Depigmen


Apa Kandungan dan Komposisi Depigmen?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Depigmen adalah:

Mequinol 2% dan Tretinoin 0,01%

Sekilas Tentang Tretinoin Pada Depigmen
Tretinoin atau yang dikenal juga dengan nama all-trans-retinoic acid (ATRA) adalah suatu produk turunan dari vitamin A (retinol). Tretinoin memiliki kemampuan mengatur reproduksi, proliferasi, dan diferensiasi sel. Obat ini digunakan dalam terapi pengobatan jerawat dan APL (acute promyelocytic leukemia) yakni suatu kanker pada sel darah putih. Untuk pengobatan jerawat, obat ini biasa diberikan dalam bentuk krim atau lotion, sedangkan untuk pengobatan kanker sel darah putih, ia bisa diberikan melalui oral hingga jangka waktu tiga bulan.

Cara kerja tretinoin dalam mengobati jerawat belum sepenuhnya dipahami, namun zat ini dapat menurunkan kemampuan sel spitel pada folikel rambut di kulit untuk melekat satu sama lain sehingga menyebabkan berkurangnya pembentukan komedo karena hal itu membuat suatu mekanisme yang menyebabkan komedo tertekan keluar. Komedo terbentuk di dalam folikel pada kulit wajah yang memiliki kelebihan sel epitel keratin berlebih. Tretinoin meningkatkan pelepasan korneosit dari folikel sehingga memicu aktivitas mitosis epitel folikular dan meningkatkan laju pergantian korneosit tipis yang tidak melekat. Akibatnya pembentukan komedo berkurang. Komedo merupakan salah satu penyebab munculnya jerawat.

Mekanisme tretinoin dalam melawan sel kanker darah putih juga belum diketahui sepenuhnya. Namun berdasarkan pengamatan di laboratorium, peneliti menemukan bahwa tretinoin memaksa sel APL untuk melakukan diferensiasi dan menghentikan sel tersebut untuk berkembang biak, sehingga menyebabkan promielosit kanker primer juga berdiferensiasi menjadi bentuk akhir. Pada akhirnya memungkinkan sel-sel normal untuk mengambil alih susunan sumsum tulang.

Efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah penggunaan tretinoin meliputi kesulitan bernapas (napas pendek), sakit kepala, depresi, kulit kering, gatal, rambut rontok, muntah, nyeri otot, gangguan pengelihatan, dan mati rasa. Efek samping yang parah seperti tingginya jumlah sel darah putih, dan terjadinya bekuan darah. Jika digunakan secara topikal, maka pada kulit yang sensitif dapat terjadi kemerahan, kulit mengelupas, dan sensitif terhadap sinar matahari. Penggunaan pada wanita hamil tidak disarankan karena dapat menyebabkan risiko bayi lahir cacat dan oleh FDA tingkat keamanannya untuk digunakan oleh wanita hamil dimasukkan dalam kategori D.

Tretinoin pertama kali dikembangkan oleh James Fulton dan Albert Kligman di Universitas Pennsylvania pada akhir tahun 1960an.

Depigmen Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Depigmen?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Depigmen adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk pengobatan Solar lentigines(hyperpigmentasi karena pajanan sinar ultraviolet)

Apa Saja Kontraindikasi Depigmen?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Depigmen dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Wanita hamil dan menyusui
  • Pasien yang mendapat terapi obat yang bersifat photosensitizer seperti thiazides, tetrasiklin, fluoroquinolone, phenothiazide, sulfonamide
  • Pasien yang memiliki riwayat reaksi sensitivitas pada zat aktif dan zat – zat tambahan dalam Depigmen
  • Penggunaan obat harus dihentikan bila reaksi hipersensitivitas terjadi

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Depigmen?

