Cholimed


Apa Kandungan dan Komposisi Cholimed?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Cholimed adalah:

Citicoline

Sekilas Tentang Citicoline Pada Cholimed
Citicoline adalah suatu zat pemberi choline, suatu zat yang dihasilkan dari proses biokimia dalam membran sel. Citicoline secara alami ada di dalam organ tubuh manusia dan hewan. Citicoline akan memberikan choline pada otak untuk menghasilkan phosphatidylcholine dan acetylcholine. Phosphatidylcholine akan digunakan oleh otak untuk membentuk neuron baru sedangkan acetylcholine digunakan untuk memberikan dan menyampaikan sinyal di antara neuron-neuron tadi.

Citicoline biasa dijumpai pada produk suplemen kesehatan. Citicoline berguna untuk meningkatkan daya ingat, kemampuan berpikir, mengurangi risiko kematian yang diakibatkan oleh stroke iskemik, dan meningkatkan fungsi otak pasien pasca serangan stroke. Selain itu zat ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan penglihatan khususnya pada pasien dengan glaukoma. Pada pasien Alzheimer, parkinson, dan bipolar, zat ini diyakini juga memberikan manfaat untuk mengurangi dampaknya.

Efek neuroprotektif yang dimiliki oleh citicoline kemungkinan dihasilkan dari kemampuannya menjaga cardiolopin dan sphingomyelin yang ada dalam membran sel dan meningkatkan sintesa phosphatidylcholine, suatu komponen kimia otak yang berperan penting dalam kerja otak. Kelebihan citicoline dibandingkan dengan sumber cholin yang lain adalah citicoline mudah untuk dicerna di dalam saluran pencernaan, mudah melintasi pembuluh darah, serta kinerjanya lebih cepat dan efektif.

Pemberian zat ini biasanya dilakukan melalui suplemen atau suntikan ke dalam vena (IV) atau injeksi melalui otot. Umumnya penggunaan citicoline tidak menimbulkan efek samping dan dapat ditoleransi dengan sangat baik oleh tubuh manusia hingga dosis 2000 mg per hari. Namun pada mereka yang hipersensitif terhadap citicoline, kemungkinan akan mengalami nyeri perut dan diare.

Zat ini aman untuk digunakan pada anak berusia 1 hingga 13 tahun. Pada wanita hamil belum ada penelitian yang memadai mengenai keamanan penggunaannya.

Cholimed Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cholimed?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cholimed adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Kehilangan kesadaran akibat kerusakan yang menyertai cedera kepala atau bedah otak, kehilangan kesadaran pada stadium akut infark serebral. Mempercepat rehabilitasi ekstremitas atas pada pasien dengan hemiplegia pasca apopleksi. Terapi bersama protease inhibitor pada penanganan pankreatitis akut, pankreatitis akut pasca operasi, eksaserbasi akut dari pankreatitis kronik rekuren.

Sekilas tentang obat nootropik & neurotonik/neurotropik

Nootropik adalah obat yang digunakan untuk obat, suplemen, dan zat lain yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, terutama fungsi eksekutif, memori, kreativitas, atau motivasi, dalam individu. Neurotonik adalah zat atau obat yang memberikan efek memperkuat atau menstimulasi saraf, sedangkan neurotropik adalah zat dan obat yang mampu memperlancar pertumbuhan jaringan saraf.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Cholimed?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cholimed:

Untuk kehilangan kesadaran akibat cedera kepala atau bedah otak : 100-500 mg 1-2 kali/hari secara infus drip IV atau Inj IM/IV. Untuk kehilangan kesadaran akibat infark serebral akut : 1000 mg 1 kali/hari secara Inj IV selama 2 minggu berturut-turut. Untuk hemiplegia sesudah apopleksi serebral : 1000 mg 1 kali/hari secara IV selama 4 minggu berturut-turut, dilanjutkan 4 minggu lagi jika pasien menunjukkan perbaikan klinis. Untuk pankreatitis : 1000 mg 1 kali/hari secara Inj IV selama 2 minggu berturut-turut, dikombinasi dengan protease inhibitor.

Apa saja Perhatian Penggunaan Cholimed?

Anak, bayi, bayi baru lahit, bayi prematur. Pasien dengan kehilangan kesadaran progresif, akut dan serius yang menyertai cedera kepala atau bedah otak, harus diberikan bersama dengan hemostatikdan perawatan atau obat yang mengatasi TIK seperti hipotemi. Pada pasien dengan kehilangan kesadaran pada stadium akut infark serebral, pengobatan dimulai dalam 2 minggu setelah stroke apoplektik.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cholimed Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cholimed, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cholimed?

Jika Anda lupa menggunakan Cholimed, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cholimed Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cholimed?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cholimed yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cholimed?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cholimed yang mungkin terjadi adalah:

Hipersensitivitas, mual, anoreksia, insomnia, sakit kepala, pusing, syok, eksitasi, diplopia, rasa hangat, fungsi hati abnormal.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Cholimed?

, Bentuk Sediaan

Cholimed injeksi 250 mg/2 mL. 10 × 1’s (Rp280,000/boks)

Apa Nama Perusahaan Produsen Cholimed?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Cholimed:

Teguhsindo Lestaritama, Global Health Pharma