Chloramex


Apa Kandungan dan Komposisi Chloramex?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Chloramex adalah:

Chloramex 250 mg kapsul : setiap kapsul mengandung 250 mg kloramfenikol. Chloramex 500 mg kapsul : setiap kapsul mengandung 500 mg kloramfenikol. Chloramex sirup : Setiap 4 ml mengandung kloramfenikol palmitat. Chloramex 1000 mg injeksi : Setiap vial mengandung kloramfenikol natrium suksinat ekivalen dengan kloramfenikol 1000 mg.

Sekilas Tentang Chloramphenicol Pada Chloramex
Chloramphenicol merupakan suatu antibiotik yang digunakan dalam berbagai jenis infeksi bakteri seperti konjungtivitis, meningitis, kolera, demam tipus, dan lain-lain. Sediaan dan penggunaannya juga berbagai bentuk mulai dari tetes mata hingga injeksi. Chloramphenicol pertama kali ditemukan dalam bakteri Streptomyces venezuelae yang kemudian dipisahkan komposisi kimianya di dalam laboratorium pada sekira tahun 1947. Kemudian versi artifisialnya dibuat pada tahun 1949 sekaligus menjadi antibiotik pertama yang diekstrak dari mikroorganisme.

Dulu obat ini digunakan untuk penyakit tipus, tapi semakin lama Salmonella typhi yang dianalisa menunjukkan resistensi terhadap chloramphenicol sehingga obat ini sudah jarang digunakan lagi untuk mengobati tipus. Chloramphenicol digunakan dalam pengobatan infeksi okuler seperti konjungtivitis dan blefaritis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Escherichia coli. Namun obat ini tidak efektif untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa. Cara kerja chloramphenicol yaitu dengan menghambat aktivitas peptidil transferase dari ribosom bakteri yang pada akhirnya mencegah bakteri untuk menggandakan diri.

Chloramex Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Chloramex?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Chloramex adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

-Pilihan utama untuk pengobatan tifus, paratifus

-Infeksi berat yang disebabkan oleh :

Salmonella Sp.
H. Influenza (terutama infeksi meningual)
Ricketsia
Lymphogranuloma – psittacosis
Gram negative yang menyebabkan bakteremia meningitis.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Chloramex?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Chloramex:

Dosis Tablet / Sirup:

-Dewasa, anak – anak dan bayi dan bayi berumur diatas 2 minggu : 50 mg/kg bobot badan sehari dalam 3 – 4 dosis bagi.

-Bayi berumur dibawah 2 minggu : 25 mg/kg bobot badan sehari dalam dosis bagi.

Dosis Chloramex Injeksi.:

Injeksi secara I.V. :

-Dewasa, anak-anak dan bayi (lebih dari 2 minggu) : 50 mg/kg berat badan/hari diberikan dalam dosis terbagi (3 – 4 kali sehari)

-Bayi yang baru lahir secara prematur : 25 mg/kg berat badan/hari diberikan dalam dosis terbagi (3-4 kali sehari)

Kemasan, Sediaan, dan Harga Chloramex

Chloramex 250 mg Kapsul : kotak karton berisi 50 alufoil @10 kapsul dan 10 alufoil @ 10 kapsul

Chloramex 500 mg Kapsul : tersedia dalam kotak karton berisi 10 alufoil @ 10 kapsul

Chloramex sirup : kotak karton berisi 60 ml disertai dengan alat takar.

Chloramex 1000 mg injeksi : kotak karton berisi 10 vial.

Deskripsi

Kloramfenikol merupakan antimikroba spectrum luasyang aktif terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negative. Mekanisme kerjanya adalah menghambat sintesa protein sel mikroba.

Apa Nama Perusahaan Produsen Chloramex?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Chloramex:

Actavis

Sekilas Tentang Actavis
Actavis adalah perusahaan farmasi global yang dirikan pada 1983 oleh Allen Chao, Ph.D dan David Hsia, Ph.D yang awalnya melakukan pengembangan obat dengan skala kecil. Modal awal perusahaan didapat dari keluarga dan rekan pendiri dan lokasi awalnya hanya berupa area kecil yang disewa di Libertyville, Illinois, Amerika Serikat.

Seiring dengan perkembangan perusahaan, Actavis memindahkan area produksinya ke tempat yang lebih luas sekira 190 meter persegi di Corona, California dan memulai produksi produk obat generik di lokasi ini. Di awal tahun 1993, perusahaan ini melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di NASDAQ kemudian mencatatkannya juga ke bursa saham NYSE. Di periode tahun 2000 hingga 2009 perusahaan ini mengakuisisi beberapa perusahaan farmasi seperti Schein Pharmaceutical, Andrx Corporation, Arrow Group, dan lain-lain. Pada 2011 perusahaan memindahkan kantor pusatnya dari Corona ke Parsippany, New Jersey.

Pada November 2012, Watson Pharmaceutical mengakuisisi Actavis Group. Untuk operasional global, nama Actavis tetap dipertahankan. Dan ditahun 2013, Actavis mengakuisisi perusahaan farmasi Irlandia, Warner Chilcott PLC dan dengan ini perusahaan merubah namanya menjadi Actavis PLC dan membuka kantor pusat baru di Irlandia dengan tetap mempertahankan kantor pusat yang ada di New Jersey. Setahun kemudian Actavis mengakuisisi Allergan Inc, perusahaan yang memproduksi Botox hingga kemudian Actavis PLC berubah namanya menjadi Allergan PLC namun perusahaan tetap menggunakan nama Actavis untuk operasional global. Pada Juli 2015 Teva Pharmaceutical mengakuisisi divisi generik Allergan PLC.

Actavis memiliki lokasi produksi di 40 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia perusahaan ini berdiri dengan nama PT. Actavis Indonesia. Jangkauan pemasaran produk Actavis mencapai hingga 100 negara.