Canesten SD


CANESTEN SD VAG 0.5GRM
tablet vagin4l dosis tunggal.

Apa Kandungan dan Komposisi Canesten SD?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Canesten SD adalah:


Setiap tablet va ginal vagin4l berisi Klotrimazol 0,5 g.

Canesten SD Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Canesten SD?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Canesten SD adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Vaginitis disebabkan jamur-terutama Candida-atau trichomonas. Superinfeksi dengan bakteri bakteri yang peka terhadap Canesten.

Sekilas tentang keputihan
Keputihan atau Fluor Albus atau Leukorea adalah suatu debit lengket kuning keputihan yang keluar dari vagina. Biasanya, keputihan dalam jumlah tertentu adalah normal, sebagai ketidakseimbangan temporer flora vagina alami. Jumlah normal yang lebih besar terjadi pada kehamilan, yang diharapkan menurun setelah melahirkan/ selama menyusui.

Namun, keputihan mungkin merupakan gejala gangguan pada organ reproduksi atau di tempat lain dalam tubuh. Sebuah cairan putih kekuningan atau krem, terutama jika kental, sering berisi nanah dan dapat merupakan tanda infeksi seperti trikomoniasis, kandidiasis, dan vaginitis bakteri. Debit trikomoniasis biasanya kekuningan, berbau, dan gatal. Debit kandidiasis adalah cairan putih kental dengan iritasi dan gatal-gatal. Wanita dengan bakterial vaginosis sering mengeluhkan debit kuning keabu-abuan dengan bau amis ofensif (fishy odor). Leukorea juga dapat menjadi tanda infeksi leher rahim dan penyakit menular 5ek5ual.

Keputihan merupakan sekresi vaginal pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur. Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Canesten SD?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Canesten SD:

DAN ATAURAN PAKAI:
Dosis tunggal umumnya sudah cukup untuk pengobatan Vaginitis, terutama bila disebabkan oleh jamur.
Bila tidak ada petubjuk lain dari dokter tablet canesten dimasukkan sedalam mungkin kevagin4 dengan aplikator yang tersedia Sebaiknya pada malam hari. Sebaiknya tablet dimasukkan pada posisi terlentang dengan kedua kaki ditarik sedikit kearah badan.Tablet tersebut juga dapat dimasukkan oleh dokter setelah pemerisaksaan. Bila perlu,pengobatan itu dapat diulangi.pengobatan jangan dilaksanakan selama haid. Bila pasien pada saat yang sama juga menderita vulvitis atau bila partner 5eksualnya menderita candida balanitis,untuk pencegahan infeksi ulang, keduanya harus memakai krim Canesten sebagai tambahan.

TOLERANSI:
Canesten SD praktis tidak diserap oleh kulit vagin4, sehingga tiodak ada efek sistemik. Tablet vagional Canesten SD sebaiknya digunakan 4-6 minggu sebelum melahirkan untuk membersihkan saluran peranakan.

PERINGATAN/Perhatian:
Tablet Canesten SD vagin4l jangan digunakan jika penderita memiliki gejala sebagai berikut, dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter:
– perdarahan vagin4l ireguler.
– perdarahan vagin4l abnormal atau adanya bercak darah.
– ulkus vulva atau vagin4 blister atau luka
– gejala yang tidak diinginkan seperti kemerahan,iritasi atau pembengkakan karena terapi
– demam atau menggigil
– mual muntah
– diare
– pengeluaran sakret vagin4 yang berbau
– penggunaan pada anak-anak tidak diperbolehkan
– jika tidak ada perbaikan setelah 7 hari, sebaiknya penderita dikonsultasikan ke dokter
– pemakaian pada wanita hamil trimester pertama hanya bila sangat diperlukan dengan indikasi yang jelas
– tablet vagin4l Canesten SD mungkin dapat mengurangi efektivitas dan keamanan dari produk lateks seperti kondom dan diafragma. efek tersebut bersifat sementara dan terjadi hanya selama terapi


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Canesten SD Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Canesten SD, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Canesten SD?

Jika Anda lupa menggunakan Canesten SD, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Canesten SD Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Canesten SD?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Canesten SD yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Canesten SD?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Canesten SD yang mungkin terjadi adalah:


– reaksi kulit ringan jarang terjadi
– penderita jarang mengalami rasa terbakarlokal ringan atau iritasi segera setelah pemakaian vagin4l.penderita sangat jarang mengalami iritasi ini hingga menghentikan terapi.mungkin terjadi reaksi hipersensitivitas.

Apa Saja Kontraindikasi Canesten SD?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Canesten SD dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hipersensitif terhadap Canesten SD

CARA PENYIMPANAN:
Simpan pada suhu dibawah 30’C.

