Daktarin Diaper


Apa Kandungan dan Komposisi Daktarin Diaper?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Daktarin Diaper adalah:

Tiap gram Daktarin diaper mengandung:

  • Miconazole nitrate 2.5 mg
  • Zinc oxide 150 mg

Farmakodinamik

Miconazole memiliki aktifitas antifungi terhadap dermatofita dan ragi, serta memiliki aktifitas antibakteri terhadap basil dan kokus gram positif. Aktifitas ini menghambat biosintesa ergosterol di dalam jamur dan mengubah komposisi komponen-komponen lemak di dalam membran, yang menyebabkan nekrosis sel jamur.
Zinc oxide adalah suatu astringent ringan dan membentuk lapisan pelindung terhadap kerusakan kulit dan berbagai pengaruh luar.

Farmakokinetik

Tidak diabsorpsi sistemik dan inflamasi kulit bayi setelah penggunaan miconazole nitrate topikal.

Daktarin Diaper Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Daktarin Diaper?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Daktarin Diaper adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Daktarin diaper digunakan untuk mengobati infeksi kering dan basah dari kulit bayi dan anak yang disebabkan oleh kontak dengan air kemih dan tinja terlalu lama pada pemakaian popok (diaper rash). Superinfeksi dengan Candida spp.

Sekilas tentang obat antijamur dan antiparasit topikal
Antijamur (atau dapat disebut juga antifungal) adalah suatu golongan obat yang bersifat fungisida atau fungistatik yang dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah mikosis seperti kutu air, kurap, kandidiasis, infeksi sistemik serius seperti meningitis kriptokokus, dan lain-lain. Biasanya obat antijamur harus diberikan dengan resep dokter, tetapi beberapa ada yang tersedia secara bebas (over-the-counter).

Antijamur bekerja dengan memanfaatkan perbedaan antara sel hewan dan jamur untuk membunuh organisme jamur dengan sedikit efek samping pada pasien. Tidak seperti bakteri, jamur dan manusia merupakan eukariota. Dengan demikian, sel jamur dan manusia mempunyai kemiripian pada tingkat biologis. Hal ini membuat sulitnya menemukan obat yang mentarget jamur tanpa mempengaruhi sel-sel manusia. Karena itu, banyak obat-obatan antijamur memberikan efek samping. Beberapa efek samping dapat membahayakan manusia jika obat-obatan tersebut tidak digunakan dengan benar.

Antiparasit merupakan zat yang mempunyai sifat membasmi parasit. Parasit adalah organisme kecil yang hidup menempel pada organisme yang lebih besar dengan maksud untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Antiparasit diindikasikan untuk pengobatan penyakit parasit, seperti yang disebabkan oleh cacing, amuba, ektoparasit, jamur parasit, dan protozoa, dan lain-lain. Antiparasit menargetkan agen parasit infeksi dengan menghancurkan mereka atau menghambat pertumbuhan mereka, mereka biasanya efektif melawan sejumlah parasit dalam kelas tertentu. Antiparasitik adalah salah satu obat antimikroba yang termasuk antibiotik yang menargetkan bakteri, dan antijamur yang menargetkan jamur. Mereka dapat diberikan secara oral, intravena atau topikal.

Antiparasit spektrum luas, analog dengan antibiotik spektrum luas untuk bakteri, adalah obat antiparasit dengan keampuhan dalam mengobati berbagai infeksi parasit yang disebabkan oleh parasit dari berbagai kelas.

Terapi topikal merupakan pengobatan/terapi yang pemberiannya diterapkan ke kulit, seperti dengan krim, gel, atau salep.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Daktarin Diaper?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Daktarin Diaper:

Daktarin diaper harus digunakan pada semua tempat yang terkena infeksi. Sebelum penggunaan ointment, bersihkan kulit, bila perlu, dengan air hangat (suam kuku) dan keringkan dengan hati-hati. Oleskan ointment perlahan-lahan dengan ujung jari (jangan digosok). Tindakan pencegahan tetap harus dilakukan yaitu menggunakan popok yang mudah menyerap dan sering mengganti popok adalah penting. Kulit yang terinfeksi tidak boleh dicuci dengan sabun mandi, shampoo atau lotion. Pengobatan dilanjutkan sampai semua tanda kemerahan hilang.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Daktarin Diaper Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Daktarin Diaper, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Daktarin Diaper?

Jika Anda lupa menggunakan Daktarin Diaper, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Daktarin Diaper Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Daktarin Diaper?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Daktarin Diaper yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Daktarin Diaper?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Daktarin Diaper yang mungkin terjadi adalah:

Pada kasus tertentu, hipersensitif terhadap salah satu komponen ointment dapat terjadi, khususnya pada bayi yang alergi.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Daktarin Diaper?

  • Jangan gunakan Daktari diaper pada luka terbuka
  • Hindarkan kontak dengan mukosa mata
  • Daktarin diaper tidak boleh dicampur dengan ointment lain atau obat lain
  • Daktarin diaper dapat digunakan selama masa kehamilan dan menyusui

Apa Saja Kontraindikasi Daktarin Diaper?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Daktarin Diaper dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Jangan gunakan ointment ini bila bayi anda hipersensitif terhadap salah satu komponen obat.

Apa Saja Interaksi Obat Daktarin Diaper?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Daktarin Diaper antara lain:

Tidak ada.

Over Dosis

Tidak ada kasus kelebihan dosis yang diketahui. Bila Daktarin diaper tertelan secara tidak sengaja, wajah dapat menjadi pucat, muntah dan diare. Segera hubungi Dokter.

Bagaimana Cara Penyimpanan Daktarin Diaper?

  • Simpan pada suhu kamar 15° – 30° C
  • Hindarkan dari jangkauan anak-anak

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Daktarin Diaper?

Dus @ 1 tube @ 10 gram

Berapa Nomor Izin BPOM Daktarin Diaper?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Daktarin Diaper:

DTL0324407030A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Daktarin Diaper?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Daktarin Diaper:

PT Taisho Pharmaceutical Indonesia
Di bawah pengawasan Janssen Pharmaceutica, Beerse-Belgium, divisi dari Johnson&Johnson