Cyclobenzaprine


Obat ini digunakan untuk pasien yang sedang menjalani terapi fisik atau harus beristirahat akibat cedera otot. Cara kerjanya dengan menenangkan otot.

Obat ini digunakan untuk jangka waktu pendek. Tidak lebih dari tiga minggu, kecuali diresepkan oleh dokter.

Kontra indikasi
–         Gangguan tiroid
–         Masalah dengan detak jantung
–         Masalah dengan jantung
–         Masalah dengan organ hati


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cyclobenzaprine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cyclobenzaprine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cyclobenzaprine?

Jika Anda lupa menggunakan Cyclobenzaprine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cyclobenzaprine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cyclobenzaprine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cyclobenzaprine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cyclobenzaprine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cyclobenzaprine yang mungkin terjadi adalah:


–         Mengantuk
–         Mulut kering
–         Cepat lelah
–         Pusing
–         Konstipasi
–         Pandangan kabur
–         Alergi

Apa saja Perhatian Penggunaan Cyclobenzaprine?


Jika Anda memiliki penyakit glukoma, gangguan hati ringan, dan masalah pada kandung kemih, konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini. Karena obat ini menyebabkan kantuk, pusing, dan pandangan kabur, sebaiknya Anda tidak mengendarai kendaraan ataupun mengoperasikan mesin setelah minum obat ini.

Interaksi obat
Obat ini akan bereaksi jika digunakan bersama obat asma, cimetidine, clonidine, guanethidine, guanadrel, dan beberapa jenis obat anti depresi.