Caffeine


Deskripsi

  • Kafein adalah zat kimia yang ditemukan pada kopi, teh, cola, guarana, mate, dan produk-produk lain
  • Kafein umumnya digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan mental, namun kafein memiliki banyak kegunaan lain. Kafein dikonsumsi lewat mulut atau melalui anus untuk kombinasi dengan obat penghilang rasa sakit (seperti aspirin dan acetaminophen) dan zat kimia yang disebut dengan ergotamine untuk mengobati sakit kepala sebelah (migrain). Kafein juga digunakan dengan obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala serta untuk mencegah dan mengobati sakit kepala setelah anestesi epidural
  • Beberapa orang menggunakan kafein untuk asma, penyakit empedu, attention deficit-hyperactivity disorder (ADHD), kesulitan bernapas pada bayi yang baru lahir, dan tekanan darah rendah. Kafein juga digunakan untuk penurunan berat badan dan diabetes tipe 2. Dosis yang sangat tinggi, sering dikombinasikan dengan ephedrine, digunakan sebagai pengganti stimulan ilegal. Krim kafein digunakan pada kulit untuk mengurangi kemerahan dan gatal-gatal pada dermatitis
  • Para penyedia layanan kesehatan terkadang memberi kafein lewat infus untuk sakit kepala setelah anestesi epidural, masalah pernapasan pada bayi yang baru lahir, dan untuk meningkatkan aliran urin
  • Pada makanan, kafein digunakan sebagai komposisi di dalam minuman ringan, minuman energi, dan minuman-minuman lain

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Caffeine?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Caffeine:

Dewasa:

Untuk kantuk pada orang dewasa:

  • 100-200 mg oral tidak lebih sering dari tiap 3-4 jam
  • Untuk penggunaan sesekali, bukan untuk pengganti tidur
  • Batasi penggunaan obat, makanan, atau minuman yang mengandung kafein saat mengonsumsi obat ini karena terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kegelisahan, cepat marah, kurang tidur, dan detak jantung yang cepat
  • Dosis maksimal: 100-200 mg oral tidak lebih sering dari tiap 3-4 jam

Anak-anak:

Dosis untuk kantuk pada pasien anak-anak

  • >=12 tahun: 100-200 mg tidak lebih sering dari 3-4 jam sekali
  • Untuk penggunaan sesekali, bukan untuk pengganti tidur
  • Batasi penggunaan obat, makanan, atau minuman yang mengandung kafein saat mengonsumsi obat ini karena terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kegelisahan, cepat marah, kurang tidur, dan detak jantung yang cepat

Dosis untuk apnea prematur

  • Untuk pengobatan apnea prematur yang singkat pada bayi antara 28 dan <33 minggu usia kehamilan
  • Sebelum inisiasi kafein sitrat, tingkat serum dasar dari kafein harus diukur pada bayi yang sebelumnya telah diobati dengan theophylline, karena bayi prematur mencerna theophylline menjadi kafein. Demikian juga dengan tingkat serum dasar dari kafein juga harus diukur pada bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi kafein sebelum melahirkan, karena kafein telah melewati plasenta
  • Dosis awal: 20 mg/kg infus kafein sitrat (lebih dari 30 menit) sekali
  • Dosis lanjutan: 5 mg/kg infus kafein sitrat (lebih dari 10 menit) atau diminum tiap 24 jam
  • Catatan: dosis dari kafein dasar adalah setengah dosis pada kafein sitrat. (contoh: 20 mg kafein sitrat sama dengan 10 mg kafein dasar)
  • Konsentrasi serum kafein mungkin harus diawasi secara berkala sepanjang pengobatan untuk menghindari keracunan. Keracunan serius telah diasosiasikan dengan tingkat serum lebih besar dari 50 mg/L
  • Terkecuali apnea premature, penyebab lain dari apnea (gangguan sistem saraf pusat, penyakit paru paru, anemia, sepsis, gangguan metabolisme, penyakit jantung, atau apnea obstruktif) tidak dianjurkan untuk diberi kafein sitrat
  • Kafein sitrat harus digunakan dengan pengawasan pada bayi dengan gangguan kejang atau penyakit jantung
  • Durasi pengobatan apnea prematur pada percobaan placebo dibatasi dari 10-12 hari. Keamanan dan keberhasilan kafein sitrat untuk periode yang lama belum ditetapkan

Bagaimana Cara Pemberian Obat Caffeine?

Minum obat ini dengan atau tanpa makanan seperti yang dianjurkan oleh dokter Anda, biasanya sekali atau dua kali sehari.

