Bunascan


Apa Kandungan dan Komposisi Bunascan?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Bunascan adalah:

Bupivacaine HCl anhydrate.

Sekilas Tentang Bupivacaine Pada Bunascan
Bupivacaine adalah obat anestesi lokal yang termasuk dalam kelompok amino amida. AstraZeneca umumnya memasarkannya dengan berbagai nama dagang, termasuk Marcain, Marcaine, Sensorcaine dan Vivacaine.

Indikasi

Bupivakain diindikasikan untuk anestesi lokal termasuk infiltrasi, blok saraf, epidural, dan anestesi intratekal. Bupivakain sering diberikan melalui injeksi epidural sebelum artroplasti panggul total. Itu juga biasanya disuntikkan ke situs luka bedah untuk mengurangi rasa sakit hingga 20 jam setelah operasi. Kadang-kadang, bupivakain diberikan bersama dengan adrenalin untuk memperpanjang durasi kerjanya, fentanil untuk analgesia epidural, atau glukosa.

Kontraindikasi

Bupivakain dikontraindikasikan untuk anestesi regional IV (IVRA) karena potensi risiko kegagalan tourniquet dan penyerapan sistemik obat.

Efek samping

Dibandingkan dengan anestesi lokal lainnya, bupivakain sangat kardiotoksik. Namun, reaksi obat yang merugikan (ADR) jarang terjadi jika diberikan dengan benar. Sebagian besar ADR berhubungan dengan teknik pemberian (mengakibatkan paparan sistemik) atau efek farmakologis anestesi, namun reaksi alergi jarang terjadi.

Paparan sistemik terhadap bupivakain dalam jumlah berlebihan terutama mengakibatkan sistem saraf pusat (SSP) dan efek kardiovaskular – efek SSP biasanya terjadi pada konsentrasi plasma darah yang lebih rendah dan efek kardiovaskular tambahan hadir pada konsentrasi yang lebih tinggi, meskipun kolaps kardiovaskular juga dapat terjadi dengan konsentrasi rendah. Efek SSP mungkin termasuk eksitasi SSP (gugup, kesemutan di sekitar mulut, tinitus, tremor, pusing, penglihatan kabur, kejang) diikuti oleh depresi (mengantuk, kehilangan kesadaran, depresi pernapasan dan apnea). Efek kardiovaskular termasuk hipotensi, bradikardia, aritmia, dan/atau henti jantung – beberapa di antaranya mungkin karena hipoksemia sekunder akibat depresi pernapasan.

Pengobatan overdosis: penyelamatan lipid

Terdapat bukti pada hewan bahwa Intralipid, emulsi lipid intravena yang tersedia secara umum, dapat efektif dalam mengobati kardiotoksisitas berat akibat overdosis anestesi lokal, dan laporan kasus pada manusia tentang keberhasilan penggunaan dengan cara ini. Skema untuk mempublikasikan penggunaan ini secara lebih luas telah dipublikasikan.

Mekanisme aksi

Bupivacaine mengikat bagian intraseluler saluran natrium dan memblokir masuknya natrium ke dalam sel saraf, yang mencegah depolarisasi. Karena serabut saraf yang mentransmisikan rasa sakit cenderung lebih tipis dan tidak bermielin atau bermielin ringan, agen dapat berdifusi lebih mudah ke dalamnya daripada ke serabut saraf yang lebih tebal dan bermielin lebih berat seperti sentuhan, propriosepsi, dll. (Mielin bersifat non-polar / lipofilik).

Perkembangan

Levobupivacaine adalah R(-)-enansiomer bupivacaine, dengan durasi kerja yang lebih lama dan menghasilkan lebih sedikit vasodilatasi. Durect Corporation sedang mengembangkan sistem penghantaran obat lepas-terkontrol yang dapat terurai secara hayati untuk pasca operasi. Saat ini sedang dalam tahap II.

Bunascan Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Bunascan?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Bunascan adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Blok epidural utk operasi, field block (blok & infiltrasi saraf mayor & minor); nyeri pasca operasi atau nyeri pada saat melahirkan.

Sekilas tentang anestesi
Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-"tidak, tanpa" dan aesthētos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846.

Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu analgetik dan anestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total. seseorang yang mengonsumsi analgetik tetap berada dalam keadaan sadar. Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri, tetapi selalu meringankan rasa nyeri. Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar.

Beberapa tipe anestesi adalah:

  • Pembiusan total — hilangnya kesadaran total

  • Pembiusan lokal — hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan (pada sebagian kecil daerah tubuh)

  • Pembiusan regional — hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf yang berhubungan dengannya

Pembiusan lokal atau anestesi lokal adalah salah satu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh manusia dan tanpa menyebabkan manusia kehilangan kesadaran. Obat bius jenis ini bila digunakan dalam operasi pembedahan, maka setelah selesai operasi tidak membuat lama waktu penyembuhan operasi. Anestesi dilakukan oleh dokter spesialis anestesi atau anestesiologis. Dokter spesialis anestesiologi selama pembedahan berperan memantau tanda-tanda vital pasien karena sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan yang memerlukan penanganan secepatnya.

