Coveram


Apa Kandungan dan Komposisi Coveram?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Coveram adalah:

  • Per tablet Coveram 5 mg/5 mg Perindopril arginine 5 mg, amlodipine 5 mg
  • Per tablet Coveram 5 mg/10 mg Perindopril arginine 5 mg, amlodipine 10 mg
  • Per tablet Coveram 10 mg/5 mg Perindopril arginine 10 mg, amlodipine 5 mg
  • Per tablet Coveram 10 mg/10 mg Perindopril arginine 10 mg, amlodipine 10 mg

Sekilas Tentang Amlodipine Pada Coveram
Amlodipine adalah obat yang digunakan untuk terapi pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit arteri koroner pada pasien dengan angina stabil dimana nyeri dada biasa terjadi saat sedang berada pada kondisi tertekan secara fisik dan emosi atau angina vasospastik tanpa disertai dengan gagal jantung.

Amlodipine dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau terapi kombinasi untuk manajemen hipertensi dan penyakit arteri koroner. Amlodipine dapat digunakan pada pasien dengan rentang usia 6 hingga 17 tahun. Wanita hamil dan menyusui dilarang menggunakan obat ini.

Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan amlodipine meliputi sakit perut, mual, kelelahan, dan bengkak. Efek samping lainnya termasuk tekanan darah rendah atau serangan jantung. Pada pasien lansia atau pasien yang menderita penyakit hati, ukuran dosis harus dikurangi. Amlodipine bekerja dengan menghambat masuknya ion kalsium melintasi membran sel dengan target saluran kalsium tipe-L pada sel otot dan saluran kalsium tipe-N pada sistem saraf pusat sehingga mampu menghambat kontraksi otot polos dan mengurangi resistensi pembuluh darah tanpa mengurangi curah jantung. Akhirnya terjadi vasodilatasi dan penurunan resistensi pembuluh darah perifer yang kemudian mampu menurunkan tekanan darah. Selain itu obat ini juga mencegah penyempitan arteri koroner.

Amlodipine pertama kali dipatenkan pada 1982 dan disetujui penggunaannya untuk keperluan medis pada 1990. Amlodipine tersedia dalam bentuk besylate, mesylate, dan maleate. Oleh WHO dimasukkan dalam daftar obat paling esensial, efektif, dan aman untuk digunakan.

Amlodipine tidak direkomendasikan penggunaannya pada pasien penderita gagal jantung. Oleh FDA keamanan penggunaan obat ini untuk wanita hamil dimasukkan dalam kategori C.

Coveram Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Coveram?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Coveram adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terapi substitusi pada pasien yang TDnya sdh dikendalikan dengan perindopril & amlodipin dalam dosis sama, untuk terapi hipertensi esensial atau hipertensi esensial dengan PJK stabil.

Apa Saja Kontraindikasi Coveram?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Coveram dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Angioedema yang berhubungan dengan terapi ACE inhibitor sebelumnya, hamil trimester 2 & 3, hipotensi berat, angina pektoris stabil (tdk termasuk angina Prinzmetal), gagal jantung sesudah infark miokard akut.

Apa saja Perhatian Penggunaan Coveram?

Gangguan fungsi hati, gagal jantung, gagal hati, gangguan ginjal.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Coveram Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Coveram, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Coveram?

Jika Anda lupa menggunakan Coveram, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Coveram Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Coveram?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Coveram yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Coveram?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Coveram yang mungkin terjadi adalah:

Pusing, sakit kepala, nyeri abdomen, mual.

Apa Saja Interaksi Obat Coveram?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Coveram antara lain:

Diuretik hemat K, suplemen K, litium, AINS, insulin, sulfonamid, simpatomimetik, dantrolen, penginduksi CYP3A4 (rifampisin, antikonvulsan), Hypericum perforatum, penghambat CYP3A4 (itrakonazol, ketokonazol).

Sekilas Tentang Obat ACE Inhibitor/Direct Renin Inhibitor
Inhibitor ACE

Inhibitor ACE (angiotensin converting enzyme) adalah suatu obat yang menghambat aktivitas enzim ACE yang akan menurunkan produksi agiotensin II yakni suatu komponen kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang sifatnya sangat penting dan secara umum dijumpai dalam darah. Angiotensin II ini akan mendorong kontraksi otot-otot yang berada disekitar pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah akan menyebabkan meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Angiotensin II ini dibentuk dari angiotensin I oleh enzim ACE tadi. Sedangkan angiotensin I diproduksi oleh hati yang kemudian dilepaskan ke dalam darah.

Dengan dihambatnya anzim ACE maka aktivitas enzim itu akan berkurang dan pembuluh darah dapat melebar atau membesar sehingga mampu menurunkan tekanan darah yang ada di dalamnya. Hal ini tentu akan memudahkan jantung untuk memompa darah dan mengindari risiko gagal jantung dan stroke. Selain itu dapat menurunkan risiko berkembangnya penyakit ginjal akibat hipertensi dan diabetes.

Beberapa obat yang termasuk dalam golongan inhibitor ACE antara lain: benazepril, captropil, enalapril, fosinopril, lisinopril, moexipril, perindopril, quinapril, ramipril, dan trandolapril.

Secara umum obat inhibitor ACE ini dapat ditoleransi oleh tubuh namun beberapa orang kemungkinan akan mengalami efek samping seperti batuk, peningkatan kadar potasium darah, hipotensi, pusing, sakit kepala, mengantuk, kelemahan, ruam, dan nyeri dada. Oleh ADEC Australia, obat-obatan inhibitor ACE tidak boleh digunakan oleh wanita hamil sebab berisiko menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian janin/bayi.

Inhibitor Renin

Obat inhibitor renin adalah obat penurun tekanan darah yang bekerja dengan menghalangi tahapan pertama dari sistem renin-angiotensin. Mekanisme ini berbeda dengan obat inhibitor ACE namun obat ini akan menurunkan angiotensin I dan angiotensin II serta mencegah pembentukan angiotensin-(1-7), angiotensin-(1-9), dan angiotensin-(1-5). Angiotensin II merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi tekanan darah.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Coveram?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Coveram:

1 tablet/hari sebagai dosis tunggal.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Coveram?

Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong : Lebih dianjurkan untuk diberikan pada pagi hari & sblm makan.

Sediaan, Kemasan, Harga Coveram?

  • Coveram 10 mg/10 mg tab, 30’s (Rp385,000/blister)
  • Coveram 10 mg/5 mg tab, 30’s (Rp385,000/blister)
  • Coveram 5 mg/10 mg tab, 30’s (Rp280,000/blister)
  • Coveram 5 mg/5 mg tab, 10’s (Rp98,700/blister), 30’s (Rp280,000/blister)

Apa Nama Perusahaan Produsen Coveram?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Coveram:

Servier