Cefazolin Sodium


Cefazolin Sodium Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cefazolin Sodium?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cefazolin Sodium adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Infeksi saluran napas, saluran kemih,kulit dan jaringan lunak, saluran empedu, tulang dan sendi, septikemia, endokarditis. Profilaksis pada operasi.

Apa Saja Kontraindikasi Cefazolin Sodium?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Cefazolin Sodium dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif terhadap sefalosporin.

Apa saja Perhatian Penggunaan Cefazolin Sodium?

Insufisiensi ginjal. Hentikan terapi bila terjadi reaksi alergi. Diare berat dan berkepanjangan. Bayi prematur dan bayi < 1 bulan. Hamil dan laktasi.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cefazolin Sodium Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cefazolin Sodium, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cefazolin Sodium?

Jika Anda lupa menggunakan Cefazolin Sodium, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cefazolin Sodium Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cefazolin Sodium?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cefazolin Sodium yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cefazolin Sodium?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cefazolin Sodium yang mungkin terjadi adalah:

Kemerahan pada kulit, edema, angioneurotik, gatal pruritus vulva, syndrom Lyell’s sindrom Steven Johnson, urtikaria, eosinofilia, gangguan saluran cerna, neutropenia, leukopenia, trombositopenia. Tes Coombs direk dan indirek positif.

Apa Saja Interaksi Obat Cefazolin Sodium?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Cefazolin Sodium antara lain:

Antibiotik bakteriostatik dapat menurunkan efektivitas. Kadar dan toksisitas ditingkatkan dan diperpanjang oleh prebenesid. Diuretik poten, antibiotik nefrotoksik.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Cefazolin Sodium Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Cefazolin Sodium untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak terjadi pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trimester 1 (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Cefazolin Sodium?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cefazolin Sodium:

Dewasa infeksi ringan-sedang 250-500 mg tiap 8 jam. Infeksi bakteri Gr + kokus sensitif 1 g tiap 12 jam. Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi 500 mg tiap 12 jam. Pneumonia pneumococcal, infeksi berat dan mengancam hidup (endokarditis, septikemia) 1-1,5 g tiap 6 jam. Profilaksis pra bedah 1g intra muskular /intra vena 1/2 jam sebelum operasi. Operasi lama 1/2 – 1 g selama operasi. Paska operasi 1/2 – 1 g tiap 6-8 jam selama 24 jam. Anak infeksi ringan-sedang 25-50 mg/kgBB/hr terbagi dalam 3-4 dosis. Infeksi berat 100 mg/kgBB/hr. Obat diberikan secar intra muskular atau intra vena.

Sediaan

Vial, serbuk injeksi 1 g/vial.

Nama Brand Cefazolin Sodium?

Cefazol, Lapizol, Cefazolin, Neozolin, Evalin, Venozol, Fabiolin.