Dosis berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan respon pada pengobatan. Dokter Anda akan memulai dengan dosis rendah dan lambat laun meningkatkan dosis selama beberapa bulan untuk mengurangi efek samping. Ikuti anjuran dokter. Hubungi dokter apabila kondisi Anda tidak membaik atau apabila semakin parah.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Caffeine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Caffeine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Caffeine?

Jika Anda lupa menggunakan Caffeine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Caffeine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Caffeine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Caffeine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Caffeine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Caffeine yang mungkin terjadi adalah:

Kafein mungkin akan berbahaya apabila dikonsumsi lewat mulut dalam jangka panjang dan dalam dosis tinggi. Kafein dapat menyebabkan insomnia, kegelisahan, iritasi pada perut, mual dan muntah, peningkatan detak jantung dan respirasi, serta beberapa efek samping lain. Kafein dapat memperparah gangguan tidur pada pasien yang menderita AIDS. Dosis lebih besar dapat mengakibatkan sakit kepala, kegelisahan, nyeri dada, dan pendengaran terganggu. Kafein berbahaya apabila dikonsumsi lewat mulut dalam dosis tinggi karena dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur dan bahkan kematian.

Hubungi unit gawat darurat apabila anak Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi: gatal-gatal; kesulitan bernapas; pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hentikan pemakaian kafein sitrat dan segera hubungi dokter apabila anak Anda memiliki satu dari salah satu efek samping serius berikut:

  • Sakit perut, nyeri bila disentuh, kembung
  • Konstipasi atau diare
  • Muntah berwarna hijau
  • Darah pada feses
  • Kelelahan yang tidak biasa
  • Kejang
  • Gerakan otot yang tidak terkontrol
  • Demam, detak jantung yang cepat atau lambat

Ini bukan catatan lengkap dari semua efek samping yang dapat terjadi. Hubungi dokter Anda untuk nasihat medis mengenai efek samping.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Caffeine?

Alergi

Beritahu dokter apabila Anda pernah mengalami reaksi tidak biasa atau reaksi alergi terhadap obat-obatan pada kelompok obat ini atau obat lain. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda memiliki tipe-tipe alergi lain seperti alergi pewarna makanan, pengawet, atau hewan. Untuk produk-produk non resep, perhatikan label atau komposisi pada kemasan dengan baik.

Anak-anak

Dengan pengecualian pada bayi, tidak ada informasi spesifik mengenai perbandingan penggunaan kafein pada anak-anak dengan penggunaan pada kelompok usia lain. Namun demikian, obat ini tidak diperkirakan akan menyebabkan efek samping yang berbeda pada anak-anak dan orang dewasa.

Lansia

Banyak obat-obatan belum diteliti secara spesifik pada lansia. Oleh karena itu, belum dapat diketahui apabila obat-obatan ini bekerja dengan cara yang persis sama seperti pada orang dewasa muda atau apabila obat-obatan ini menyebabkan efek samping yang berbeda atau masalah pada lansia. Tidak ada informasi spesifik mengenai perbandingan penggunaan kafein pada lansia dengan penggunaan pada kelompok usia lain.

Adanya masalah kesehatan lain dapat memengaruhi penggunaan obat ini. Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:

  • Agoraphobia (ketakutan akan ruang terbuka
  • Kecemasan
  • Kejang (pada bayi yang baru lahir)
  • Penyakit jantung parah
  • Tekanan darah tinggi
  • Serangan panik
  • Kesulitan tidur—kafein dapat memperparah kondisi ini
  • Penyakit hati—kadar kafein dalam darah dapat meningkat, meningkatkan kemungkinan efek samping

Apa Saja Interaksi Obat Caffeine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Caffeine antara lain:

Interaksi obat dapat terjadi dengan kafein. Beritahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda menggunakan obat-obatan lain, khususnya obat-obatan berikut:

  • Quinolones (i.e., ciprofloxacin)
  • Theophyllines
  • Duloxetine
  • Ephedra or Guarana
  • Rasagiline
  • Tizanidine

Overdosis

Segera hubungi dokter bila mengalami hal seperti ini:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Gangguan tidur
  • Keresahan
  • Menangis berlebihan

Bila Lupa Menggunakan Obat?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Caffeine Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Caffeine untuk digunakan oleh wanita hamil:

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Kemasan dan Sediaan

  • Tablet
  • Bubuk
  • Cairan
  • Krim
  • Lotion

Bagaimana Cara Penyimpanan Caffeine?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Nama Generik

Caffeine / Kafein

Nama Brand Caffeine?