  • Jangan digunakan pada pasien yang sensitive terhadap acitretin, etrinate, isotretinoin atau derivate Vitamin A yang lain
  • Jangan digunakan lebih dari 52 minggu (jangka panjang). Tretinoin dilaporkan dapat menyebabkan iritasi berat pada kulit yang mengalami eczema dan hanya digunakan dengan perhatian khusus untuk pasien dengan kondisi ini. Apabila terjadi reaksi iritasi, segera kurangi pemakaian sediaan ini. Bila iritasi berlanjut segera hubungi dokter
  • Penggunaan yang melebihi dosis yang dianjurkan tidak akan mempercepat penyembuhan bahkan dapat menimbulkan reaksi iritasi yang parah termasuk reaksi kemerahan, kulit terkelupas, rasa tidak nyaman atau hipopigmentasi kulit
  • Jangan digunakan pada kulit yang mengalami luka bakar. Tunggu sampai benar – benar sembuh terlebih dahulu
  • Gunakan hati – hati pada pasien dengan riwayat vitiligo
  • Hindarkan pemakaian pada daerah sekitar mulut, mata dan membran mukosa
  • Selama penggunaan sediaan ini, gunakan pakaian pelindung untuk menghindari kontak langsung/mengurangi pajanan sinar matahari. Gunakan tabir Surya 30 menit setelah menggunakan sediaan ini. Pasien yang mengalami kulit terbakar karena pajanansinar matahari dianjurkan untuk tidak menggunakan Depigmen Solution sampai sembuh total. Pasien yang dipertimbangkan terpapar sinar Ultraviolet karena pekerjaannya dan pasien – pasien yang sensitive terhadap sinar Ultraviolet harus benar – benar berhati – hati pada saat menggunakan Depigmen Solution dan memastikan bahwa semua pedoman informasi peringatan / perhatian telah dipenuhi
  • Selama penggunaan sediaan ini, gunakan pakaian pelindung untuk menghindari kontak langsung/mengurangi pajanan sinar matahari. Gunakan tabir Surya 30 menit setelah menggunakan sediaan ini. Pasien yang mengalami kulit terbakar karena pajanansinar matahari dianjurkan untuk tidak menggunakan Depigmen Solution sampai sembuh total. Pasien yang dipertimbangkan terpapar sinar Ultraviolet karena pekerjaannya dan pasien – pasien yang sensitive terhadap sinar Ultraviolet harus benar – benar berhati – hati pada saat menggunakan Depigmen Solution dan memastikan bahwa semua pedoman informasi peringatan / perhatian telah dipenuhi
  • Depigmen Solution tidak boleh diberikan bersama obat – obatan yang diketahui bersifat photosensitizers (misalnya : thiazides, tetracyclines, fluoroquinolones, phenotazines, sulfonamides) karena dapat meningkatkan fototoksisitas
  • DepigmenSolution dapat menyebabkan iritasi kulit, erytema,rasa terbakar atau menyengat, kulit terkelupas dan gatal. Bila manifestasi dari salah satu reaksi tersebut timbul, pasien dianjurkan untuk mengurangi jumlah pemakaian, frekuensi pemakaian, menghentikan sementara pengobatan, menghentikan pengobatan sama sekali. Efikasi pada pengurangan frekuensi belum dibuktikan
  • Umum:
    • Hanya untuk penggunaan luar. Depigmen solution hanya boleh digunakan sebagai tambahan pada program perawatan kulit yang komprehensif dan penghindaran terhadap sinar matahari. Jika terjadi sensitivitas terhadap obat, iritasi zat kimia atau efek samping sistemik, hentikan penggunaan Depigmen solution. Pada cuaca yang ekstrim, seperti angin atau udara dingin mungkin terasa lebih mengiritasi pada pasien yang menggunakan Depigmen Solution
    • Penggunaan pada Geriatrik : Tidak ada perbedaan menyeluruh terhadap efektivitas atau keamanan yang nampulak padapasien usia lanjut maupun pasien muda
    • Karsinogenik : Pada studi binatang menunjukkan terjadinya peningkatan resiko terjadinya tumor dengan adanya retinoid pada saat terpapar dengan radiasi Ultraviolet. Meskipun signifikansi antara studi pada binatang terhadap penggunaan pada manusia belum jelas, pasien dianjurkan untuk menghindari atau meminimalkan pajanan sinar Ultraviolet atau sumber iradiasi Ultraviolet buatan lain
    • Jangan digunakan pada anak – anak
    • Karena bahan mudah terbakar maka hindarkan dari api terbuka dan panas


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Depigmen Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Depigmen, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Depigmen?

