FDA Setujui Penggunaan Latuda (Lurasidone HCl) Sebagai Terapi Depresi Bipolar Pada Pasien Pediatrik

FDA telah menyetujui Latuda (Lurasidone HCl) untuk digunakan dalam terapi depresi bipolar pada pasien pediatrik usia 10 sampai 17 tahun. Persetujuan ini sekaligus menjadi formulasi agen tunggal pertama untuk digunakan pada terapi depresi bipolar pediatrik.

Selama ini Latuda (lurasidone HCl) telah digunakan dalam pengobatan depresi bipolar pada orang dewasa sebagai monoterapi dan terapi ajuvan dengan lithium atau valproate. Selain itu digunakan juga dalam pengobatan skizofrenia pada pasien berusia 13 hingga 17 tahun.

Persetujuan itu diberikan FDA berdasarkan pada data hasil penelitian selama 3-6 minggu pada 347 anak dan remaja yang mengalami depresi bipolar. Mereka diberikan Latuda (lurasidone HCl) secara fleksibel (20-80 mg/hari) atau plasebo. Hasilnya setelah diberikan Latuda (lurasidone HCl), pasien menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan secara statistik pada gejala depresi bipolar dibandingkan dengan plasebo.

Studi terkontrol belum tersedia bagi Latuda (lurasidone HCl) untuk penggunaan jangka panjang (lebih dari 6 minggu). Sehingga dokter dan penyedia layanan kesehatan harus mengevaluasi kondisi pasien. Khasiat Latuda (lurasidone HCl) pada pengobatan mania yang berhubungan dengan gangguan bipolar belum ada data yang tersedia.

Gangguan bipolar merupakan suatu penyakit di mana pasien beralih-alih antara dua ekstrem yang berlawanan. Gangguan bipolar yang paling penting adalah gangguan manik depresif, yang ditandai dengan suasana hati ekstrim tinggi dan rendah. Selama episode “manik”, seseorang mungkin mengalami kenaikan ekstrim dalam tingkat energi dan suasana hati (eforia) atau agitasi ekstrim dan mudah tersinggung. Dalam episode “depresi”, pasien menjadi pemurung dan tertekan. Jika terjadi pada anak-anak, maka mereka akan kesulitan dalam belajar di sekolah dan sulit bersosialisasi dengan roang lain. Selama periode depresi, gangguan bipolar bisa sangat parah yang menyebabkan penderitanya memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya.

Latuda sebagai merek dagang lurasidone HCl dari Sunovion Pharmaceuticals biasa digunakan untuk terapi berikut ini:

  • Terapi schizophrenia pada dewasa dan remaja (13 sampai 17 tahun)
  • Dewasa, anak, dan remaja (10 sampai 17 tahun) yang mengalami depresi bipolar
  • Digunakan pada orang dewasa bersama dengan lithium atau valproate untuk terapi depresi bipolar

Efek samping yang umum terjadi akibat pengobatan dengan Latuda (lurasidone HCl) seperti mual dan insomnia. Penggunaan Latuda pada orang lanjut usia sebaiknya dihindari karena berisiko mengalami stroke terlebih pada orang lanjut usia dengan riwayat demensia yang berkaitan dengan psikosis. Penggunaan Latuda dapat menyebabkan tardif diskinesia yaitu suatu kondisi dimana penderitanya tidak mampu mengontrol pergerakan tubuh, baik pada wajah, lidah, dan anggota tubuh lainnya. Kondisi ini mungkin tidak akan pulih bahkan ketika penderitanya berhenti menggunakan Latuda. Tardif diskinesia juga bisa terjadi setelah penderitanya berhenti menggunakan Latuda.

Latuda dapat meningkatkan gula darah (hiperglikemia), lemak (kolesterol dan trigliserida) darah, dan prolaktin (hiperprolaktinemia) dalam darah. Selain itu juga bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, mengantuk, kejang, kesulitan menelan, sulit berkonsentrasi sehingga dilarang mengoperasikan atau menjalankan mesin bagi mereka yang penggunakan obat ini. Penggunaan Latuda dilarang bagi mereka yang alergi terhadap inhibitor CYP3A4.

Latuda hanya dapat diberikan pada pasien dengan resep dokter. Persetujuan penggunaan Latuda (lurasidone HCl) untuk digunakan pada pasien pediatrik diharapkan akan mampu membuat penyedia layanan kesehatan memiliki pilihan terapi pengbatan yang tepat. Latuda (lurasidone HCl) tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 20 mg, 40 mg, 60 mg, 80 mg, dan 120 mg.


Daftar pustaka:

  • Sunovion Receives FDA Approval of Supplemental New Drug Application (sNDA) for Use of Latuda® (lurasidone HCI) in the Treatment of Bipolar Depression in Pediatric Patients (10 to 17 Years of Age). http://news.sunovion.com/press-release/sunovion-receives-fda-approval-supplemental-new-drug-application-snda-use-latuda. Diakses 11 Januari 2018.
  • FDA Grants Sunovion’s Latuda Expanded Approval for Bipolar Depression in Pediatric Patients. https://www.biospace.com/article/fda-grants-sunovion-s-latuda-expanded-approval-for-bipolar-depression-in-pediatric-patients/. Diakses 11 Januari 2018.
  • Lurasidone (Latuda) Gets FDA Nod for Bipolar Depression in Kids. https://www.medscape.com/viewarticle/893542. Diakses 11 Januari 2018.
  • FDA Nodded Sunovion’s Latuda for Bipolar Depression in Pediatric Patients. https://www.bocsci.com/blog/index.php/fda-nodded-sunovions-latuda-for-bipolar-depression-in-pediatric-patients/. Diakses 11 Januari 2018.
  • FDA Approves Latuda (lurasidone) for Treating Bipolar Depression in Kids. https://www.psycom.net/bipolar-treatment-latuda. Diakses 11 Januari 2018.
  • FDA Approves Latuda for Treatment of Youth With Bipolar Depression. http://alert.psychnews.org/2018/03/fda-approves-latuda-for-treatment-of.html. Diakses 11 Januari 2018.