Chloroquine


Apa Kandungan dan Komposisi Chloroquine?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Chloroquine adalah:

Chloroquin

Chloroquine Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Chloroquine?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Chloroquine adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

terapi apda malaria akut yang disebabkan oleh P.malariae, P.vivaks, P. ovale, digunakan juga untuk pencegahan malaria.

Apa saja Perhatian Penggunaan Chloroquine?

apabila pasien nampulak sakit berat meski telah diterapi dengan klorokuin, curigai resistensi dan berikan kina intravena. Hati-hati penggunaan pada gangguan fungsi hati dan ginjal. Dapat memicu kekambuhan psoriasis, gangguan saraf, memicu myasthenia gravis, gangguan pencernaan yang berat, defisiensi G6PD. Hindari pemakaian bersamaan dengan obat-obatan yang berpotensi merusak hati.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Chloroquine Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Chloroquine untuk digunakan oleh wanita hamil:

Pada kehamilan trimester pertama dan ketiga : pertimbangkan keuntungan pengobatan dari efek sampingnya.

Menyusui :

jumlah yang melalui ASI sangat sedikit pada penggunaan untuk profilaksis.

Sekilas Tentang Malaria
Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal) dalam tipe Plasmodium. Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam, kelelahan, muntah, dan sakit kepala. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kulit kuning, kejang, koma, atau kematian. Gejala biasanya muncul sepuluh sampai lima belas hari setelah digigit. Jika tidak diobati, penyakit mungkin kambuh beberapa bulan kemudian. Pada mereka yang baru selamat dari infeksi, infeksi ulang biasanya menyebabkan gejala ringan. resistensi parsial ini menghilang selama beberapa bulan hingga beberapa tahun jika orang tersebut tidak terpapar terus-menerus dengan malaria.

Penyakit ini paling sering ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gigitan nyamuk memasukkan parasit dari air liur nyamuk ke dalam darah seseorang. Parasit bergerak ke hati di mana mereka dewasa dan bereproduksi. Lima spesies Plasmodium dapat menginfeksi dan disebarkan oleh manusia. Sebagian besar kematian disebabkan oleh P. falciparum karena P. vivax, P. ovale, and P. malariae umumnya menyebabkan bentuk yang lebih ringan dari malaria. Spesies P. knowlesi jarang menyebabkan penyakit pada manusia. Malaria biasanya didiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis darah menggunakan film darah, atau dengan uji diagnostik cepat berdasarkan-antigen. Metode yang menggunakan reaksi berantai polimerase untuk mendeteksi DNA parasit telah dikembangkan, tetapi tidak banyak digunakan di daerah di mana malaria umum karena biaya dan kompleksitasnya. Antimalaria adalah zat yang digunakan untuk mematikan parasit malaria.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Chloroquine?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Chloroquine:

Dewasa dan anak : dosis awal 10 mg/kg, dilanjutkan dengan 5 mg/kg 6-8 jam kemudian, lalu 5 mg/kg perhari untuk 2 hari selanjutnya, atau

10 mg/kg perhari selama dua hari dilanjutkan 5 mg/kg di hari ketiga.

Dikonsumsi setelah makan untuk menghindari mual.

Efek Samping

Sakit kepala, gangguan pencernaan, kejang, gangguan penglihatan, rambut rontok, gatal-gatal, penekanan aktivitas sumsum tulang, blok atrioventrikular.

Apa Saja Interaksi Obat Chloroquine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Chloroquine antara lain:

  • Antacid : menurunkan penyerapan klorokuin
  • Artemeter : pabrik arthemeter tidak menganjurkan penggunaan bersamaan
  • Carbamazepine : meningkatkan risiko kejang
  • Siklosporin : meningkatkan kadar siklosporin, meningkatkan risiko toksisitas
  • Digoxin : kemungkinan meningkatkan kadar digoxin
  • Ethosuximide : meningkatkan risiko kejang
  • Mefloquin : meningkatkan risiko kejang
  • Neostigmine : klorokuin meningkatkan risiko gejala myasthenia gravis dan menurunkan efek neostigmine
  • Fenitoin : meningkatkan risiko kejang
  • Prazikuantel : menurunkan kadar prazikuantel
  • Pyridostigmine : klorokuin meningkatkan risiko gejala myasthenia gravis dan menurunkan efek pyridostigmine
  • Quinidine : meningkatkan risiko aritmia
  • Kina : meningkatkan risiko aritmia
  • Asam valproat : meningkatkan risiko kejang

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Chloroquine?

  • Sirup 50mg/5 ml
  • Tablet 100 mg, 150 mg