Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Decubal?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Decubal adalah:Anhydrous lanolin 60 mg, isopropyl myristate 170 mg, cetyl alcohol 20 mg, sorbitan monostearate 80 mg, polysorbate 20 mg, glycerol 100 mg, dimethicone 50 mg, sorbic acid 1.5 mg.
Dimethicone digunakan untuk meringankan ketidaknyamanan di saluran pencernaan yang disebabkan oleh gas seperti kembung, sering bersendawa, dan sebagainya. Cara kerja dimethicone yaitu mengurangi ketegangan di permukaan gelembung gas kemudian gelembung gas tadi bergabung menjadi gelembung yang lebih besar di saluran pencernaan sehingga mempermudah pengeluarannya. Dimethicone tidak dapat digunakan untuk mengurangi atau mencegah pembentukan gas di saluran pencernaan. Dimethicone sering dikombinasikan dengan obat lain untuk berbagai jenis indikasi.
Obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil dikarenakan penelitian tidak menemukan bukti bahwa obat tersebut melintasi plasenta. Obat ini juga aman dikonsumsi oleh wanita menyusui.
Gliserin adalah gula alkohol yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan, dan minyak. Jika yang tercantum adalah vegetable glycerin, maka yang dimaksud adalah gliserin yang dihasilkan dari minyak tumbuhan.
Vegetable glycerin (gliserin nabati) dibuat dengan memanaskan lemak nabati yag kaya akan trigliserida seperti kelapa sawit, kedelai, dan minyak kelapa pada tekanan atau bersama dengan alkali sehingga akhirnya gliserin terpecah dari asam lemak dan bercampur dengan air, membentuk cairan, tidak berbau dan rasanya agak manis. Gliserin nabati banyak digunakan dalam produk makanan, farmasi, dan kosmetik. Penggunaannya digunakan untuk membantu minyak dan bahan-bahan lain yang menggunakan air bercampur, mempermanis, dan melembabkan hasil produk.
Selain itu penggunaannya juga untuk mencegah terbentuknya kristal es pada makanan beku seperti yogurt rendah lemak, es krim, dan lain-lain. Dalam industri farmasi gliserin nabati digunakan pada produksi obat jantung, supositoria, obat batuk, dan anestesi. Gliserin digunakan untuk mencegah produk seperti lotion, krim, dan salep, mengering karena sifat gliserin yang mampu memberikan kelembapan dan memberikan keawetan. Pada produk kosmetik seperti pasta gigi, gliserin digunakan untuk mencegah pasta gigi mengering atau mengeras dalam tubenya.
Berikut adalah beberapa manfaat umum gliserin:
Glycerol (gliserol) adalah senyawa kimia dengan rumus HOCH2CH(OH)CH2OH. Gliserol merupakan cairan kental yang tidak berwarna, tidak berbau, ini banyak digunakan dalam formulasi farmasi. Juga biasa disebut gliserin atau gliserin, ini adalah gula alkohol, dan rasanya manis dan toksisitasnya rendah. Gliserol memiliki tiga gugus hidroksil alkoholik hidrofilik yang bertanggung jawab atas kelarutannya dalam air dan sifat higroskopisnya. Tegangan permukaannya adalah 64,00 mN/m pada 20 °C , dan memiliki koefisien suhu -0,0598 mN/(m K). Ini adalah komponen utama lipid.
Sintesis dan produksi
Sampai saat ini, gliserol sintetis terutama diproduksi pada skala industri dari epiklorohidrin. Karena gliserol membentuk tulang punggung trigliserida, ia diproduksi pada saponifikasi atau transesterifikasi. Pembuatan sabun dan produksi biodiesel adalah contohnya.
Gliserol adalah 10% produk sampingan dari produksi biodiesel (melalui transesterifikasi minyak nabati). Hal ini menyebabkan melimpahnya gliserol mentah di pasaran, sehingga proses epiklorohidrin tidak lagi ekonomis. Tingkat produksi gliserol saat ini berjalan sekitar 350.000 ton per tahun di AS, dan 600.000 tpa di Eropa. Ini akan meningkat karena menerapkan arahan UE 2003/30/EC yang mengharuskan penggantian 5,75% bahan bakar minyak bumi dengan biofuel, di semua Negara Anggota pada tahun 2010.