Jika Anda lupa menggunakan Depigmen, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Depigmen Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Depigmen?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Depigmen yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Depigmen?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Depigmen yang mungkin terjadi adalah:

  • Yang sering terjadi adalah iritasi, erytema, rasa terbakar, perih / pedih rasa gatal pada sekitar daerah yang diobati, kekeringan kulit / pengelupasan. – Hypopigmentasi sementara pada daerah lesi yang diobati dapat terjadi dan akan kembali normal beberapa saat setelah penghentian pengobatan

Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Depigmen?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Depigmen:

Pasien harus mengetahui cara penggunaan obat secara detil untuk mendapatkan hasil maksimal dan memahami semua perhatian saat menggunakan obat ini secara aman. Dokter harus menelaah informasi untuk pasien. Oleskan Depigmen Solution pada Solar Lentigines menggunakan ujung aplikator dan hindari penggunaan yang meluas pada kulit sekitarnya. Gunakan dua kalisehari, pagi dan malam dengan selang waktu 8 jam atau sesuai petunjuk dokter. Pasien dianjurkan untuk tidak mencuci atau membilasdaerah yang diobati minimal 6 jam setelah pengolesan Depigmen Solution.

Hindari pemakaian DepigmenSolution pada mata, mulut, paranasal creases, membran mukosa. Pemakaian Depigmen Solution dapat menyebabkan rasa menyengat sementara, rasa terbakaratau iritasi. Perbaikan terjadi secara berangsur – angsur selama terapi dan nampulak pada minggu ke 24. Pasien dianjurkan menghindari pajanan sinar matahari (termasuk lampulu UV) atau menggunakan pakaian pelindung selama menggunakan Depigmen Solution. Tidak tersedia data yang memadai tentang bagaimana Depigmen Solution dapat terurai (baik oleh sinar Ultraviolet atau lampulu interior normal) selama pemakaian pada kulit. Dengan penghentian terapi Depigmen Solution, mayoritas pasien dapat mengalami re – pigmentasi pada lesi.

Pemakaian sediaan dalam jumlah besar atau lebih sering dari yang dianjurkan tidak akan mempercepat penyembuhan atau mendapatkan hasil yang lebih baik bahkan akan menyebabkan terjadinya tanda kemerahan, pengelupasan kulit, iritasi atau hipopigmentasi (pemutihan yang abnormal) pada kulit. Pasien yang mengunakan terapi dengan Depigmen Solution dapat menggunakan kosmetik 30 menit setelah pemakaian sediaan. Data keamanan maupun efektivitas dari Depigmen Solution yang digunakan untuk mencegah dan mengobati melasma ataupun Postinflammatory hyperpigmentation belum terbukti. Efikasi penggunaan Depigmen Solution harian lebih dari 24 minggu belum terbukti.

Apa Saja Interaksi Obat Depigmen?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Depigmen antara lain:

  • Penggunaan bersama obat-obatan yang bersifat photosensitizer seperti fluoroquinolone, phenothiazines, sulfonamides, tetracyclines, thiazide diuretic dapat menyebabkan toxicitas augmentin
  • Penggunaan bersama produk –produk yang mengandung alcohol atau mempunyai efek pengeringan yang kuat seperti astringent, sabun/shampuloo medikasi, larutan keriting permanen, electrolysis, lilin, pencukur rambut/bulu atau sediaan lain yang dapat mengiritasi atau membuat kulit kering harus hati – hati digunakan pada pasien yang sedang diobati dengan Depigmen karena bahan – bahan tersebut dapat meningkatkan iritasi jika digunakan bersama dengan Depigmen

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Depigmen?

Dus @ botol kaca 30 ml

Berapa Nomor Izin BPOM Depigmen?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Depigmen:

Reg. No. POM DKL1028605141A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Depigmen?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Depigmen:

PT. Surya Dermato Medica Laboratories
Surabaya , Indonesia