Caladine



Deskripsi Caladine

Caladine adalah sediaan topikal (dioleskan pada kulit) yang digunakan untuk mengobati gatal karena biang keringat, udara panas, gigitan serangga, dan juga dapat dijadikan sebagai antialergi, dan memberikan efek sejuk pada kulit. Caladine mengandung Calamine yang berfungsi untuk mengatasi rasa gatal, Zinc Oxide berfungsi sebagai antiseptik ringan, Camphor berfungsi untuk mengatasi rasa gatal, Menthol berfungsi untuk memberikan sensasi dingin. Caladine tersedia dalam bentuk sediaan Powder dan Lotion yang berbahan dasar air, sehingga sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia.

Detail Caladine


    • Golongan: Obat Bebas
    • Kelas Terapi: Sediaan Topikal

    • Apa Kandungan dan Komposisi Caladine?

      Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

      Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Caladine adalah:

      Calamine, Zinc Oxyde, Diphenhydramine HCl (bedak);Calamine, Zinc Oxyde, Diphenhydramine HCl (cair)

    • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Caladine?


      Bedak; lotion
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol 60 Gram; Botol 100 Gram; Botol 60 mL; Botol 95 mL (lotion)

    • Apa Nama Perusahaan Produsen Caladine?

      Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

      Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Caladine:

      Galenium Pharmasia Laboratories
Sekilas Tentang Calamine Pada Caladine
Dalam alkimia, calamine adalah oksida seng (tutty) yang terkumpul di sisi tungku tempat tembaga atau kuningan dilebur, dan seng disublimasikan. Istilah ini juga diterapkan pada bijih kobalt.

Untuk calamine yang diproduksi di tungku, ada lima jenis yang diidentifikasi: yang pertama disebut botrytis, dalam bentuk seikat anggur; yang kedua, ostracitis, seperti kerang laut; yang ketiga, placitis, karena menyerupai kerak; keempat, kapnitis; dan kelima, calamitis, yang menggantung di sekitar batang besi tertentu yang digunakan untuk mengaduk bahan di tungku; diguncang, cadmia menyerupai sosok pena bulu, yang disebut dalam bahasa Latin, calamus. Calamine botrytis ditemukan di tengah tungku; ostrytis di bagian bawah; placitis di bagian atas; dan kapnitis di mulut tungku.

Dalam pengobatan pra-modern, calamine digunakan sebagai desicative dan detersive, pada bisul bau yang lembab, penggunaan zat ini pada area tersebut dapat membuatnya menjadi sembuh dengan pembentukan jaringan parut. Botrytis dan placitis juga digunakan untuk penyakit mata.
Sekilas Tentang Diphenhydramine Pada Caladine
Diphenhydramine adalah suatu obat antihistamin yang biasa digunakan dalam terapi pengobatan alergi. Selain itu ia biasa juga digunakan untuk terapi insomnia, gejala pilek, tremor pada parkinson, dan nausea. Obat ini pertama kali ditemukan oleh George Rieveschl, seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika Serikat pada tahun 1943 kemudian dipatenkan atas namanya. Obat ini mulai digunakan oleh dunia medis pada tahun 1946.

Diphenhydramine bekerja dengan membalik efek histamin pada pembuluh kapiler sehingga dapat mengurangi intensitas gejala alergi. Kemampuan diphenhydramine untuk mengatasi tremor pada parkinson dikarenakan ia memblokir komponen yang ada pada reseptor muscarinic acetylcholine pada otak. Karena memiliki efek sedatif, maka terkadang diphenhydramine juga digunakan untuk mengatasi kesulitan tidur pada penderita insomnia. Tingkat keamanan penggunaannya untuk ibu hamil menurut FDA masuk dalam kategori B. Diphenhydramine diketahui menembus masuk ke ASI sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Caladine Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Caladine?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Caladine adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Caladine digunakan untuk:

  • mengatasi dan mencegah biang keringat,
  • gatal karena gigitan serangga, dan
  • alergi
Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Caladine?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Caladine:

Cara Penggunaan Caladine adalah sebagai berikut:

  1. Aturan penggunaan Caladine Powder:

    • Taburkan Caladine Powder pada bagian tubuh yang membutuhkan. Oleskan setiap habis mandi atau bila berkeringat sesuai dengan kebutuhan
  2. Aturan penggunaan Caladine Cair (Lotion):

    • Oleskan Caladine Lotion setelah mandi sebanyak 2-4 kali sehari. Penggunaan Caladine hanya untuk pemakaian luar. Tidak untuk digunakan pada luka terbuka atau luka bakar

Bagaimana Cara Penyimpanan Caladine?

Simpan ditempat sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Caladine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Caladine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Caladine?

Jika Anda lupa menggunakan Caladine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Caladine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Caladine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Caladine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Caladine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Caladine yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Caladine, antara lain:

  • Ruam
  • Iritasi

Apa Saja Kontraindikasi Caladine?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Caladine dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif terhadap kandungan dari Caladine.