FDA: Pemberian Azithromycin Dalam Jangka Panjang Pada Pasien Kanker Pasca Transplantasi Stem Sel Donor Dapat Menyebabkan Kekambuhan Bahkan Kematian


FDA dalam siaran persnya memperingatkan bahwa efek dari pemberian azithromycin (Zithromax, Zmax) dalam jangka panjang untuk terapi pencegahan peradangan paru-paru (bronchiolitis obliterans syndrome (BOS)) setelah menjalani transplantasi stem sel donor pada pasien dengan kondisi kanker tertentu memiliki efek samping yaitu meningkatkan tingkat kekambuhan kanker bahkan hingga kematian.

Peringatan itu dikeluarkan oleh FDA setelah sebelumnya menemukan hasil dari uji klinis yang menyimpulkan meningkatnya angka kekambuhan dan kematian pada pasien penderita kanker darah maupun kanker kelenjar getah bening. Uji klinis itu kemudian dihentikan lebih awal karena terjadi peningkatan risiko kekambuhan yang terlihat pada pasien kanker yang diberikan azithromycin jika dibandingkan dengan plasebo.

Uji klinis yang disebut dengan ALLOZITHRO, menemukan peningkatan yang tidak terduga terhadap kekambuhan kanker dan kematian pada pasien yang diberikan antibiotik, sehingga membuat peneliti menghentikan uji coba itu 13 bulan lebih awal. Hasilnya, ditemukan kekambuhan kanker sekira 32,9% atau 77 orang pasien yang diberikan azithromycin dan 20,8% atau 48 orang kekambuhan kanker pada pasien yang diberikan plasebo. Total kematian pada pasien yang diberikan azithromycin 95 orang. Itu lebih tinggi dari tingkat kematian pada pasien yang diberikan plasebo yang mencapai 66 orang. Tingkat harapan hidup 2 tahun pada pasien yang diberikan azithromycin sekira 56,6%, sedangkan pada tingkat harapan hidup yang sama (2 tahun) pada pasein yang diberi plasebo lebih tinggi, yakni 70,1%.

Pada beberapa bulan pertama uji coba, kematian seimbang antara pasien yang diberikan azithromycin dengan yang diberikan plasebo. Kemudian setelahnya terjadi ketidakseimbangan, dimana tingkat kematian pada pasien yang diberikan azithromycin lebih besar. Setelah itu kemudian penelitian dihentikan 13 bulan lebih awal dari yang seharusnya.

FDA memberikan peringatan pada tenaga kesehatan profesional seperti dokter bahwa pemberian azithromycin pada pasien kanker untuk mencegah terjadinya peradangan paru-paru (bronchiolitis obliterans syndrome (BOS)) setelah menjalani transplantasi stem sel donor dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekambuhan kanker bahkan kematian. Namun FDA juga memperingatkan bahwa pasien tidak boleh begitu saja menghentikan penggunaan azithromycin tanpa terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter.

Selama ini azithromycin disetujui untuk digunakan pada berbagai jenis infeksi paru-paru, sinus, kulit, maupun bagian tubuh lainnya. Azithromycin dijual dalam berbagai merek dagang seperti Zithromax, dan Zmax, Tapi antibiotik ini tidak disetujui untuk digunakan dalam pencegahan BOS. Sampai saat ini belum diketahui antibiotik yang bisa digunakan untuk perawatan BOS, namun menurut FDA, tenaga kesehatan tidak seharusnya menggunakan azithromycin sebagai pilihan terapi untuk BOS.

Hingga saat ini belum jelas bagaimana mekanisme zithromycin sehingga dapat menyebabkan kekambuhan kanker dan kematian.


Daftar pustaka:

  • FDA warns about increased risk of cancer relapse with long-term use of azithromycin (Zithromax, Zmax) antibiotic after donor stem cell transplant
    . https://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm614085.htm?utm_campaign=New%20FDA%20Drug%20Safety%20Communication%20on%20azithromycin&utm_medium=email&utm_source=Eloqua. Diakses 5 Agustus 2018.
  • FDA: Don’t Use Azithromycin for Lung Condition in Cancer Patients. https://www.medscape.com/viewarticle/900200. Diakses 5 Agustus 2018.
  • FDA: Cancer Relapse Linked to Azithromycin Use to Prevent Serious Lung Condition. https://www.empr.com/safety-alerts-and-recalls/azithromycin-prophylaxis-bronchiolitis-obliterans-syndrome-hematological-malignancy-relapse/article/785806/. Diakses 5 Agustus 2018.
  • Zithromax FDA warning: Increased risk of cancer relapse with long-term use after Donor Stem Cell Transplant. http://outbreaknewstoday.com/zithromax-fda-warning-increased-risk-cancer-relapse-long-term-use-donor-stem-cell-transplant-85866/. Diakses 5 Agustus 2018.
  • FDA Warns Against Long-Term Zmax Use in Certain Cancer Patients. https://www.medpagetoday.com/hematologyoncology/hematology/74403. Diakses 5 Agustus 2018.