Penggunaan
Dalam makanan dan minuman, gliserol berfungsi sebagai humektan, pelarut dan pemanis, dan dapat membantu mengawetkan makanan. Ini juga digunakan sebagai pengisi dalam produk makanan rendah lemak (yaitu, kue), dan sebagai zat pengental dalam minuman. Gliserol juga digunakan sebagai pengganti gula. Dalam hal ini, ia memiliki sekitar 27 kalori per sendok teh dan 60% semanis sukrosa. Meskipun memiliki energi makanan yang hampir sama dengan gula meja, ia tidak meningkatkan kadar gula darah, juga tidak memberi makan bakteri yang membentuk plak dan menyebabkan gigi berlubang. Sebagai bahan tambahan makanan, gliserol juga dikenal sebagai nomor E E422.
Dalam sintesis organik, gliserol digunakan sebagai bahan penyusun prokiral yang tersedia.
Bahan baku
Ini adalah salah satu bahan baku utama untuk pembuatan poliol untuk busa fleksibel, dan pada tingkat lebih rendah busa poliuretan kaku.
Gliserol digunakan untuk memproduksi nitrogliserin, yang merupakan bahan penting dari bubuk mesiu tanpa asap dan berbagai amunisi. Ketergantungan pada pembuatan sabun untuk memasok produk sampingan gliserin mempersulit peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan pada masa perang. Oleh karena itu, proses gliserin sintetis adalah prioritas pertahanan nasional pada hari-hari menjelang Perang Dunia II.
Gliserol juga digunakan untuk memproduksi mono- dan di-gliserida untuk digunakan sebagai pengemulsi, serta ester poligliserol yang digunakan untuk shortening dan margarin.
Aplikasi farmasi dan perawatan pribadi
Gliserol digunakan dalam persiapan medis dan farmasi dan perawatan pribadi, terutama sebagai sarana untuk meningkatkan kehalusan, memberikan pelumasan dan sebagai humektan. Ini ditemukan dalam sirup obat batuk, ramuan dan ekspektoran, pasta gigi, obat kumur, produk perawatan kulit, krim cukur, produk perawatan rambut, dan sabun.
Sebagai larutan 10%, gliserol mencegah tanin mengendap dalam ekstrak etanol tanaman (tingtur). Hal ini juga digunakan sebagai pengganti etanol sebagai pelarut dalam mempersiapkan ekstraksi herbal. Ini kurang ekstraktif dan sekitar 30% kurang dapat diserap oleh tubuh. Produsen ekstrak cairan sering mengekstrak herbal dalam air panas sebelum menambahkan gliserin untuk membuat gliserit.
Digunakan sebagai pencahar ketika dimasukkan ke dalam rektum dalam bentuk supositoria atau cairan (enema); mengiritasi usus dan menginduksi efek hiperosmotik.
Gliserol adalah komponen sabun gliserol, yang terbuat dari alkohol terdenaturasi, gliserol, sodium castorate (dari castor), sodium cocoate, sodium tallowate, sukrosa, air, dan parfum (wewangian). Terkadang seseorang menambahkan sodium laureth sulfate. Sabun jenis ini digunakan oleh orang-orang dengan kulit sensitif dan mudah iritasi karena dapat mencegah kekeringan kulit dengan sifat pelembabnya. Dimungkinkan untuk membuat sabun gliserol di rumah.
Ini juga digunakan dalam cairan de-/anti-icing, seperti dalam vitrifikasi sel darah untuk penyimpanan dalam nitrogen cair
Potensi penggunaan
Banyak penelitian sedang dilakukan untuk mencoba membuat molekul bernilai tambah dari gliserol mentah (biasanya mengandung 20% air dan sisa katalis esterifikasi) yang diperoleh dari produksi biodiesel, sebagai alternatif untuk pembuangan dengan pembakaran. Salah satu program tersebut untuk menambah nilai kekenyangan gliserol adalah inisiatif yang berbasis di Inggris The Glycerol Challenge. Beberapa kegunaan potensial untuk gliserol meliputi:
Metabolisme
Gliserol adalah prekursor untuk sintesis triasilgliserol dan fosfolipid di hati dan jaringan adiposa. Ketika tubuh menggunakan lemak yang disimpan sebagai sumber energi, gliserol dan asam lemak dilepaskan ke dalam aliran darah. Komponen gliserol dapat diubah menjadi glukosa oleh hati dan menyediakan energi untuk metabolisme sel.
