Calsource Forte


Apa Kandungan dan Komposisi Calsource Forte?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Calsource Forte adalah:

Tiap tablet mengandung:

  • Kalsium laktat glukonat 1,132 mg
  • Kalsium karbonat 875 mg

Bahan tambahan:

Aspartam, orange flavor.

Sekilas Tentang Calcium Lactate Pada Calsource Forte
Kalsium laktat adalah kalsium yang dibentuk dari penggabungan kalsium dengan asam organik. Secara teknis, kalsium laktat ini merupakan hasil campuran antara asam laktat dengan kalsium karbonat atau kalsium hidroksida. Kalsium laktat ini unsur kalsiumnya lebih sedikit dibandingkan kalsium karbonat atau kalsium sitrat. Yang menjadi keunggulan dari kalsium laktat ini adalah sifatnya yang sangat mudah diserap, jadi harganya lebih mahal dari bentuk kalsium lainnya. Kalsium laktat ini juga banyak dicampurkan ke dalam makanan sebagai zat pengencang, pengental, penambah rasa, dan zat ragi.

Berikut adalah beberapa manfaat kalsium laktat bagi kesehatan:

  • Memelihara kesehatan tulang

  • Meredakan kram otot

  • Menangkal infeksi dan membantu menurunkan demam

  • Mempercepat penyembuhan luka

  • Menurunkan tekanan darah

Sekilas Tentang Aspartame Pada Calsource Forte
Aspartame merupakan suatu pemanis non sakarida yang tingkat kemanisannya 200 kali lebih tinggi daripada sukrosa. Aspartame sering digunakan sebagai pengganti gula pada produk makanan dan minuman. Aspartame pertama kali ditemukan oleh James M. Schlatter, seorang ahli kimia di G.D. Searle & Company. Ia mensintesa aspartame sebagai tahap pertengahan untuk menghasilkan tetrapeptida dari hormon gastrin untuk digunakan dalam menilai obat-obatan anti ulkus. Ia menemukan rasa yang manis saat menjilat jarinya yang terkena aspartam. Selanjutnya ahli kimia lainnya yakni Torunn Atteraas Garin ikut berpartisipasi dan mengembangkan aspartame untuk dijadikan produk pemanis buatan. Oleh FDA, Aspartam disetujui untuk digunakan di produk makanan pada 1981.

Aspartame memiliki dua komposisi asam amino yakni aspartic acid dan fenilalanin sebagai methyl ester. Aspartic acid dan fenilalanin sebenarnya merupakan suatu komponen yang umum dijumpai di alam seperti pada daging, gandum, sayuran, buah-buahan, dan lain-lain. Karena tingkat kemanisannya yang tinggi maka aspartame menghasilkan kalori sebesar 4 kcal per gramnya namun karena jumlah aspartame yang dibutuhkan sebagai pemanis kecil jumlahnya, jumlah kalori tersebut dapat diabaikan. Sifat aspartame yang mudah pecah menjadi asam mino pada suhu dan pH tinggi, maka ia tidak begitu banyak digunakan di dunia pastry atau roti, karena jika digunakan maka ia tidak akan bertahan dalam jangka waktu lama sehingga dapat merusak roti. Aspartam stabil dan dapat bertahan selama 300 hari jika disimpan dalam suhu kamar dan pH sekira 4,3. Pada kondisi pH 7, aspartam hanya dapat bertahan beberapa hari saja. Untuk pemanis sirup agar dapat disimpan lebih lama, aspartame sering dicampur dengan sakarin agar lebih stabil.

Secara umum aspartame aman untuk dikonsumsi oleh manusia, hal itu telah disetujui oleh lebih dari 100 lembaga badan pengawas obat dan makanan di seluruh dunia. Meskipun demikian, aspartame mengandung fenilalanin dalam jumlah kecil, oleh karenanya hati-hati penggunaannya pada mereka yang menderita fenilketonuria, dimana tubuh penderitanya tidak mampu memetabolisme fenilalanin dengan baik. Sehingga pada produk yang mengandung aspartam wajib diberikan informasi tertulis bahwa produk ini mengandung fenilalanin.

Di dalam sistem pencernaan, aspartame dipecah menjadi tiga komponen yakni aspartic acid, fenilalanin, dan methanol yang kemudian diserap oleh darah dan digunakan untuk menjalankan proses keseharian di dalam tubuh. Tidak ada komponen aspartam yang terakumulasi di dalam tubuh. Secara umum aspartame aman untuk dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui.

