Betamol


Sekilas Tentang Paracetamol Pada Betamol
Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen pertama kali disintesa oleh Harmon Northrop Morse, seorang ahli kimia pada tahun 1877, namun baru diujicoba pada manusia pada tahun 1887 oleh ahli farmakologi klinis, Joseph von Mering. Tahun 1893 von Mering mempublikasikannya dalam laporan klinis mengenai paracetamol.

WHO menyatakan bahwa paracetamol masuk dalam daftar salah satu obat yang paling aman dan efektif dan sangat dibutuhkan dalam dunia medis. Paracetamol digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap tidak signifikan.

Cara kerja paracetamol yang diketahui sekarang adalah dengan cara menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX). Enzim ini berperan pada pembentukan prostaglandin yaitu senyawa penyebab nyeri. Dengan dihambatnya kerja enzim COX, maka jumlah prostaglandin pada sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon tubuh terhadap nyeri berkurang. Paracetamol menurunkan suhu tubuh dengan cara menurunkan hipotalamus set-point di pusat pengendali suhu tubuh di otak.

Dosis maksimal paracetamol adalah 3 hingga 4 gr dalam sehari. Jika lebih dari itu maka berpotensi menyebabkan kerusakan hati. Penderita gangguan hati disarankan untuk mengurangi dosis paracetamol.

Betamol Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Betamol?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Betamol adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Untuk meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi dan menurunkan demam.

Apa Kandungan dan Komposisi Betamol?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Betamol adalah:


Tiap kaplet mengandung :
Asetaminofen 500 mg

Cara Pemakaian
Dewasa : 1 kaplet 3 – 4 kali sehari
Anak-anak 6 – 12 tahun : ½ – 1 kaplet 3 – 4 kali sehari

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Betamol?

dan Nomor Registrasi
Pot Plastik isi 1000 kaplet , No. Reg. DBL 850 180 050 4A
Dus isi 10 strip @ 10 kaplet , No. Reg. DBL 850 180 050 4A1

Sekilas Tentang Balatif
PT Balatif adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan produk farmasi seperti obat medis, suplemen, maupun produk herbal atau jamu. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1950 yang berawal dari industri rumah tangga produksi dan penjualan obat tradisional. Pada awalnya perusahaan ini bernama PT Banteng Farma dan mulai membangun pabrik besarnya pada 1973 di Jl. Tenaga Tengah 5, Malang, Jawa Timur.

Pada 28 Februari 1977, terdapat perubahan pemegang saham dan secara resmi PT Banteng Farma berubah nama menjadi PT Balatif yang memproduksi produk farmasi dan obat tradisional. Perusahaan ini telah mendapatkan berbagai sertifikat seperti CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM dan juga ISO 9001:2008. Beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini seperti Prozine (obat batuk), Tiafen (obat demam), Curvino (penambah nafsu makan anak), Cabertis Kids (suplemen anak), dan sebagainya.