Cefat


Kandungan dan Komposisi

Cefat Kapsul 250 mg
Tiap kapsul mengandung Sefadroksil Monohidrat yang setara dengan 250 mg Sefadroksil.

Cefat Kapsul 500 mg
Tiap kapsul mengandung Sefadroksil Monohidrat yang setara dengan 500 mg Sefadroksil.

Cefat 125 mg/5 ml Sirup Kering
Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml (1 sendok takar obat) mengandung Sefadroksil Monohidrat yang setara dengan 125 mg.

Cefat 250 mg/5 ml Sirup Kering
Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml (1 sendok takar obat) mengandung Sefadroksil Monohidrat yang setara dengan 250 mg.

Bagaimana Farmakologi Cefat?


Cefat mengandung Sefadroksil Monohidrat, antibiotik golongan sefalosporin semi sintetik untuk pemakaian oral.

Seperti umunya sefalosporin lain, Cefat bersifat bakterisidal karena bekerja dengan cara menghambat sintesa dinding sel bakteri.

Cefat stabil dalam asam lambung dan diabsorpsi dengan baik setelah pemberian oral. Absorpsi Cefat tidak dipengaruhi oleh adanya makanan. Cefat memasuki hampulir seluruh jaringan dan cairan tubuh. Lebih dari 90% dosis diekskresi dalam bentuk yang tidak berubah melalui urin dalam waktu 24 jam. Waktu paruh dalam serum lebih kurang 1,5 jam.

Sekilas Tentang Cefadroxil Pada Cefat
Cefadroxil adalah obat antibakteri sefalosporin generasi pertama yang merupakan turunan para-hidroksi dari cefalexin, dan digunakan dengan cara yang sama dalam pengobatan infeksi yang rentan, ringan hingga sedang.

Farmakokinetik

Cefadroxil hampir sepenuhnya diserap dari saluran pencernaan. Setelah dosis 500 mg dan 1 g per oral, konsentrasi plasma puncak masing-masing sekitar 16 dan 30 mikrogram/mL diperoleh setelah 1,5 sampai 2 jam. Meskipun konsentrasi puncak mirip dengan sefaleksin, konsentrasi plasma lebih berkelanjutan. Dosis dengan makanan tampaknya tidak mempengaruhi penyerapan cefadroxil. Sekitar 20% cefadroxil dilaporkan terikat pada protein plasma.

Waktu paruh plasma cefadroxil adalah sekitar 1,5 jam dan diperpanjang pada pasien dengan gangguan ginjal. Cefadroxil didistribusikan secara luas ke jaringan dan cairan tubuh. Obat ini melintasi plasenta dan muncul dalam ASI.

Lebih dari 90% dosis sefadroksil dapat diekskresikan tidak berubah dalam urin dalam waktu 24 jam melalui filtrasi glomerulus dan sekresi tubulus; konsentrasi urin puncak 1,8 mg/mL telah dilaporkan setelah dosis 500 mg. Cefadroxil dihilangkan dengan hemodialisis.

Dosis

Cefadroxil diberikan melalui mulut, dan dosis dinyatakan dalam zat anhidrat; 1,04 g cefadroxil monohydrate setara dengan sekitar 1 g cefadroxil anhidrat. Dosis dewasa yang biasa adalah 1 sampai 2 g setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi. Dosis berikut digunakan pada anak-anak dengan berat badan kurang dari 40 kg: 500 mg dua kali sehari untuk mereka yang berusia di atas 6 tahun, 250 mg dua kali sehari untuk mereka yang berusia 1 hingga 6 tahun, dan 25 mg/kg setiap hari dalam dosis terbagi untuk bayi di bawah 1 tahun. tahun.

Penggunaan dalam penanganan gigi

Digunakan sebagai Antibiotik Profilaksis sebelum prosedur gigi

Penggunaan pada hewan

Dapat digunakan untuk mengobati luka yang terinfeksi pada hewan. Biasanya dalam bentuk bubuk yang dicampur dengan air. Diberikan secara oral kepada hewan, jumlahnya tergantung pada berat dan tingkat keparahan infeksi.

Cefat Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cefat?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cefat adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Cefat diindikasikan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif, terutama untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram-positif, bakteri anaerob dan beberapa bakteri gram-negatif seperti E. coli, Pr. mirabilis dan Klebsiella.

Infeksi saluran pernapasan : tonsilitis, faringitis, pneumonia, bronkitis, bronkiektasis, abses paru, empiema, pleuritis, sinusitis, otitis media
Infeksi kulit dan jaringan lunak : limfangitis, abses, selulitis, ulkus dekubitus, mastitis, furunkulosis, erisipelas
Infeksi saluran kemih dan kelamin : plelonefritis, sistitis, adneksitis, endometritis
Infeksi lain : osteomielitis, artritis, septisemia, peritonitis, sepsis puerperium
Tidak dianjurkan untuk infeksi saluran pernafasan bagian atas dan otitis media yang disebabkan oleh H. Influenzae.

Apa Saja Kontraindikasi Cefat?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Cefat dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Cefat jangan diberikan kepada penderita yang hipersensitif terhadap cefadroxil atau sefalosporin lainnya.

