoximetasone ke area yang terkena. Gosok dengan lembut. Area yang dirawat tidak boleh ditutup kecuali dokter Anda telah memberi tahu Anda untuk melakukannya.

Jika Desoximetasone digunakan untuk bayi atau balita dengan ruam genital, pastikan popok atau celana plastik tidak terlalu ketat, agar udara dapat bersirkulasi. Gunakan Desoximetasone hanya sesuai kebutuhan, dalam jumlah terkecil yang diperlukan untuk bantuan. Simpan Desoximetasone pada suhu kamar.

Dexosimethasone Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Dexosimethasone?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Dexosimethasone adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk meringankan manifestasi, inflamasi, dan pruritik pada dermatitis yang responsive terhadap kortikosteroid.

Bagaimana Farmakologi Dexosimethasone?

Desoximetasone merupakan antiflogistik, antipruritik, dan dapat menghilangkan desquamasi.

Sekilas tentang obat kortikosteroid topikal
Kortikosteroid topikal dipakai untuk mengobati radang kulit yang bukan disebabkan oleh infeksi, khususnya penyakit eksim, dermatitis kontak, gigitan serangga dan eksim skabies bersama-sama dengan obat skabies. Kortikosteroid menekan berbagai komponen reaksi pada saat digunakan saja; kortikosteroid sama sekali tidak menyembuhkan, dan bila pengobatan dihentikan kondisi semula mungkin muncul kembali. Obat-obat ini diindikasikan untuk menghilangkan gejala dan penekanan tanda-tanda penyakit bila cara lain seperti pemberian emolien tidak efektif.

Kortikosteroid topikal tidak berguna dalam pengobatan urtikaria dan dikontraindikasikan untuk rosasea dan kondisi ulseratif, karena kortikosteroid memperburuk keadaan. Kortikosteroid tidak boleh digunakan untuk sembarang gatal dan tidak direkomendasikan untuk akne vulgaris.

Kortikosteroid sistemik atau topikal yang kuat sebaiknya dihindari atau diberikan pada psoriasis hanya di bawah pengawasan dokter spesialis karena walaupun obat ini dapat menekan psoriasis dalam jangka pendek, bisa timbul kekambuhan karena penghentian obat bahkan kadang memicu psoriasis pustuler yang hebat. Pemakaian topikal kortikosteroid yang kuat pada psoriasis yang luas dapat menimbulkan efek samping sistemik dan lokal. Cukup meresepkan kortikosteroid yang lebih lemah untuk jangka waktu singkat (2-4 minggu) untuk psoriasis fleksural dan wajah (penting: pada wajah jangan gunakan yang lebih kuat dari hidrokortison 1%). Pada kasus psoriasis kulit kepala boleh menggunakan kortikosteroid yang lebih kuat seperti betametason atau fluosinonid.

Secara umum kortikosteroid topikal yang paling kuat hanya dicadangkan untuk dermatosis yang sukar diatasi seperti diskoid kronis lupus eritematosus, lichen simplex chronicus, hypertrophic lichen planus dan palmoplantar pustulosis. Kortikosteroid yang kuat tidak boleh digunakan pada wajah dan fleksur kulit, tetapi kadang-kadang pada keadaan tertentu dokter spesialis meresepkannya untuk daerah tersebut dengan pengawasan khusus. Bila pengobatan topikal gagal, injeksi kortikosteroid intralesi khusus digunakan hanya pada kasus-kasus tertentu saja dengan lesi setempat (seperti parut keloid, lichen planus hypertrofik atau alopecia localised areata).

PEMAKAIAN PADA ANAK

Anak-anak khususnya bayi sangat rentan terhadap efek samping. Namun, jangan karena profil keamanan kortikosteroid topikal, maka anak-anak menjadi tidak diobati. Tujuannya adalah untuk mengatasi kondisi sebaik mungkin; pengobatan yang tidak memadai akan memperparah kondisi. Kortikosteroid lemah seperti salep atau krim hidrokortison 1% bermanfaat untuk mengobati ruam popok dan untuk eksim atopik pada masa kanak-kanak. Kortikosteroid sedang sampai kuat cocok untuk eksim atopik parah pada anggota badan, digunakan hanya 1-2 minggu, bila kondisi membaik ganti ke sediaan yang kurang kuat. Pada keadaan kambuhan akut eksim atopik cocok menggunakan sediaan kortikosteroid kuat dalam jangka pendek untuk mengendalikan kondisi penyakit. Penggunaan harian terus menerus tidak dianjurkan meskipun kortikosteroid ringan seperti hidrokortison 1% sebanding dengan betametason 0,1% yang digunakan sesekali. Untuk bayi di bawah 1 tahun, hidrokortison merupakan satu-satunya kortikosteroid yang direkomendasikan penggunaannya. Kortikosteroid lain dengan potensi lebih kuat dikontraindikasikan. Untuk anak usia di atas 1 tahun, kortikosteroid topikal dengan potensi kuat dan kuat-sedang sebaiknya digunakan dengan sangat hati-hati dan hanya digunakan dalam jangka pendek (1-2 minggu). Kortikosteroid yang sangat poten hanya dapat digunakan berdasarkan konsultasi dengan dokter spesialis kulit. Kortikosteroid topikal untuk anak dapat digunakan pada kondisi berikut:

  • Gigitan dan sengatan serangga: kortikosteroid dengan potensi ringan seperti krim hidrokortison 1 %

  • Ruam kulit yang disertai inflamasi berat akibat penggunaan popok pada bayi di atas 1 bulan: kortikosteroid dengan potensi ringan seperti hidrokortison 0,5 atau 1% selama 5-7 hari (dikombinasikan dengan antimikroba jika terjadi infeksi)

  • Eksim ringan hingga sedang, flexural dan eksim wajah atau psoriasis: kortikosteroid ringan seperti hidrokortison 1%

  • Eksim berat di sekitar badan dan lengan pada anak usia di atas 1 tahun: kortikosteroid dengan potensi kuat atau kuat; sedang selama hanya 1-2 minggu; segera ganti ke sediaan dengan potensi lebih ringan pada saat kondisi membaik

  • Eksim di sekitar area kulit yang mengeras (misal: telapak kaki): kortikosteroid topikal dengan potensi kuat dalam kombinasi dengan urea atau asama salisilat (untuk meningkatkan penetrasi kortikosteroid)

PILIHAN FORMULASI

Krim larut air untuk lesi yang lembab atau eksudatif dan salep umumnya dipilih untuk lesi yang kering, lichenified atau bersisik atau bila efek oklusif diperlukan. Losion mungkin berguna bila aplikasi minimal dibutuhkan untuk daerah yang luas atau untuk pengobatan luka eksudatif. Perban oklusif polythene meningkatkan absorpsi, tetapi juga meningkatkan efek samping. Oleh karena itu dipakai hanya di bawah pengawasan dalam jangka waktu pendek untuk daerah kulit yang sangat tebal (seperti telapak tangan dan kaki). Penambahan urea atau asam salisilat meningkatkan penetrasi dari kortikosteroid.

KEKUATAN KORTIKOSTEROID TOPIKAL
PotensiContoh
Ringan Hidrokortison 1%
Kuat-sedang Klobetason butirat 0.05%
Kuat Betametason 0,1% (sebagai valerat), Hidrokortison butirat
Sangat Kuat Klobetasol propionat 0,05%

Sediaan yang mengandung kortikosteroid paling ringan dengan dosis efektif terendah merupakan salah satu pilihan. Sedapat mungkin pengenceran harus dihindari.

PERINGATAN

Hindari penggunaan jangka panjang kortikosteroid topikal pada wajah karena dapat meninggalkan bekas yang tidak hilang (dan hindarkan dari mata). Pada anak-anak hindari penggunaan jangka panjang dan penggunaan kortikosteroid kuat atau sangat kuat harus di bawah pengawasan dokter spesialis. Peringatan keras juga ditujukan pada dermatosis pada bayi termasuk ruam popok, pengobatan sebaiknya dibatasi 5-7 hari. PSORIASIS. Penggunaan kortikosteroid kuat dan sangat kuat pada psoriasis dapat menyebabkan penyakit muncul lagi, timbulnya psoriasis pustular yang merata dan toksisitas lokal dan sistemik.

KONTRA INDIKASI

Lesi kulit akibat bakteri, jamur atau virus yang tidak diobati; rosasea (jerawat rosasea) dan perioral dermatitis; kortikosteroid kuat dikontraindikasikan untuk plak psoriasis dengan sebaran yang luas.

EFEK SAMPING

Berbeda dengan golongan yang kuat dan sangat kuat, kelompok kortikosteroid sedang dan lemah jarang menyebabkan efek samping. Semakin kuat sediaannya, semakin perlu untuk berhati-hati, karena absorpsi dari kulit dapat menyebabkan penekanan adrenal dan Cushing syndrome (lihat 8.3.2) tergantung dari daerah tubuh yang diobati dan lamanya pengobatan. Perlu diingat bahwa absorpsi terbanyak terjadi dari kulit yang tipis, permukaan kasar serta daerah lipatan kulit dan absorpsi ditingkatkan oleh adanya oklusi.