Enzim gliserol kinase hanya ada di hati. Dalam jaringan adiposa, gliserol 3-fosfat diperoleh dari dihidroksiaseton fosfat (DHAP) dengan enzim gliserol-3-fosfat dehidrogenase.
Bahaya kontaminasi dengan dietilen glikol
Pada tanggal 4 Mei 2007, Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyarankan semua pembuat obat-obatan AS untuk menguji semua batch gliserin untuk dietilen glikol beracun. Ini mengikuti terjadinya 100 keracunan fatal di Panama yang dihasilkan dari pabrik Cina yang sengaja memalsukan catatan untuk mengekspor dietilen glikol yang lebih murah sebagai gliserol yang lebih mahal. Gliserin dan dietilen glikol serupa dalam penampilan, bau, dan rasa. Undang-undang Makanan, Obat, dan Kosmetik Federal AS disahkan setelah insiden keracunan "Elixir Sulfanilamide" tahun 1937 yang disebabkan oleh kontaminasi obat dietilen glikol.
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.
Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.
Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi. Decubal Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Decubal?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Decubal adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Pelembab kulit sensitif & kering, pencegahan ruam popok & pasien yang hrs tirah baring di RS.
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis. Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba. |
Emolien merupakan zat atau agen yang melunakkan dan menyejukkan kulit; pelunak atau penyejuk. |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Decubal?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Decubal:
Oleskan 1 x/hari. Pencegahan ruam popok Oleskan tiap kali ganti popok.
Kontraindikasi
Jangan digunakan pada luka terbuka.
Perhatian
Hindarkan pemakaian pada mata & selaput lendir.
Izin & Bentuk Sediaan Kemasan/Harga
POM NA18120101615
Decubal cream
20 g x 1’s (Rp16,000/tube)
40 g x 1’s (Rp30,000/tube)
Produsen
Actavis
Actavis adalah perusahaan farmasi global yang dirikan pada 1983 oleh Allen Chao, Ph.D dan David Hsia, Ph.D yang awalnya melakukan pengembangan obat dengan skala kecil. Modal awal perusahaan didapat dari keluarga dan rekan pendiri dan lokasi awalnya hanya berupa area kecil yang disewa di Libertyville, Illinois, Amerika Serikat. Seiring dengan perkembangan perusahaan, Actavis memindahkan area produksinya ke tempat yang lebih luas sekira 190 meter persegi di Corona, California dan memulai produksi produk obat generik di lokasi ini. Di awal tahun 1993, perusahaan ini melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di NASDAQ kemudian mencatatkannya juga ke bursa saham NYSE. Di periode tahun 2000 hingga 2009 perusahaan ini mengakuisisi beberapa perusahaan farmasi seperti Schein Pharmaceutical, Andrx Corporation, Arrow Group, dan lain-lain. Pada 2011 perusahaan memindahkan kantor pusatnya dari Corona ke Parsippany, New Jersey. Pada November 2012, Watson Pharmaceutical mengakuisisi Actavis Group. Untuk operasional global, nama Actavis tetap dipertahankan. Dan ditahun 2013, Actavis mengakuisisi perusahaan farmasi Irlandia, Warner Chilcott PLC dan dengan ini perusahaan merubah namanya menjadi Actavis PLC dan membuka kantor pusat baru di Irlandia dengan tetap mempertahankan kantor pusat yang ada di New Jersey. Setahun kemudian Actavis mengakuisisi Allergan Inc, perusahaan yang memproduksi Botox hingga kemudian Actavis PLC berubah namanya menjadi Allergan PLC namun perusahaan tetap menggunakan nama Actavis untuk operasional global. Pada Juli 2015 Teva Pharmaceutical mengakuisisi divisi generik Allergan PLC. Actavis memiliki lokasi produksi di 40 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia perusahaan ini berdiri dengan nama PT. Actavis Indonesia. Jangkauan pemasaran produk Actavis mencapai hingga 100 negara. |