Desogestrel


Desogestrel Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Desogestrel?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Desogestrel adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

 

kontrasepsi oral

Peringatan: 

risiko kanker payudar4; kanker hati; riwayat gangguan thromboemboli; diabetes; pernah mengalami kehamilan ektopik; riwayat kloasma gravidarum.

Interaksi: 

dengan hidantoin barbiturat, pirimidon, karbamazepin, rifampisin; okskarbamazepin, rifabutin, rosiglitazon, felbamat dan griseofulvin atau obat yang menginduksi enzim hepatik disarankan untuk sementara menggunakan metode pelindung lain selain menggunakan desogestrel, misalnya selama waktu penggunaan bersama obat dan selama kurang lebih 7 hari setelah obat dihentikan. Pada wanita yag menggunakan rifampisin, metode pelindung tambahan sebaiknya digunakan selama waktu pemberian rifampisin dan selama 28 hari setelah penggunaannya dihentikan. Dengan medical charcoal, efikasi mungkin berkurang.

Kontraindikasi 

diketahui atau diduga hamil; gangguan thromboembolik vena yang aktif; adanya atau riwayat penyakit hati yang berat dengan nilai fungsi hati tidak bisa kembali normal; tumor yang tergantung progesteron; perdarahan vagin4 yang tidak terdiagnosa; hipersensitifitas


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Desogestrel Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Desogestrel, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Desogestrel?

Jika Anda lupa menggunakan Desogestrel, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Desogestrel Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Desogestrel?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Desogestrel yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Desogestrel?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Desogestrel yang mungkin terjadi adalah:

sakit kepala; peningkatan berat badan; sakit pada payudar4; mual; perdarahan ireguler; amenore; jerawat; perubahan suasana hati; penurunan libido

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Desogestrel?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Desogestrel:

Tablet diminum dengan air secukupnya setiap hari dan pada waktu yang kurang lebih sama sesuai dengan petunjuk arah pada kemasan. 1 tablet diminum setiap hari selama 28 hari secara berturutan. Kemasan berikutnya harus dimulai segera setelah kemasan lama habis.