Cylowam


Apa Kandungan dan Komposisi Cylowam?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Cylowam adalah:

Tiap kaplet Cylowam ® 500 mengandung Ciprofloxacin HCl. 1 H2O 583 mg (setara dengan 500 mg Ciprofloxacin).

Sekilas Tentang Ciprofloxacin Pada Cylowam
Ciprofloxacin adalah suatu antibiotik spektrum luas dari kelas fluoroquinolone yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam jenis penyakit infeksi bakteri seperti infeksi abdomen, diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, demam tifoid, dan infeki saluran kemih, antraks, hingga infeksi sendi dan tulang.

Ciprofloxacin pertama kali dipatenkan pada 1980 dan mulai digunakan secara luas pada 1987. Karena ciprofloxacin adalah antibakteri, maka ia tidak efektif untuk digunakan dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus seperti influenza. Ia efektif untuk melawan infeksi bakteri gram-positif (Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Enterococcus faecalis) dan gram-negatif (Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae) dengan cara menghambat enzim girase, topoisomerase tipe II, topoisomerase IV yang dibutuhkan oleh bakteri untuk proses pembelahan selnya. Dengan dihambatnya enzim-enzim tadi, maka bakteri akan mati dan infeksi yang terjadi dapat dihentikan.

Umumnya efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan obat ini adalah mual, muntah, diare, ruam, serta meningkatkan risiko ruptur tendon. Pada mereka yang mengalami myasthenia gravis, maka akan memperburuk kondisi ototnya jika mengonsumsi ciprofloxacin.

Obat ini tidak aman untuk digunakan oleh wanita hamil dan oleh FDA dimasukkan dalam kategori C. Sedangkan bagi wanita menyusui, obat ini diketahui masuk menembus ke dalam ASI sehingga sebaiknya wanita menyusui berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai terapi dengan ciprofloxacin.

Rute pemberian ciprofloxacin yaitu melalui mulut, intravena, dan topikal (tetes mata, tetes telinga).

Cylowam Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cylowam?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cylowam adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Infeksi saluran kemih, uretritis, dan gonore servistis

Infeksi saluran pernafasan, kecuali pneumonia oleh Streptococcus.

Infeksi saluran cerna, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi.

Bagaimana Farmakologi Cylowam?

Ciprofloxacin diabsorpsi secara baik dan cepat dari saluran gastrointestinal. Bioavailabilitas per oral berkisar antara 70-80%. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kadar puncak dalam darah 1 – 1½ jam. Kadar Ciprofloxacin pada bagian yang terkena infeksi misalnya, pada cairan tubuh dan jaringan , lebih tinggi dari pada dalam darah.

Apa Saja Kontraindikasi Cylowam?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Cylowam dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Jangan diberikan kepada :

Penderita yang hipersensitif terhadap Ciprofloxacin dan derivate quinolone yang lain

Wanita hamil dan menyusui

Anak-anak dan remaja sebelum akhir fase pertumbuhan.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cylowam Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cylowam, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cylowam?

Jika Anda lupa menggunakan Cylowam, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cylowam Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cylowam?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cylowam yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cylowam?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cylowam yang mungkin terjadi adalah:

Pada umumnya jarang timbul efek samping.
Kadang-kadang dapat diamati reaksi sebagai berikut :

Keluhan gastrointestinal (mual, diare, muntah, dyspepsia, sakit perut, meteorisme)

Gangguan system saraf pusat (pusing, sakit kepala, rasa letih, kadang-kadang gangguan penglihatan)

Reaksi kulit

Peningkatan sementara nilai enzyme hati, terutama pada pasien yang pernah mengalami kerusakan hati

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Cylowam?

Penderita yang pernah mendapat serangan serebral hanya boleh diobati dengan Ciprofloxacin bila terjamin penderita tersebut mendapat terapi antikonvulsi yang cocok

Untuk menghindari terjadinya kristaluria, maka kaplet Ciprofloxacin harus ditelan dengan air minum

Hati-hati pemberian pada penderita dengan fungsi ginjal terganggu

Pemakaian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.