Sekilas Tentang Calcium Carbonate Pada Calsource Forte
Calcium carbonate (kalsium karbonat) merupakan suplemen makanan yang digunakan ketika jumlah kalsium yang dikonsumsi tidak cukup. Kalsium dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatan tulang, otot, sistem saraf, dan jantung. Kalsium karbonat juga digunakan sebagai antasid untuk meredakan mulas, gangguan pencernaan asam, dan sakit perut.

Selain itu kalsium karbonat juga dapat digunakan pada pasien tertentu untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan kalsium yang cukup seperti pada wanita yang hamil, menyusui atau pascamenopause, orang yang menggunakan obat-obatan tertentu seperti fenitoin, fenobarbital, atau prednison.

Calsource Forte Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Calsource Forte?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Calsource Forte adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Suplemen untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Calsource Forte?

  • Mengandung pemanis buatan aspartam
  • Produk ini mengandung fenilalanin, tidak boleh digunakan pada penderita fenilketonuria dan wanita hamil dengan kadar fenilalanin tinggi
  • Produk ini tidak boleh digunakan oleh bayi dibawah 1 tahun

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Calsource Forte?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Calsource Forte:

1 x sehari 1 tablet effervescent. Larutkan dalam segelas air.

Bagaimana Cara Penyimpanan Calsource Forte?

  • Simpan pada suhu dibawah 30°C
  • Lindungi dari kelembaban
  • Simpan dengan tube tertutup rapat
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Calsource Forte?

Tablet Effervescent/ Dus @ 3 tube @ 10 tablet effervescent, Dus @ 1 tube @ 20 tablet effervescent

Berapa Nomor Izin BPOM Calsource Forte?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Calsource Forte:

SI144505211

Berapa Harga Calsource Forte?

Rp 65.000/1 tube @ 10 tablet effervescent

Apa Nama Perusahaan Produsen Calsource Forte?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Calsource Forte:

Famar Orleans – France

Pendaftar dan Importir

Novartis Indonesia

Sekilas Tentang Novartis
Novartis AG adalah suatu perusahaan farmas besar dunia asal Swiss yang menurut sejarahnya berdiri pada 1996 sebagai hasil dari penggabungan dua perusahaan farmasi besar yakni Ciba-Geigy dan Sandoz Laboratories yang keduanya merupakan perusahaan farmasi Swiss. Pada periode tahun 2000 hingga 2010 berbagai proses korporasi dilakukan oleh Novartis seperti membuat divisi agrobisnis bersama dengan perusahaan farmasi AstraZeneca yang kemudian bersama membentuk perusahaan baru bernama Sygenta. Di tahun 2003 Novartis menggabungkan dan mengkoordinasikan semua bisnis generiknya ke dalam satu divisi dan menggabungkan beberapa sub divisi ke dalam satu perusahaan, yang kemudian disepakati menggunakan kembali nama Sandoz sebagai nama perusahaannya. Tahun 2005 Sandoz mengakuisisi Hexal (perusahaan obat generik Jerman) dan Eon Labs (perusahaan farmasi Amerika Serikat). Tahun 2006 Novartis mengakuisisi Chiron Corporation. Chiron kemudian dibagi menjadi tiga divisi yakni Chiron Vaccines, Chiron Blood Testing, dan Chiron BioPharmaceuticals yang kemudian semuanya dimasukkan dalam Novartis Pharmaceutical ke dalam divisi yang berbeda.

Berlanjut di tahun 2009, Novartis mengakuisisi 85 persen saham perusahaan vaksin asal China, Zhejiang Tianyuan Bio-Pharmaceutical Co., Ltd. Setahun berikutnya Novartis secara penuh mengakuisisi Alcon (perusahaan produk eye care terbesar di dunia) yang kemudian berada di divisi Novartis Opthalmics sebelum akhirnya menjadikan Alcon sebagai suatu perusahaan sendiri. Pada 2018, GlaxoSmithKline mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk membeli 36,5 persen saham Novartis.

Produk terkenal yang diproduksi oleh Novartis diantaranya Clozaril, Aclasta, Voltaren, Tegretol, Diovan, Neoral, Femara, Ritalin, Lamisil, dan lain-lain. Produk-produk ini telah dipasarkan di banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Kantor pusat Novartis ada di Basel, Swiss. Di Indonesia Novartis berdiri dengan nama PT. Novartis Indonesia dengan lokasi kantor di AXA Tower Lt. 26, Kuningan, Jakarta .