Constipen


Apa Kandungan dan Komposisi Constipen?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Constipen adalah:


Lactulose / Laktulosa.

Sekilas Tentang Lactulose Pada Constipen
Lactulose (laktulosa) adalah gula sintetis yang digunakan dalam pengobatan sembelit dan ensefalopati hati, komplikasi penyakit hati. Ini adalah disakarida (gula ganda) yang terbentuk dari satu molekul masing-masing gula sederhana (monosakarida) fruktosa dan galaktosa. Sirup komersial yang digunakan untuk pengobatan sembelit berwarna kuning-oranye. Ini diproduksi secara komersial dengan isomerisasi laktosa.

Pengobatan sembelit

Dalam pengobatan konstipasi kronis, metabolitnya menarik air ke dalam usus, menyebabkan efek katarsis melalui aksi osmotik.

Lactulose bisa sangat berguna untuk meniadakan efek konstipasi opiat dan opioid dan juga berguna untuk mengobati anak-anak yang menahan buang air besar karena takut.

Laktulosa memiliki rasa yang terlalu manis yang dapat sepenuhnya ditutupi dengan mencampurnya dengan jus buah atau makanan penutup. Diperlukan waktu 24 hingga 48 jam untuk bekerja, tetapi umumnya memberikan hasil dalam waktu 4 jam jika dikonsumsi setiap hari. Paling baik diambil saat sarapan bersama dengan semangkuk sereal dedak.

Pengobatan ensefalopati hepatik

Dalam mengobati ensefalopati hepatik, laktulosa membantu "menarik" amonia (NH3) dari tubuh. Efektivitas laktulosa agak kontroversial, dan apakah efeknya melalui amonia atau tidak juga kontroversial. Laktulosa dimetabolisme di usus besar oleh flora bakteri menjadi asam lemak rantai pendek, mengasamkan isi kolon. Ini mendukung pembentukan NH4+ yang tidak dapat diserap dari NH3, menjebak NH3 di usus besar dan secara efektif mengurangi konsentrasi NH3 plasma.

Efek samping

Efek samping yang umum adalah kram perut, gas, borborygmus dan perut kembung yang memalukan. Efek samping yang kurang umum adalah mual dan muntah. Dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan diare yang eksplosif dan tidak terkendali. Pada individu yang sensitif, seperti orang tua atau orang dengan penurunan fungsi ginjal, kelebihan dosis dapat menyebabkan dehidrasi dan kadar natrium yang tinggi.

Nama-nama merek

Berikut nama-nama brand dengan kandungan lactulose:

  • Generlac

  • Cephulac

  • Cholac

  • Constilac

  • Enulosa

  • Acilac

  • Heptalac

  • Actilax

  • Duphalac

  • Kristalose

  • Apo-laktulosa

Constipen Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Constipen?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Constipen adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Konstipasi kronis,ensefalopati portal sistemik.

Apa Saja Kontraindikasi Constipen?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Constipen dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Pasien yang memerlukan diet galaktosa rendah.

Apa saja Perhatian Penggunaan Constipen?


Diabetes.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Constipen Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Constipen, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Constipen?

Jika Anda lupa menggunakan Constipen, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Constipen Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Constipen?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Constipen yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Constipen?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Constipen yang mungkin terjadi adalah:


Flatulen, diare, kram perut.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Constipen Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Constipen untuk digunakan oleh wanita hamil:


Kategori B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).

Izin, Kemasan & Sediaan Constipen


Syrupupup 66.7 %/5 ml x 120 ml.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Constipen?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Constipen:


Konstipasi kronis Dosis permulaan untuk 3 hari pertama: Dewasa 15-45 ml. Anak 5-14 tahun 15 ml, 1-5 tahun 5-10 ml. Bayi < 1 tahun 5 ml. Dosis pemeliharaan sehari: Dewasa 10-25 ml. Anak 5-14 tahun 10 ml. 1-5 tahun 5-10 ml. Bayi < 1 tahun 5 ml.
Ensefalopati portal sistemik Dosis permulaan: 3 x sehari 30-50 ml.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Constipen?


Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

HARGA
Rp 87.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Constipen?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Constipen:


Combiphar

Sekilas Tentang Combiphar
PT. Combiphar ((Combined Imperial Pharmaceutical Incorporation) adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1971 di Bandung. Awalnya perusahaan ini hanya industri kecil atau home industri yang memproduksi OBH (Obat Batuk Hitam), antibiotik, dan analgesik. Pada 1985 Dr. Biantoro Wanandi dan Hamadi Wijaya membawa kemajuan pesat bagi PT. Combiphar seperti berhasil mandapatkan sertifikat CPOB pada tahun 1991, mendirikan beberapa fasilitas produksi baru untuk memisahkan fasilitas profuksi produk sefalosporin dengan produk lainnya, bekerja sama dengan Rohto untuk memproduksi produk kesehatan mata, bekerja sama dengan Sanofi-Syntelabo , dan sebagainya.

Hasil kerjasama dengan Sanofy akhirnya membuat didirikannya perusahaan baru bernama PT. Sanofi-Syntelabo Combiphar (SSC) yang kemudian pada 2006 berubah namanya menjadi PT. Pharma Health Care. Pada 2006 PT. Combiphar berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2000.

PT. Combiphar memiliki pabrik di daerah Padalarang, Bandung, Jawa Barat dan kantor pusatnya ada di Graha Atrium Senen, Jakarta. Saat ini CEO PT. Combiphar dijabat oleh Michael Wanandi, anak dari pendiri perusahaan ini. Dibawah kepemimpinannya, perusahaan ini berhasil meraih penghargaan Asia's Leading SMEs dalam ajang Asia Corporate Excellence & Sustainability Awards 2018.