Mikrobiologi

Cylowam ® (Ciprofloxacin) adalah salah satu derivate fluoroquinolone. Obat ini merupakan antimikroba oral yang berspektrum luas, aktif terhadap sebagian besar bakteri gram negative dan bakteri gram positif. Bakteri anaerob dan mycobacterium umumnya kurang peka. Bakteri gram negative yang peka meliputi : E.coli, Klebsiella, Enterobacter, Serratia, P. mirabilis, P. vulgaris, Pseudomonas species, H. influenza dan N. gonorrhoeae. Bakteri gram positif yang peka meliputi : S. aureus, S. epidermidis dan S. pneumonia. Penyelidikan in vitro membuktikan bahwa mekanisme antibakteri dari Ciprofloxacin berdasarkan penghambatan sub unit A enzyme DNA gyrase, suatu enzyme yang berperan dalam replikasi DNA. Ciprofloxacin tidak menunjukkan resistensi parallel antibakteri lain yang bukan golongan quinolone. Karena itu Ciprofloxacin efektif terhadap bakteri yang resisten terhadap antibakteri lain seperti Aminoglikosida, Penicillin, Sefalosporin, dan Tetrasiklin.

Apa Saja Interaksi Obat Cylowam?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Cylowam antara lain:

Penyerapan Ciprofloxacin berkurang dengan adanya anatasida yang mengandung Al atau Mg Hidroksida. Maka obat tersebut tidak boleh diberikan bersamaan. Bila diperlukan, Ciprofloxacin harus diberikan dua jam sebelum atau sesudah pemberian antasida

Bila Ciprofloxacin (1500 mg atau lebih) diberikan bersamaan dengan Teofilin, maka akan terjadi peningkatan kadar Teofilin yang tidak diinginkan dalam plasma. Bila diberikan bersama, harus dimonitor, bila perlu dosis Teofilin dikurangi

Harus dipertimbangkan kemungkinan terjadinya interaksi apabila diberikan bersama-sama dengan Probenesid, Clindamycin, Metronidazol.

Sekilas Tentang Infeksi
Infeksi atau jangkitan adalah kolonalisasi (mengacu pada mikroorganisme yang tidak bereplikasi pada jaringan yang ditempatinya. Sedangkan "infeksi" mengacu pada keadaan di mana mikroorganisme bereplikasi dan jaringan menjadi terganggu) yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat paling membahayakan inang.

Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Cylowam?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cylowam:

Infeksi ringan dan sedang saluran kemih : 2 x 250 mg / hari
Infeksi berat saluran kemih : 2 x 500 mg / hari
Infeksi ringan saluran nafas, tulang, sendi, kulit, dan jaringan lunak : 2 x 500 mg / hari
Infeksi berat saluran nafas, tulang, sendi, kulit, dan jaringan lunak : 2 x 750 mg / hari
Infeksi saluran cerna : 2 x 500 mg / hari
Pada gonore akut, cukup pemberian dosis tunggal : 250 mg

Untuk kadar yang adekuat pada osteomyelitis akut tidak boleh < : 2 x 750 mg / hari

Bagaimana Cara Penyimpanan Cylowam?

Simpan di tempat sejuk dan kering.

Berapa Nomor Izin BPOM Cylowam?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Cylowam:

Reg. No. DKL9513008209B1

Apa Nama Perusahaan Produsen Cylowam?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Cylowam:

Konimex

Sekilas Tentang Konimex
PT. Konimex adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Djoenaedi Joesoef (Djoe Djioe Liang) pada 8 Juni 1967 di kota Solo, Jawa Tengah. Djoenaedi Joesoef adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara dimana orang tuanya adalah pemilik dari toko obat tradisional Cina Eng Thay Hoo yang juga memiliki kemampuan untuk mengobati orang sakit.

Nama konimek merupakan kependekan dari "Kondang Import Export". Menurut pendirinya, nama itu adalah suatu harapan agar produk perusahaan ini bisa "kondang" atau "terkenal" di mana-mana. Awalnya perusahaan ini berfokus pada usaha penjualan produk obat, bahan kimia, alat laboratorium, dan alat kedokteran. Pada 1971 PT. Konimex memperoleh dukungan fasilitas PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

Perusahaan ini memproduksi banyak jenis produk yang menurut pendirinya berpegang pada falsafah 3MU yaitu Mutu, Mudah, dan Murah. Produknya meliputi produk obat resep, obat OTC, vitamin, suplemen, permen, herbal, makanan ringan, minyak telon dan kayu putih, dan masih banyak lagi. Produk yang dihasilkan seperti Paramex, Konidin, Konicare, Inzana, Feminax, Zeropain, Siladex, Fungiderm, Braito, Renofit, Konilife, permen Hexos, Nano Nano, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini cukup aktif mengiklankan produknya di televisi, radio, dan media cetak.

Fasilitas produksi PT. Konimex berlokasi di desa Sanggrahan, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, negara Asia Tenggara, dan negara Timur Tengah. Untuk pemasarannya, perusahan ini mendirikan dua perusahaan distributor yakni PT. Sinar Intermark dan PT. Marga Nusantara.