Sekilas Tentang Infeksi
Infeksi atau jangkitan adalah kolonalisasi (mengacu pada mikroorganisme yang tidak bereplikasi pada jaringan yang ditempatinya. Sedangkan "infeksi" mengacu pada keadaan di mana mikroorganisme bereplikasi dan jaringan menjadi terganggu) yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat paling membahayakan inang.

Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Cefat?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cefat:


Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis Cefat. Pemberian Cefat sebaiknya dilanjutkan sampai 2-3 hari setelah gejala infeksi hilang.

Dosis yang umum diberikan :
Dewasa: Dosis lazim 1 – 2 g per hari, diberikan dalam dua dosis terbagi setiap 12 jam atau 1 kali setiap 24 jam.

Infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih bagian bawah yang tidak terkomplikasi (sistitis): 1 – 2 g per hari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Infeksi saluran kemih lainnya 2 g per hari dalam dua dosis terbagi
Infeksi kulit dan jaringan lunak 1 g per hari dalam dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi
Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah. Infeksi ringan, dosis lazim 1 g per hari terbagi dalam dua dosis (2 kali 500 mg). Infeksi sedang sampai berat, dosis yang dianjurkan 1 – 2 g per hari terbagi dalam dua dosis (500 mg – 1 g setiap 12 jam).,Untuk faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptokokus beta-hemolitikus grup A, dosisnya 1 g per hari dalam dua dosis terbagi diberikan selama 10 hari
Anak-anak : 25 – 50 mg/kg berat badan per hari dalam dua dosis terbagi.
Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan (dengan cara menurunkan dosis per hari atau memperpanjang interval antara dua dosis) berdasarkan kecepatan bersihan kreatinin untuk mencegah penimbunan obat.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cefat Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cefat, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cefat?

Jika Anda lupa menggunakan Cefat, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cefat Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cefat?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cefat yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cefat?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cefat yang mungkin terjadi adalah:


Cefat umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Efek Samping yang dapat terjadi :

Gangguan saluran pencernaan seperti kram perut, nyeri, mual, muntah, dan diare
Reaksi hipersensitivitas seperti ruam kulit, merah-merah, dan gatal-gatal
Gejala kolitis pseudomembran dapat timbul selama pengobatan

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Cefat?

Hati-hati bila Cefat diberikan pada penderita yang diketahui alergi terhadap penicillin karena adanya kemungkinan reaksi silang
Penderita dengan gangguan fungsi ginjal, kolitis
Dapat memberikan reaksi positif semu pada reaksi Coombs dan uji glukosa dalam urin bila digunakan larutan Benedict atau Fehling
Penggunaan antibiotik Cefat jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitif terhadap Cefat
Keamanan penggunaan pada wanita hamil dan bayi prematur belum diketahui dengan pasti

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Cefat?


Cefat 250 mg, kapsul , dus, 10 strip @ 10 kapsul .
Cefat 500 mg, kapsul , dus, 10 strip @ 10 kapsul .
Cefat 125 mg siup kering, botol berisi sirup kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
Cefat Forte 250 mg siup kering, botol berisi sirup kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.

CARA MEMBUAT SUSPENSI

Tuangkan air minum sampai sedikit di bawah tanda
Tutup botol erat-erat
Balikkan botol dan kocok sampai semua granul terdispersi. Tambah lagi air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik
Setelah pencampuran dengan air minum, suspensi stabil selama 7 hari pada suhu kamar (15°- 30° C ) atau 14 hari bila disimpan dalam lemari es
Kocok dahulu sebelum dipakai
Simpan dalam wadah tertutup rapat
KETERANGAN
HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Bagaimana Cara Penyimpanan Cefat?

Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Apa Nama Perusahaan Produsen Cefat?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Cefat:

PT. Sanbe Farma

Sanbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 28 Juni 1975 oleh Drs. Jahja Santoso, Apt yang merupakan seorang apoteker lulusan ITB yang berhasil lulus dengan predikat cum laude. Awalnya Sanbe Farma hanyalah sebuah industri rumahan yang memproduksi kapsul Colsancetine. Kemudian seiring dengan meningkatnya kebutuhan produksi, pada 1980 perusahaan ini memindahkan lokasinya ke tempat yang lebih luas yaitu di Cimahi dan di tempat itu perusahaan ini mendirikan fasilitas produksi berbagai jenis obat.

Selanjutnya pada 1992, Sanbe Farma mulai memproduksi obat-obatan bebas atau OTC. Pada 1996 perusahaan ini kembali memperluas area industrinya untuk memenuhi kebutuhan produksi yang semakin besar diantaranya untuk memproduksi produk betalaktam, sefalosporin, injeksi, tetes mata, sediaan steril, serbuk injeksi, dan lain-lain. Sanbe Farma telah mengantongi lebih kurang 43 sertifikat CPOB dari berbagai negara. Perusahaan ini memiliki produk yang telah dipasarkan di lebih kurang 20 negara. Berdasarkan informasi, perusahaan ini menepati urutan ke-4 sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Sanbe Farma juga memiliki beberapa anak perusahaan yang juga bergerak dibidang farmasi dan produk kesehatan seperti PT Caprifarmindo Laboratories dan PT Bina San Prima .