Benzodiazepine


Deskripsi

Benzodiazepine merupakan kelas obat yang bekerja pada sistem saraf pusat dan secara umum digunakan pada terapi gangguan kecemasan serta berbagai macam terapi kondisi medis lainnya.

Benzodiazepine Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Benzodiazepine?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Benzodiazepine adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Beberapa penggunaan yang paling sering adalah untuk kondisi berikut ini:

  • Gangguan tidur seperti insomnia
  • Untuk menginduksi relaksasi dan amnesia (kehilangan memori prosedural)
  • Mengatasi gangguan kecemasan (ansiolitik)
  • Gangguan panik
  • Mencegah dan mengobati kejang
  • Relaksan otot
  • Neuralgia

Sejarah

Benzodiazepine sebagai salah satu kelas obat paling populer mempunyai sejarah panjang dalam pengembangannya. Obat tersebut mulai mendapatkan persetujuan penggunaan dari FDA sejak tahun 1960-an dengan nama Librium (chloridiazepoxide) dan Valium (diazepam). Banyak obat-obatan lain yang juga masuk dalam kelas benzodiazepine ini. Peredaran obat-obatan pada kelas ini umumnya dibatasi dan dikontrol secara ketat karena berpotensi menimbulkan penyalahgunaan, adiksi, dan sebagainya.

Dulu benzodiazepine dikhususkan untuk terapi sedatif-hipnotik untuk memicu tidur. Benzodiazepine akan memiliki efek yang fatal (overdosis) jika dikombinasikan dengan alkohol, bahkan jika dikombinasikan dengan obat penenang resikonya akan sangat tinggi. Flumazenil dapat digunakan untuk menjadi antidot antagonis benzodiazepine untuk membalikkan efek samping yang terjadi akibat obat-obatan kelas benzodiazepine ini.

Beberapa obat golongan benzodiazepine seperti chloridiazepoxide dan diazepam mempunyai suatu metabolit aktif yang dapat tersisa di dalam tubuh (long-acting) yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi pasien khususnya pasien lanjut usia. Pasien lansia dapat berisiko terkena gangguan hati, pusing, kebingungan, ketidakseimbangan, dan sebagainya. Namun obat benzodiazepine tetap banyak digunakan karena secara teori mempunya sifat short-acting yaitu cepat menghasilkan efek mengantuk yang biasanya sangat susah pada penderita insomnia, dan pada hari berikutnya efek mengantuk yang ditimbulkan itu sedikit karena sifat kerjanya tadi yang short-acting.

Bagaimana Farmakologi Benzodiazepine?

Di dalam otak ada suatu penghalang neurotransmiter bernama GABA (Gamma-aminobutyric acid ). GABA terdiri dari tiga jenis yaitu GABA -A, GABA-B, dan GABA-C. Benzodiazepine bekerja pada sistem saraf pusat, secara selektif mengokupasi protein tertentu dalam area otak yang disebut reseptor GABA-A. Benzodiazepine meningkatkan respon penghambatan neurotransmiter GABA dengan membuka saluran GABA-klorida aktif sehingga memungkinkan ion klorida masuk ke dalam neuron. Kejadian ini membuat neuron menjadi bermuatan negatif dan resisten terhadap eksitasi yang membuat efek anticemas, menenangkan, antikejang, dan lain-lain. Subunit a2 dari GABA-A merupakan penyebab dari efek anticemas benzodiazepine, sedangkan subunit lain memodulasi sifat amnesik dan sedatif dari benzodiazepine.

Apa Saja Kontraindikasi Benzodiazepine?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Benzodiazepine dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif terhadap benzodiazepin atau ketergantungan pada substansi lainnya termasuk alkohol kecuali untuk penanganan reaksi putus obat akut. Insufisiensi paru akut, depresi pernapasan, fobia atau obsesif, psikosis kronik, glaukoma.

Apa saja Perhatian Penggunaan Benzodiazepine?

Insufisiensi KV; hamil & laktasi; miastenia gravis. Dpt mempengaruhi kemampuan psikomotorik. Kondisi ketergantungan obat; kondisi putus obat; hiperkapnia kronik berat.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Benzodiazepine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Benzodiazepine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Benzodiazepine?

Jika Anda lupa menggunakan Benzodiazepine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Benzodiazepine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Benzodiazepine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Benzodiazepine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Benzodiazepine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Benzodiazepine yang mungkin terjadi adalah:

Perubahan pola tidur, amnesia anterograde, efek mengantuk yang lama, pemberian secara intravena dapat berisiko meneybabkan serangan jantung atau masalah pernapasan jika diberikan terlalu cepat, hipotensi, aritmia jantung, pelambatan denyut jantung, apnea, depresi pernapasan, mual, muntah, pengelihatan kabur/ganda, ruam kulit, reaksi ditempat suntikan/injeksi.

Pemberian pada orang lanjut usia berisiko menyebabkan pusing, lemah dan lemas, ketidakseimbangan tubuh, dan sebagainya.

Apa Saja Interaksi Obat Benzodiazepine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Benzodiazepine antara lain:

Penggunaan benzodiazepine bersama dengan alkohol, obat penenang dan obat-obatan sejenis lainnya dapat meningkatkan risiko dan berakibat fatal. Berikut adalah beberapa jenis yang obat dan substansi yang harus dihindari untuk digunakan bersamaan dengan benzodiazepine:

  • Phenothiazine
  • Opiat
  • Barbiturat
  • Inhibitor MAO
  • Antidepresan
  • Alkohol
  • Obat-obatan terlarang/narkoba

Benzodiazepine dipecah di dalam hati dan ketika dikombinasikan dengan obat yang menghalangi pemecahan ini seperti Lorazepam, Oxazepam, Temazepam, dan lain-lain menyebabkan meningkatnya kadar darah. Pemberian bersama Rifampin dapat mengurangi efek dari benzodiazepine sebab Rifampin merupakan obat yang meningkatkan proses metabolisme.

Selain itu hindari menggunakan obat-obatan berikut ini:

CYP3A4 inhibitors:

  • clarithromycin
  • ketoconazole
  • ritonavor
  • nefazodone

CYP2C19 inhibitors:

  • fluconazole
  • fluvoxamine
  • voriconazole

Makanan dan minuman yang mengandung anggur harus dihindari selama menggunakan benzodiazepine.

Keamanan Penggunaan Pada Wanita Hamil (Menurut FDA)

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius yang tidak efektif atau tidak mungkin diatasi dengan obat yang lebih aman).

Penggunaan pada wanita menyusui juga sebaiknya dihindari karena benzodiazepine terakumulasi dalam ASI.

Bentuk Sediaan

Injeksi, tablet.

Nama Generik

Alprazolam, chlordiazepoxide, clobazam, clonazepam, clorazepate, diazepam, estazolam, flurazepam, lorazepam, midazolam, oxazepam, temazepam, triazolam.

Nama Brand Benzodiazepine?

Bromazepam, Flunitrazepam, Nitrazepam, Halazepam, Nimetazepam, Lormetazepam, Loprazolam, Librax, Klonopin, Ativan, Niravam, Xanax XR, Xanax, Serax, Restoril, Halcion, Versed.