Efek samping lokal meliputi:

  • Penyebaran dan perburukan infeksi yang tidak diobati

  • Penipisan kulit yang belum tentu pulih setelah pengobatan dihentikan karena struktur asli mungkin tak akan kembali

  • Striae atrofis yang menetap

  • Dermatitis kontak

  • Dermatitis perioral

  • Jerawat, perburukan jerawat atau rosasea

  • Depigmentasi ringan; yang mungkin hanya sementara tetapi bisa menetap sebagai bercak-bercak putih

  • Hipertrikosis

Untuk meminimalkan efek samping kortikosteroid topikal, pemakaian sediaan ini hendaknya dioleskan secara tipis saja pada daerah yang akan diobati dan gunakan kortikosteroid yang paling kecil kekuatannya tapi efektif.

FREKUENSI APLIKASI

Sediaan kortikosteroid sebaiknya diberikan sekali atau dua kali sehari saja. Tidak perlu mengoleskan obat ini lebih sering. Kortikosteroid topikal diratakan secara tipis pada kulit. Panjang/banyaknya salep/krim yang dikeluarkan dari tube dapat digunakan untuk menentukan banyaknya obat yang dioleskan pada kulit. Berikut ini adalah besar kemasan sediaan kortikosteroid yang tepat untuk peresepan bagi daerah tubuh tertentu.
Bagian tubuh Krim dan Salep
Wajah dan leher 15 hingga 30 g
Tangan15 hingga 30 g
Kulit kepala15 hingga 30 g
Lengan 30 hingga 60 g
Kaki 100 g
Badan100 g
Selangkangan dan alat kelamin15 hingga 30 g

Jumlah ini biasanya cocok untuk dewasa dengan penggunaan dua kali sehari selama seminggu. Mencampur sediaan topikal pada kulit se-dapat mungkin sebaiknya dihindari, sekurang-kurangnya sebaiknya berselang 30 menit antara pemakaian sediaan yang berbeda. Penggunaan emolien sesaat sebelum pemakaian kortikosteroid adalah tidak tepat.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Dexosimethasone?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Dexosimethasone:

Oleskan tipis-tipis pada kulit yang sakit secara merata, sehingga terserap ke dalam kulit. Dilakukan 1 – 2 kali sehari atau menurut petunjuk dokter

Apa Saja Kontraindikasi Dexosimethasone?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Dexosimethasone dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Penderita yang hipersensitif terhadap komponen-komponen dalam cream
  • Penderita TBC kulit, cacar air, perioral, dan genital pruritus, vaksinia, dan perioral dermatitis
  • Rosacea, acne vulgaris, infeksi bakteri (sp.impetigo), virus (herpes simplex) dan jamur (sp.candida dan dermatofik)


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Dexosimethasone Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Dexosimethasone, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Dexosimethasone?

Jika Anda lupa menggunakan Dexosimethasone, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Dexosimethasone Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Dexosimethasone?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Dexosimethasone yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Dexosimethasone?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Dexosimethasone yang mungkin terjadi adalah:

Iritasi, folliculitis, hypertrichosis, erupsi yang menyerupai acne, hypopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, maserasi pada kulit, infeksi sekunder, atropi kulit, striae, miliaria. Terutama pada bagian kulit yang tertutup rapat dapat timbul iritasi seperti : rasa terbakar, gatal-gatal, dan kekeringan pada kulit.

Peringatan dan perhatian

  • Hati-hati jika diberikan pada wanita hamil dan menyusui, bayi, dan anak-anak
  • Penggunaan pada dosis besar, daerah yang luas, dan penggunaan jangka panjang dan dengan pemakaian pembalut oklusif dapat menaikkan absorpsi dari steroid dan menaikkan resiko efek sistemik
  • Hindari pemakaian di sekitar mata
  • Pada infeksi local yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, pengobatan diberikan bersama dengan anti bakteri dan anti jamur
  • Bila terjadi reaksi iritasi, pengobatan sebaiknya dihentikan
  • Hanya untuk pemakaian luar
  • Penggunaan jangka panjang dari topical kortikosteroid dapat menyebabkan supresi adrenal : pada bayi dan anak-anak dapat menghambat pertumbuhan

Cara penyimpanan

Simpan di tempat yang kering dan sejuk, terlindung dari sinar matahari langsung.

Sediaan

Cream, 2,5 mg/gr

Nama Brand Dexosimethasone?

Dercason, Esperson, Desomex, Inerson, Desoximetasone, Lerskin, Desoximetasone, Metsocrim, Dexigen, Pyderma, Dexocort, Sterocor, Dexosyn, Topcort.