Cutivate


Apa Kandungan dan Komposisi Cutivate?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Cutivate adalah:

Fluticasone propionate.

Sekilas Tentang Fluticasone Pada Cutivate
Fluticasone adalah kortikosteroid sintetik kuat yang sering diresepkan sebagai pengobatan untuk asma dan rinitis alergi.

Flutikason propionat terkait dipasarkan dengan nama merek Flixotide dan Flixonase oleh Allen & Hanburys, dan Flovent, Flonase, dan Veramyst oleh GlaxoSmithKline. GlaxoSmithKline juga memasarkan kombinasi flutikason dan salmeterol sebagai Advair (AS) atau Seretide (Inggris).

Ini juga digunakan sebagai krim atau salep untuk pengobatan eksim dan psoriasis (Cutivate UK).

Mekanisme aksi

Peradangan diakui sebagai komponen penting dalam patogenesis asma. Glukokortikoid telah terbukti menghambat beberapa jenis sel (misalnya, sel mast, eosinofil, basofil, limfosit, makrofag, dan neutrofil) dan memediasi produksi atau sekresi (misalnya, histamin, eikosanoid, leukotrien, dan sitokin) yang terlibat dalam respon asma. Tindakan anti-inflamasi glukokortikoid ini dapat berkontribusi pada kemanjurannya pada asma. Biasanya, bagaimanapun, tindakan pada sel yang terkena membutuhkan beberapa hari. Oleh karena itu, steroid inhalasi tidak digunakan untuk meredakan asma secara langsung, melainkan sebagai terapi pencegahan dan pemeliharaan.

Semprotan hidung

Dosis

Dewasa: Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 100 mikrogram (dua semprotan) ke setiap lubang hidung sekali sehari. Ini dapat ditingkatkan hingga maksimum penggunaan dua kali sehari jika diperlukan. Ketika kontrol tercapai, dosis dikurangi menjadi 50 mikrogram (satu semprotan) ke setiap lubang hidung setiap hari.

Remaja dan anak-anak: Dosis yang dianjurkan untuk anak-anak (4 tahun atau lebih tua di AS, tetapi hanya dari 12 tahun di Inggris) adalah 50 mikrogram (satu semprotan) ke setiap lubang hidung sekali sehari. Ini dapat ditingkatkan hingga maksimum penggunaan dua kali sehari jika diperlukan.

Masalah paten Flonase

Paten GlaxoSmithKline pada Flonase berakhir pada Mei 2004. Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penjualan Flonase versi generik pada 22 Februari 2006. Pada 23 Februari 2006, GlaxoSmithKline (GSK) dapat memperoleh 10- perintah penahanan hari dari hakim federal di Baltimore yang memblokir pengiriman dan penjualan Flonase versi generik yang disetujui. Perintah penahanan tersebut berlangsung hingga 6 Maret 2006. Dasar keluhan oleh GSK adalah bahwa FDA gagal mengikuti peraturannya sendiri dalam menyetujui obat generik dan gagal menerapkan standar kualitas yang sama untuk versi generik seperti yang dilakukan untuk Flonase. GSK membuat argumen ini dalam petisi yang diajukan ke FDA, tetapi FDA menolak petisi tersebut. Pengadilan Distrik Maryland menolak permintaan GSK untuk memperpanjang larangan obat generik Flonase setelah tanggal 6 Maret 2006, dan GSK mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Putusan itu berarti bahwa penjualan Flonase versi generik dapat dilanjutkan.

Cutivate Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cutivate?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cutivate adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Menghilangkan manifestasi peradangan & gatal-gatal pada dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid
  • Tambahan untuk terapi steroid sistemik pada eritrodermal umum, reaksi gigitan serangga, biang keringat

Apa Saja Kontraindikasi Cutivate?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Cutivate dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Rosase, jerawat, dermatitis perioral
  • Infeksi kulit primer akibat virus, bakteri atau jamur
  • Gatal-gatal disekitar dubur dan alat kelamin, dermatosis pada anak berusia kurang dari 1 tahun

Apa saja Perhatian Penggunaan Cutivate?

  • Hindari terapi jangka panjang terutama pada bayi & anak-anak, supresi adrenal
  • Hindari pemakaian yang lama pada wajah, hindari kontak dengan mata, kehamilan
  • Pemutusan pengobatan bila terdapat infeksi yang luas


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cutivate Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cutivate, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cutivate?

Jika Anda lupa menggunakan Cutivate, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cutivate Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cutivate?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cutivate yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cutivate?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cutivate yang mungkin terjadi adalah:

  • Rasa terbakar dan gatal-gatal setempat
  • Pengobatan jangka panjang, perubahan atrofi lokal pada kulit seperti penipisan stria, pelebaran pembuluh darah superfisial, hipertrikosis & hipopigmentasi
  • Hipersensitivitas

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Cutivate Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Cutivate untuk digunakan oleh wanita hamil:

C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Cutivate?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cutivate:

Eksim/dermatitis : gunakan sekali sehari.
Kondisi lain : gunakan 2 kali sehari.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Cutivate?

Dan Sediaan

Krim 0,05 % x 5 gram.

Berapa Harga Cutivate?

Rp 50.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Cutivate?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Cutivate:

Glaxo Wellcome / Glaxo Smithkline