Kemasan, Sediaan, dan Harga Canesten SD


Dus berisi 1 tablet vagin4l@ 0,5 g dengan aplikator

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

DIPRODUKSI OLEH:
PT BAYER INDONESIA,JAKARTA
dengan lisensi dan dibawah pengawasan bayer consumer care AG, switzerland (pemilik merek dagang).
Reg. No. DKL9002001618A1

Sekilas Tentang Bayer
Bayer AG merupakan salah satu perusahaan kimia dan farmasi terbesar di dunia. Perusahaan ini berkantor pusat di Leverkusen, Jerman. Perusahaan ini didirikan oleh ahli kimia dan farmasi Jerman, Friedrich Bayer, bersama dengan rekannya, Johann Friedrich Weskott pada tahun 1863 di Barmen, Jerman. Awalnya perusahaan ini bukanlah perusahaan farmasi melainkan perusahaan penghasil zat pewarna serat, saat itu produk yang terkenal dari perusahaan ini adalah Fuchsine dan Aniline. Pada 1866, Bayer memindahkan kantor pusatnya dari yang semula di Bermen, berpindah ke Elberfeld untuk memperluas area pabrik dan meningkatkan kapasitas produksi. Lokasi perusahaan kemudian berpindah lagi karena lokasi sebelumnya (Elberfeld) sudah tidak mungkin diperluas lagi dan akhirnya pihak manajemen memutuskan memindahkan lokasi perusahaan ke lokasi yang sekarang menjadi kota Leverkusen. Logo Bayer yang disebut dengan "Bayer cross" berupa susunan huruf membentuk kata "Bayer" secara horizontal dan vertikal dengan huruf "Y" yang saling bertemu di tengahnya, mulai digunakan pada 1904 dan bertahan hingga sekarang.

Bayer kemudian memperluas cakupan produksinya dan mulai terjun ke produk-produk farmasi, produk perawatan kesehatan, produk kimia untuk pertanian, bioteknologi, obat-obatan hewan, dan sebagainya. Salah satu produk Bayer yang paling terkenal dan memiliki tingkat penjualan yang tinggi adalah Aspirin. Aspirin memiliki kandungan acetylsalicylic acid. Produk ini pertama kali dijelaskan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan Perancis, Frederic Gerhart pada 1853. Obat ini merupakan hasil modifikasi asam salisilat, suatu bahan pengobatan yang ada pada kulit pohon Willow yang telah digunakan sejak 2400 tahun lalu sebagai obat tradisional. Aspirin ini digunakan untuk pengobatan nyeri, demam, dan peradangan. Aspirin dapat diberikan segera pasca serangan jantung untuk menurunkan risiko kematian. Di tahun 1899, Bayer mendaftarkan nama brand Aspirin sebagai nama obat untuk produknya ini. Hak merek ini berlaku di 80 negara di dunia kecuali di Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis akibat disitanya aset Bayer di Amerika oleh pemerintah Amerika Serikat selama Perang Dunia I.

Selain Aspirin beberapa produk terkenal lainnya dari Bayer adalah Heroin. Heroin merupakan nama brand untuk diacetylmorphine. Produk ini dipasarkan dan dijual oleh bayer pada 1898 hingga 1910 sebagai obat pereda batuk, pneumonia, dan TBC. Hak merek Heroin dipegang oleh bayer hingga sesudah Perang Dunia I, namun karena memiliki efek adiktif, maka saat ini Heroin dinyatakan sebagai obat terlarang dan ilegal. Di tahun 1903, Bayer melinsensikan produk mereka lainnya yakni diethylbarbituric acid. Obat ini ditemukan oleh Emil Fischer dan Joseph von Mering yang kemudian dijual dengan nama Veronal. Obat ini digunakan untuk mengatasi sulit tidur. Tujuh tahun berselang tepatnya di 1911, ilmuwan Bayer menemukan phenobarbital, suatu obat yang digunakan untuk mengatasi epilepsi. Obat ini masih digunakan hingga sekarang dan masuk dalam obat esensial oleh WHO.

Pada 1925, Bayer sempat menjadi perusahaan dibawah IG Farben, suatu group konglomerasi yang melalukan proses merger enam perusahaan besar, termasuk Bayer. Setelah perang Dunia II berakhir, ditahun 1951 IG Farben dikuasai oleh Allied Control Council dan diputuskan untuk memisahkan kembali perusahaan yakni BASF, Bayer, dan Hoechst. Bayer yang saat itu bernama Farbenfabriken Bayer AG maka di tahun 1972 merubah namanya menjadi Bayer AG.

Tahun 1994, Bayer AG mengakuisisi unit bisnis produk OTC SmithKline Beecham. Tahun 2004 Bayer AG mengakuisisi divisi produk OTC Roche Pharmaceutical. Empat tahun berselang di 2008, Bayer AG mengakuisisi divisi produk OTC Sagmel, Inc. Akuisisi terbesar Bayer AG dilakukan pada 2007 dimana perusahaan ini mengakuisisi Schering AG, perusahaan farmasi Jerman. Total nilai akuisisi ditaksir 14,6 miliar euro. Dari akuisisi ini maka dibentuklah perusahaan bernama Bayer Schering Pharma.

Di Indonesia, Bayer AG berperasi dengan nama PT. Bayer Indonesia dengan kantor pusat di Mid Plaza I, Lantai 11-15, Jl. jend. Sudirman Kav 10-11, Jakarta.