Pemilihan teknik anestesi adalah suatu hal yang kompleks, memerlukan kesepakatan dan pengetahuan yang dalam baik antara pasien dan faktor-faktor pembedahan. Dalam beberapa kelompok populasi pasien, pembiusan regional ternyata lebih baik daripada pembiusan total.Blokade neuraksial bisa mengurangi risiko thrombosis vena, emboli paru, transfusi, pneumonia, tekanan pernapasan, infark miokardial dan kegagalan ginjal.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Bunascan?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Bunascan:

Anestesi lumbal epidural utk pembedahan abdomen, pelvik, & tungkai bawah termasuk seksio caesar 5 mg/mL (75-150 g). Anestesi epidural torasik utk pembedahan abdomen & toraks 2.5 mg/mL (12.5-37.4 g) atau 5 mg/mL (25-50 g). Anestesi kaudal epidural 2.5 mg/mL (37.5-100 g) atau 5 mg/mL (75-125 g). Blok anestesi lokal infiltrasi lain 2.5 mg/mL (12.5-150 g) atau 5 mg/mL (25-150 g). Interkostal (per segmen) 2.5 mg/mL (10-20 g) atau 5 mg/mL (15-25 g). Pleksus brakialis 5 mg/mL (100-150 g). Skiatik 3 in 1 (femoral, obturatorius, & kutaneus lateral) 5 mg/mL (50-100 g). Pudendal 2.5-5 mg/mL (7.5-100 g). Kaudal epidural pd penatalaksanaan nyeri pasca operasi 2.5 mg/mL (50-75 mg bolus). Bolus lumbar epidural & infus kontinu (termasuk penatalaksanan nyeri persalinan) 2.5-5 mg/mL (15-60 mg bolus dilanjutkan dg dosis 12.5-18.75 mg/jam). Infus kontinu torasik epidural utk penatalaksanaan nyeri pasca operasi 1.25 mg/mL (6.25-12.5 mg/jam).

Kontraindikasi

Hipersensitivitas thd anestesi lokal tipe amida atau Na metabisulfit pd lar yg mengandung adrenalin. Hipotensi yg tdk dikoreksi. Adanya infeksi pd regio tempat inj diberikan &/atau septikemia. Blok paraservikal obstetrik, anestesi regional IV (Bier’s block) & semua infus IV.

Perhatian

Pantau secara hati-hati & konstan thd KV & tanda-tanda vital pernapasan & tingkat kesadaran pasien hrs stabil ssdh tiap kali pemberian inj anestesi lokal. Pasien dg ggn fungsi KV. Risiko berkembangnaya hematoma epidural atau spinal yg dpt mengakibatkan paralisis jangka lama atau permanen pd pasien yg mendapat antikoagulan atau dijadwalkan mendapat antikoagulan dg LMWH atau heparinoid. Pantau secara sering terhadap tanda-tanda & gejala-gejala ggn neurologis. Pasien dg epilepsi, ggn konduksi jantung, bradikardi, syok berat, atau intoksikasi digitalis. Sindrome Stokes-Adams atau sindrom Wolff-Parkinson-White. Miastenia gravis. Anestesi epidural, kaudal, & spinal jika ada penyakit SSP serius. Penyakit hati berat. Berkurangnya kadar protein dalam plasma, hipertiroid. Diperlukan pemantauan kecepatan denyut jantung janin secara hati-hati. Sensitivitas thd obat. Dpt mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin. Hamil, bukan pada kondisi partus & laktasi. Anak <12 thn.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Bunascan Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Bunascan, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Bunascan?

Jika Anda lupa menggunakan Bunascan, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Bunascan Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Bunascan?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Bunascan yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Bunascan?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Bunascan yang mungkin terjadi adalah:

Hipotensi maternal, nyeri punggung, sakit kepala, neuropati, cedera saraf perifer & araknoiditis, lesi kutaneus, urtikaria, edema, atau reaksi anafilaktoid. Efek pd SSP, KV.

Apa Saja Interaksi Obat Bunascan?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Bunascan antara lain:

Potensiasi efek jantung dpt terjadi jika obat ini diberikan bersama dg mexiletine & lignokain.

Keamanan Penggunaan pada Wanita Hamil

Kategori C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Bunascan?

Dus @ 5 Ampul @ 20 ml, Injeksi 5 mg/ml

Berapa Nomor Izin BPOM Bunascan?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Bunascan:

DKL1231532643A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Bunascan?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Bunascan:

Fahrenheit Pratapa Nirmala